07 - Keluarga Baru

44 8 0
                                    

"Bunda.."panggil Zean.

"Iya sayang?"

"Sofia udah mau jadi keluarga kita" seru Zean.

"Ha? Kamu seriusan Ze?" kaget Fina.

"Iya bunda"

"Sofia bener apa yang abang kamu bilang?"tanya Fina memastikan.

"Iya.. Bun" jawab Sofia ragu.

"Wah! Bunda seneng banget dengernya" seru bunda lalu memeluk Sofia kencang.

"Bun.. Kasian tuh Sofianya sesak nafas nanti" kekeh Azri yang melihat kejadian itu.

"Hehe maaf ya Sofia bunda terlalu seneng" kekeh Fina.

"Nggak apa-apa bun" jawab Sofia.

"Okeh.. Gimana kalau besok kita foto keluarga?"tawar Fina dengan antusias.

"Nah ini Zean setuju" jawab Zean.

"Gimana pa?"tanya Fina.

"Iya dong papa setuju" ucap Azri senang.

"Kamu maukan dek?"tanya Zean.

"Iya bang,Sofia mau kok" jawab Sofia dengan senyuman.

"Yaudah sekarang kalian berdua bersih-bersih terus kita makan malam sama-sama ya" sahut Fina.

"Siap bun"ucap Zean dan Sofia serempak.

Sofia kini telah selesai bersih-bersih. Lalu melihat cermin yang ada dikamarnya.

"Apa Sofia pantes jadi bagian dari keluarga ini?"tanya Sofia kepada dirinya sendiri.

"Ma.. Pa.. Dimana pun kalian Sofia bener-bener kangen banget"lirih Sofia.

Tok.. Tok.. Tok
Suara ketukan pintu dari luar kamar Sofia.

"Iya" jawab Sofia lalu membukakan pintunya.

"Neng udah ditunggu sama nyonya dan tuan dimeja makan" ucap Ida.

"Iya buk,makasih ya"jawab Sofia.

◼ ◼ ◼ ◼ ◼ ◼

Sore ini keluarga Sofia sedang menuju tempat pemotretan untuk berfoto bersama seperti janji Fina semalam.

Sofia dan Fina memakai pakaian berwarna putih dengan mahkota Indah,Fina memakai mahkota berwarna gold dan Sofia memakai warna Silver. Kedua wanita itu benar-benar sangat cantik dengan make up yang cocok.

Dilain sisi,Azri tengah memakai pakaian berwarna putih dan jas berwarna gold dan sepatu hitam. Zean memakai baju berwarna abu-abu dan jas silver dengan celana abu-abu serta sepatu berwarna silver.

"Waw,bunda sama Sofia cantik banget pa" seru Zean yang melihat kedatangan Sofia dan Fina.

"Iylah,kan Sofia anak bunda makanya cantik"sahut Fina.

"Hahaha iya deh!"kekeh Zean.

Setelah selesai berfoto ria. Keluarga Harvey tidak langsung pulang mereka mengurus sekolah untuk Sofia,serta baju seragam yang akan dipakainya besok.

"Bun.. Pa.. Kita pulang dulu aja pasti bunda sama papa capek"saran Sofia.

"Nggak sayang" jawab Fina.

"Lebih cepatkan lebih baik"jawab Azri.

"Iya dek,gpp kali lagian kalo ditunda terus bisa-bisa kamu nggak sekolah"kekeh Zean.

"Iya deh,tapi apa kita nggak ganggu kerumah Kepala sekolah malem-malem begini?"bingung Sofia.

"Ya nggaklah sayang"jawab Fina.

Azri memarkirkan mobilnya didepan rumah seseorang,lalu mengajak semuanya untuk turun. Sofia melihat ini benar-benar rumah yang besar.

"Pa.. Ini rumah siapa?"tanya Sofia.

"Ini rumahnya temen papa yang lama,dia itu kepala sekolahnya kamu nanti" jawab Azri,Sofia hanya membulatkan mulutnya.

"Permisi.." ucap Azri.

"Eh apa kabar" ucap seseorang lelaki paruh baya lalu bersalaman khas lelaki dengan papa.

"Baik"

"Yaudah ayo masuk-masuk" ajak lelaki itu.

Kini keluarga Harvey telah duduk diruang tamu.

"Ada apa nih tumben kesini?"tanya lelaki itu.

Lalu papa menjelaskan tujuannya datang kemari dan ingin melakukan apa. Lelaki yang bernama Alex itu adalah kepala sekolahnya Zean dan juga Sofia nanti.

"Okeh,terimakasih ya.." ucap Azri.

"Kalau begitu kami pulang dulu ya.. Permisi"pamit Fina.

Setelah pulang dari rumah pak Alex,keluarga Harvey langsung pergi ke salah satu mall untuk membeli barang yang akan diperlukan Sofia besok.

"Sofia.. Kamu jangan malu-malu pilih aja apa yang kamu mau ya" ucap Fina.

"Ini udah banyak bun,kayanya udah cukup deh" jawab Sofia. Yang melihat berbagai macam paper bag yang dipegang oleh Azri dan Zean.

"Kamu beneran?"tanya Fina.

"Iya bunda,ini udah lebih dari cukup kok" jawab Sofia.

"Yaudah sekarang kita pulang ya" ajak Fina.

"Eh bun.. Beli es krim dulu!" kesal Zean.

"Ya ampun zee,kamu itu udah besar loh!" jawab Fina.

"Ya ampun bun,Zean itu sukanya Es krim" ucap Zean dengan meniru suara bundanya.

"Hahaha.. Abang lucu deh" kekeh Sofia.

Lalu langsung pergi ke kedai es krim untuk membelikan es krim kepada Zean dan yang lainnya.

"Zee,makannya jangan belepotan gitu"kesal Fina.

"Kelakuannya masih belum berubah ya" kekeh Azri yang melihat kelakuan Putranya. Lalu Fina langsung mengelap hidung Zean yang sudah terkena eskrim.

Zean melirik kearah toko buku dan melihat seseorang disana tiba-tiba gaya Zean langsung berubah menjadi cool.

"Eh kenapa nih tiba-tiba langsung keren gitu gaya nya?"bingung Fina.

"Nggak kok Bun" jawab Zean.

"Pasti ada sesuatu nih" ucap Bunda dengan tatapan intens dari matanya.

Zean mengode bundanya untuk melihat kearah toko buku.

"Ohh ada Reva tohh" sahut Fina.

"Reva siapa bun?"bingung Sofia.

"Reva itu cewe yang abang kamu suka haha" kekeh Azri.

"Papa jangan buat Zean malu ah" kesal Zean.

"HAHAHAHA" lalu semuanya tertawa melihat Zean seperti anak kecil yang.
tengah marah.

××××××

Apa Kabar Dunia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang