Namanya Rania Putri Cahyani. Ia biasa dipanggil Rania. Ia seorang gadis remaja berusia 15 tahun, yang baru duduk di bangku SMK. Sengaja memilih sekolah terdekat dengan SPP-nya terjangkau, guna meringankan pembayaran sekolahnya. Selain itu, sekolahannya terjamin dan Terakreditasi. Ya, walau sekolah swasta dan berada di pinggir Sawah. Tapi, sekolahan ini cukup religius. Nama sekolahan ini yaitu, SMK MUHAMMADIYAH 1. Disinilah lafaz cinta Rania berlabuh.
Kisah ini dimulai saat Rania memasuki awal pelajaran baru tahun 2014/2015. Dimana ia bertemu seorang guru yang menjadi idaman semua siswi di SMK-nya. Beliau seorang guru agama, sekaligus guru Ekstrakurikuler BTQ ( Baca, Tulis Al-Qur'an ). Rahman Hidayattulloh, demikian nama Sang guru itu. Awal pertama kali Rania bertemu dengan Pak Rahman, saat pendaftaran ulang di SMK-nya. Kebetulan, saat itu pendaftaran ulang dipegang alih sama Pak Rahman. Dan hanya ada Pak Rahman di sekolahan, karena saat itu guru-guru belum datang.
" Assalamu'allaikum," salam Rania saat memasuki ruangan.
" Wa'allaikumus salam. Ada apa, ya?" tanya Pak Rahman.
Rania melangkahkan kakinya ke arah Pak Rahman, yang sedang di meja kerjanya.
" Begini, Pak! Saya mau bayar SPP bulan pertama, kira-kira bayar sama siapa, ya?" tanya Rania dengan sopan.
Namun yang ditanya hanya diam dan melihat Rania dengan senyum-senyum sendiri. Membuat Rania jadi illfeel dengan apa yang dilakukan Pak Rahman.Nih orang, kok lihat aku gitu amat sih? Batin Rania.
Pak Rahman bersedekap dan memandang Rania dengan tersenyum.
" Kenapa kamu memilih sekolah disini?" tanya balik Pak Rahman." Ya, aku ingin," jawab Rania dengan asal.
Pak Rahman tersenyum lagi.Nih orang, ngeselin. Orang nanya, kok nanya balik, Batin Rania.
" Alasannya?" tanya Pak Rahman lagi.
" Meringankan beban orang tua,"
" Memilih jurusan apa?"" Perbankan Syari'ah," jawab Rania.
Pak Rahman menganggukkan kepalanya.
" Ok, bayar SPP-nya ke saya, ya. Untuk informasi selanjutnya bisa hubungi pihak sekolah," jelas Pak Rahman.
Rania menganggukkan kepala." Sebelum keluar, saya tulis dulu cek pembayarannya, ya! Namanya siapa?" ujar Pak Rahman.
" Rania Putri Cahyani," jawab Rania. Setelah menulis cek pembayaran, Pak Rahman memberikan cek tersebut ke Rania.
" Ini cek pembayarannya, ya. Jangan sampai hilang!" pintah Pak Rahman.
Rania mengambil cek pembayaran yang diberikan Pak Rahman." Iya, Pak. Terima kasih,"
" Sama-sama," jawab Pak Rahman.
Rania pun beranjak untuk pamit." Saya pulang dulu. Assalamu'allaikum,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek Lafaz Cinta Rania ( end ) Tamat
Short StoryKenangan selalu dalam ingatan. Ku jadikan kenangan itu, Sebagai inspirasi dalam hidup ku. Walau sakit.Tapi, aku belajar. Keindahan tak bisa diraih tanpa ada perjuangan. ~Rania Putri Cahyani ~ Yuk baca cerita ini... Dijamin deh ceritanya bikin senyum...