Vany menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata beruntung jalanan yang di tempuhnya tidak begitu ramai mengingat bahwa sekarang juga sudah tengah malem.
Stevany tidak menuju ke apartemen melainkan ia berbelok menuju ke sebuah club
"Van lu srius mau nge club lagi?"tanya Sheila saat sudah sampai di Club
"Kenapa engga!"jawab Vany dan segera melenggang masuk. Sedangkan Gabriel dan Sheila masih diam ditempat memperhatikan Vany yang berjalan masuk ke dalam Club
"La auto gagal vakum ni kita"ujar Gabriel dalam posisinya
"Gue ganyangka aja Stevany dulu comeback dan lu tau kan gegara apa"balas Sheila. Dan akhirnya mereka berjalan masuk menyusul Vany
Stevany saat kini tengah duduk merenung dibalik dentuman musik yang memekakan telinga tapi itu tidak mengusik dirinya yang terlalut dalam pikirannya sendiri sambil sesekali meminum wine kedua yang di pesannya.
"Van gue tau lo lagi kacau tapi stop minum tar lu mabuk"ucap Gabriel sedikit teriak agar terdengar oleh Vany yang akan memesan winenya lagi
"Itu ga akan buat gue mabuk"Vany menjawab tanpa mengalihkan pandangan maupun pikirannya. Sedangkan Gabriel sudah memaki maki tidak jelas yang tentuya di abaikan oleh Vany
"Udah kita balik besok juga lu pada sekolah kan!"final Gabriel
Vany yang merasa kepalanya sudah mulai pusing menghentikan kegiatannya agar ia bisa sampai ke apartemen sebelum Vany tak sadarkan diri
Akhirnya mereka keluar dari club itu
"Van kita anter lu balik ya"ujar Sheila
"Gausah gue bisa sendiri"jawab Vany
"Eh tolol ngaca coba keadaan lu sekarang jauh dari kata baik baik aja gue takut terjadi hal hal yang ga diinginkan nantinya"kekeh Sheila yang diangguki Gabriel
"Whatever"jawab Vany lagi dan segera masuk kedalam mobilnya
Di perjalanan pulang Vany menahan mati matian agar ia tetap sadar sebelum sampe apart, kepalanya berdenyut padahal ia hanya meminum empat gelas wine
"Kalian pulang aja udah malem, tiati"ucap Vany pada sahabat sahabatnya saat sudah di basement dan Vany segera pergi masuk
Penglihatan Vany sudah mulai ga jelas ia berjalan dengan sempoyongan, saat sudah sampai Vany membuka pintu dengan tergesa gesa menutupnya asal dan segera pergi ke kamar sebelum dirinya benar benar tak sadarkna diri
Matahari bersinar cukup terang sehingga dapat menembus celah celah gorden kamar seorang gadis yang masih menutup matanya
Perlahan mata cantik itu terbuka, terganggu oleh sinar mentari yang mengusik alam bawah sadarnya
Vany melihat alarm di nakas yang menunjukkan pukul 08.23
'Shit! Kesiangan, kenapa bisa gue sampe gadenger alarm'umpat Vany dan mencoba bangkit dari tidurnya
'Ssshhh'ringis Vany saat merasakan kepalanya yang masih sedikit berdenyut dan badannya pun terasa remuk
Vany berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya yang sudah sangat lengket dan setelahnya Vany berniat untuk tidak masuk sekolah hari ini
***
"Briel, si Vany beneran ga masuk ya"ucap Sheila saat bel istirahan berbunyi
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girls VS Most Wanted Boys
Teen Fiction~Stevany Audrey Mandana Bramantyo Seorang gadis cantik,periang namun sangatlah kejam jika ada yang memancing amarahnya,dia takan membiarkan orang yang di sayanginya tersakiti walau harus dia yang sakit, stevany mendapat julukan queen bad girl ~Lion...