04 - Pertemuan(2)

140 55 20
                                    

Setelah selesai makan. Azri,Fina dan Zean berkumpul diruang keluarga untuk membicarakan tentang Sofia. Sedangkan Sofia diajak berkeliling rumah milik keluarga Harvey ini.

"Maksud Papa sama Bunda apa sih?"tanya Zean.

"Sofia udah nyelamatin Papa waktu papa pergi Zean,dia tinggal dihutan sendirian tanpa orang tua. Makanya papa bawa Sofia kesini" jelas Papa.

"Kamu tahukan,kalau Bunda pengen banget punya anak Perempuan" sahut Fina.

"Jadi maksud kalian? Sofia akan kalian adopsi dan akan jadi adik Zean?" tanya Zean memastikan.

"Betul" jawab Fina dan juga Azri bersama-sama.

"Kita belum tahu asal usul Sofia Pa bun" kesal Zean.

"Bunda yakin Sofia anak yang baik Zean" lirih Fina.

"Yaudah kalo itu buat Bunda sama Papa seneng Zean terima" ungkap Zean.

"Makasih Zean" ucap Fina lalu memeluk anak semata wayangnya itu.

"Iya bun"

"Yaudah bunda mau cari Sofia dulu ya" izin Fina,yang di angguki Zean dan juga Azri.

Sofia kini tengah duduk diayunan rooftop rumah keluarga Harvey.

"Ma.. Pa.. Sofia kangen banget sama kalian"lirih Sofia.

"Sofia.." panggil seseorang. Sofia langsung mencari sumber suara dan ternyata adalah Fina.

"Iya bun" ucap Sofia sembari mendekat kearah Fina.

"Kamu ngapain disini?tanya Fina.

"Sofia tadi diajak keliling sama buk Ida" jawab Sofia.

"Terus buk Idanya kemana?"tanya Fina lagi.

"Sofia nggak tahu deh,mungkin lagi ada urusan kali" ucap Sofia sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ohh,Bunda denger Sofia mau cari tahu tentang Keluarga Sofia ya?"tanya Fina.

"Iya bun"

"Tapi kamu janji ya,kalau kamu udah ketemu sama mama dan papa kamu,kamu harus janji sama bunda kamu akan sering main ke rumah bunda" tawar Fina.

"Iya bun,Sofia janji kok. Makasih ya bun karna bunda udah nerima Sofia" ucap Sofia sembari tersenyum.

"Iya sayang,Gimana kalau sekarang kita ke mall? Kita cari baju buat kamu" tawar Fina.

"Nggak usahlah bun,Sofia masih bisa pakek baju yang kemarin kok" jawab Sofia.

"Karna kamu udah jadi bagian keluarga kami jadi kamu harus tampil cantik" ucap Fina sembari mengelus rambut milik Sofia.

"Tapi bun,Sofia nggak mau banyak ngerepotin bunda" ungkap Sofia.

"Sofia,Bunda nggak ngerasa direpotin kok malah bunda seneng jadi ada temennya" ucap Fina.

"Yaudah sekarang kita pergi ya,bunda mau ambil tas dulu" ucap Fina.

Sesampainya di salah satu mall yang ada dikota ini.

"Sofia mau pilih baju yang mana?" tanya Fina.

"Ehm.. Terserah bunda aja Sofia bingung hehe"kekeh Sofia.

"Yaudah gimana kalo baju yg warna pink? Pasti cocok buat kamu" ucap Fina.

"Kalo menurut bunda Bagus,pasti Sofia suka kok", jawab Sofia.

Setelah selesai membeli baju dan yang lainnya. Fina mengajak Sofia kesalon untuk perawatan. Setelah semuanya selesai Sofia dan Fina pulang dengan barang-barang Sofia tadi.

"Bunda,ini banyak banget nanti kena marah Papa bun"ucap Sofia polos.

"Papa nggak akan marah Sofia" ucap Fina.

"Sofia janji bun,Sofia akan ganti semua ini" ucap Sofia lagi.

"Eh,ini nggak perlu diganti ini semua hadiah buat kamu" jawab Fina.

"Tapi bun.."

"Nggak ada tapi-tapian ya sayang" sahut Fina lalu mengelus rambut Sofia.

"makasi ya bun" ucap Sofia.

"Iya sayang"

Zean keluar dari kamarnya dan kaget melihat kearah pintu masuk.

"Astaga bunda,ini banyak banget" sahut Zean.

"Ini barang-barang adik kamu Zean" jawab Fina. Zean hanya menggelengkan kepalanya.

Setelah selesai mengambil cemilan,Zean melihat Sofia yang tengah berada diruang tamu.

"Hay" sapa Zean.

"Ehh..maaf"ucap Sofia yang langsung berdiri dari tempatnya.

"Kenalin gw Zean" ucap Zean dengan uluran tangan.

"Sofia" lalu Sofia membalasnya.

"Ada apa?"tanya Zean.

"Saya nggak ngerti menggunakan ini" ungkap Sofia.

"Nggak usah kaku gitu karna lo udah jadi bagian keluarga gw jadi lo panggil gw abang" ucap Zean dengan tersenyum.

"Iya.. Bang" jawab Sofia gerogi.

"Ohh,ini namanya handphone,.... " Zean menjelaskan secara detail tentang cara menggunakan handphone itu.

Setelah selesai mengajari Sofia,Sofia berkata.

"Sebenernya tujuan Sofia kesini buat nemuin papa dan mama Sofia bang,Sofia nggak enak sama bunda dan papa.." ungkap Sofia.

"Iya abang ngerti,kalo kamu butuh apa-apa kamu tinggal bilang ke abang ataupun bunda sama papa. Bunda akan manjain kamu karna bunda emang pengen banget punya anak perempuan" Jelas Zean.

"Iya bang"

"Ohh iya,abang akan bantuin kamu nyari mama sama papa kamu. Tapi kamu janji ya dalam waktu 3 hari kalau mama sama papa kamu belum ketemu kamu akan resmi jadi keluarga Harvey? Gimana?"tawar Zean.

"Ehm okeh" jawab Sofia ragu.

"Yaudah kita akan mulai besok pencariannya ya,setelah abang pulang sekolah oke?"ucap Zean.

"Siap bang" jawab Sofia.

Apa Kabar Dunia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang