CHAPTER 2 - AWAL DARI DEBUT KU YANG BARU

35 7 0
                                    

Kota Tytan, ALter
20 Juli 3023

Seperti biasa aku hanya memandangi layar monitor CCTV yang menunjukkan semua keadaan lalu lintas di Kota Tytan, Distrik 3.

Dan saat ini markas dalam keadaan sepi karna satu jam yang lalu ada kecelakaan lalu lintas, tabrakan beruntun sepanjang Jln.Thies yang mengakibatkan akses jalan tersebut ditutup untuk sementara.

Ya tetap saja itu tidak menghilangkan rasa gabut ku, karna aku harus tetap di markas, sementara yang lainnya turun ke jalan untuk mengatur kondisi lalu lintas di Jln.Thies hingga kembali seperti semula.

Untuk menghilangkan rasa gabut, aku hanya bermain solitaire di laptop sambil ditemani secangkir teh panas dan sebungkus biskuit. Setidaknya aku merasa sedikit besyukur karna markas dalam keadaan sepi sehingga tidak ada yang bisa mengganggu ku menikmati teh panas dan biskuitku.

Aku yang sedang menikmati suasana ini, tersentak ketika ada tangan yang melewati sebelah leher ku untuk mengambil salah satu biskuitku.

"Bagi satu dong Bi, biskuitnya," ucap seseorang yang terdengar familiar bagiku.

Disaat ku menoleh ke belakang. Ternyata hanya Santos, rekan kerja ku.

"Anjir lah kau Santos, bikin kaget aku aja. Coba kalau datang itu salam kah apa," ujar ku dengan perasaan jengkel.

"Ye lebay amat," jawab Santos sambil mengunyah biskuit yang dia rampas dari ku.

"Loh... Kamu kok balik ke markas, emang sudah pada selesai ngurus itu situasi lalu lintas di Jln.Thies?" tanya ku.

"Ye­,"-Santos mengambil biskuitku lagiku -"belum selesai," jawab Santos.

"Lah ngapa kamu balik duluan," tanya ku sekali lagi.

"Ye. Perintah langsung dari Kapten. Katanya,"-Santos mengambil biskuit ku lagi-"katanya Kapten kan, 'itu di kantor ada manusia nolep satu biji, kasian kalau ditinggal sendirian lama-lama, jadi mending kamu balik ke kantor duluan aja Santos' gitu. Ye udah makanya gua balik duluan" jawab Santos seakan sedang merendahkan ku.

Ya wajar saja kalau aku di bilang nolep, ya tapi ini semua karna aku jarang disuruh turun ke jalanan langsung.

"Andaikan saja aku masih bisa diturunkan ke jalanan, gak bakal gabut seperti ini aku setiap harinya," ucapku dalam hati.

♪♪♪
"Ding... pesan masuk-. Ding-Ding...pe- Ding-Ding-Ding... pesan masuk, 6 pesan belum terbaca," suara notifikasi dari hp ku.

"Weh Bi. Itu cewek mu keknya nyariin kamu pagi-pagi begini, sampe spam pesan masuk. Eh tunggu, loe kan gak punya cewek ahahahahaha. Dasar jomblo," ucap Santos sambil tertawa terbahak-bahak.

Aku cukup kesal terhadap ucapan Santos mengenai diri ku yang jomblo. Ya aku memang jomblo, tapi bukan berarti aku jomblo seumur hidup.

Aku mengambil hp ku untuk melihat siapa yang meng-sms ku pagi-pagi begini, ternyata hanya pesan masuk dari Ibu ku.

-p

-Nak pulang kerja nanti belikan emak paket telur

-p

-belikan ya nak

-P

Red - Light Story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang