16 - Tentang Arka

24 3 0
                                    

"Abang kenal kak Arka nggak?"tanya Sofia penasaran.

"Arka.. Ketua band itu?"tanya Zean.

"Iyah bang"

"Emangnya kenapa?"bingung Zean.

Sofia langsung menceritakan kejadian kemarin yang ia sempat bertemu Arka.

"Ohhh,dia emang gitu. Semenjak orang tuanya meninggal Arka mulai berubah. Dia dulu satu kelas sama abang,abang pernah main kerumah dia. Dia juga punya adek kayanya sekarang udah SMP" jelas Zean.

"Arka itu orangnya pekerja keras,setelah kedua orang tuanya nggak ada Arka langsung jadi pemilik perusahaan papanya. Yang abang tau cuma itu"lanjut Zean.

"Ohhh,berarti kak Arka pengusaha muda ya bang?"tanya Sofia.

"Bisa dibilang gitu"jawab Zean.

"Hebat ya bang,udah bisa nanggung beban hidup seberat itu"balas Sofia kagum.

"Iya,abang juga nggak nyangka kalo dia bisa jadi kayak gini"sahut Zean.

"Cepetan makannya,nanti kamu telat" ucap Zean.

"Siap bang"

Sesampainya disekolah Sofia langsung bergegas keruang musik dengan berlari secepat yang ia bisa.

"Permisi.."ucap Sofia yang tengah memasuki ruangan.

"Ehh.. Kok sepi"batin Sofia.

Sofia melihat ke jam tangan miliknya ternyata masih jam 8.45

"Sofia datengnya kecepetan ternyata.." ungkap Sofia yang tidak mendapatkan balasan dari siapa pun.

2 menit telah berlalu,Sofia sedari tadi mendengar suara nafas seseorang.

Huh... Huh...

"Mungkin perasaan Sofia aja kali ya"ucapnya. Tetapi semakin lama semakin menjadi-jadi hembusan nafas itu.

Sofia mulai gelisa karena di sini tidak ada siapapun selain dirinya. Sofia melihat dari ujung ke ujung ruangan musik ini tetapi dia benar-benar tidak melihat siapa pun disini.

Karena penasaran akhirnya Sofia mulai mencari hembusan nafas itu. Di ujung didekat drum disitulah asal bunyi hembusan nafas tetapi yang di lihat Sofia disana hanya samar-samar dengan kegelapan.

Sofia mulai berpikir apakah dia akan melanjutkan untuk melihat siapa yang ada dibalik sana atau tidak.

Akhirnya setelah beberapa menit berpikir Sofia memutuskan untuk melihatnya. Pelan-pelan Sofia mulai berjalan kearah kegelapan.

Sofia mulai menghidupkan senter dihpnya,ia mulai mengarahkan senternya ke atas tepat di alat drum.

"Arghh.."ringis seseorang yang tengah menutupi wajahnya dari cahaya senter.

"Kak Arka.."kaget Sofia.

"Matiin dulu flashnya"ucapnya. Sofia langsung cepat-cepat mematikan senter hpnya itu.

"Kakak ngapain tidur disini?"tanya Sofia.

"Gpp"jawab Arka singkat lalu meninggalkan Sofia untuk duduk ditempat yang ada,Sofia mengikuti dari belakang.

Arka membuka hpnya dan tidak memperdulikan Sofia yang ada didepannya. Sofia dan Arka duduk berdepan sekitar 5 m,Kelang beberapa menit Arka berdiri yang membuat Sofia kaget.

"Kak Arka mau kemana?"tanya Sofia.

"Kantin.." jawab Arka.

"Tadi Sofia liat kantinnya tutup" sahut Sofia,Arka yang tengah berada diambang pintu masuk kembali karena mendengar ucapan Sofia.

Krukk.. Krukk..
Suara itu berasal dari perut Arka yang mengagetkan Sofia.

"Kak Arka laper?"tanya Sofia.

"Nggak.."jawab Arka yang masih Setia melihat layar hpnya.

Sofia lalu membuka tasnya dan mengambil kotak makan siangnya yang disiapkan oleh buk Ida. Setelah mendapatkannya Sofia langsung mendekat kearah Arka dan duduk disampingnya.

"Ini buat kak Arka"ucap Sofia tulus dan tak lupa dengan senyumannya.

"Nggak usah"tolak Arka yang mulai merasakan kedatangan Sofia.

"Ini buat kak Arka.. Sofia ikhlas kok. Sofia taruh sini ya,Sofia izin ke wc dulu kak.."ucap Sofia yang mulai berjalan menjauh dan keluar dari ruang musik.

Sofia membuka pintu ruangan itu lagi karena lupa memberi tahu sesuatu.

"Kak Arka jangan lupa dimakan ya.."ucap  Sofia yang masih bertahan dengan senyuman khas miliknya yang tak akan pernah luntur.

Arka yang melihat Sofia perhatian kepadanya hanya sedikit bingung dan canggung.

"Hmm dasar aneh.."gumam Arka.

Sofia yang baru saja keluar dari ruang itu kini tengah duduk dipinggir lapangan basket dan melihat children's yang tengah berlatih.

"Hay fii"sapa Fira.

"Hayy.."

"Ngapain disini?"bingung Neysa.

"Belum latihan ya?"lanjut Fira.

"Belum ada yang dateng.."jawab Sofia.

"Ohh gitu"jawab Fira dan Neysa serempak.

"Ehh gimana-gimana seru nggak ekskulnya?"tanya Neysa kepo.

"Seru dong"jawab Sofia percaya diri.

"Wahh enak tuh"balas Neysa.

"Haha tapi lu hati-hati ya sama tuh ketua band lo"ucap Fira dengan wajah serius.

"Emang kenapa?"bingung Sofia.

"Dia itu cuek banget! Ngalahin si Key.." sahut Fira.

"Tapi ya,yang gw suka dari si Arka itu dia orangnya tanggung jawab banget! Terus yang gw denger sih dia pengusaha muda gitu.."lanjut Fira.

"Ohhh gitu ya,Sofia pernah ajak kak Arka ngobrol tapi kak Arkanya sibuk main hp terus hehe"kekeh Sofia.

"Hahaha lu jangan coba-coba dehh buat ngobrol sama dia yang ada lu dicuekin mulu fi.."kekeh Fira.

"Yaudah Fi kita kesana dulu ya mau lanjut latihan.. Lu have fun ya disana wkwk"ucap Neysa yang diangguki Fira dan dibalas senyum oleh Sofia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Apa Kabar Dunia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang