Tanpa kesan!

75 8 1
                                    

Di pagi yang di selimuti oleh awan abu, dan di lengkapi dengan suara gemuruh dan disertai rintihan hujan yang tak begitu lebat, yang membuat murid SMA Peterson hanya diam di kelas selama di sekolah.

"Selamat pagi Allleeenaaaaa",sapaan Nadine dari luar kelas hingga masuk kedalam pintu kelas dengan berteriak dan aneh nya ia membawa masuk payung yang di pakainya dalam kondisi masih terbuka.

"Selamat pagi juga Nad, tapi besok besok gausah teriak teriak ya, terus itu payungnya ditutup dulu",suruh Alena lembut dengan mata yang melirih.

"Woii Nad, pamali tau pake payung di dalam ruangan hahaha, nanti lo ilang",ucap salah satu teman Roy, yaitu Alen.Tapi Alen mengucapkannya dengan bercanda. Dan hal ia ucapkan adalah rumor semata.

"Apa sih tong! Gausah sok tau ya! ",ucap Nadine marah dan sambil melirikkan matanya yang asoyyyyy.

"Yeeee gua emang tau ya, secara gua itu cenayang, terus 1 lagi, matalo gausah kek gitu. Kalo gemess gua mainin tu bola matalo di lapangan! ",sahut Alen tak mau kalah dengan ucapan Nadine.

"Eee serah lu tong! ",sontak Nadine marah.

Lalu Nadine berjalan menuju tempat duduknya, yakni di sebelah Alena.

"Al, sumpah gua seneng banget, andai ada alat pengukur kebahagiaan di dunia ini, mungkin gua adalah orang yang paling bahagia",kata kata Nadine tersebut dapat membuat Alena ternga enga.

"Ih apaan si Nad, sok sok an pake kata kata Milea segala"

"Yahh, gua emang lagi bener bahagia Alena Millano, gua bersyukur banget atas kehadiran hujan, karena hujan gua jadi satu payung sama Leo, dari gerbang sampe kelas ,ya Tuhan mimpi apa guaa semalem!!!!! ", Nadine melontarkan kebahagiaannya sambil mencubit cubit pipi Alena.

"Haa? Maksud lo Leo temennya Raga? ",sontak
Alena terkejoed.
"Iyaaa All iyaaa", Nadine berbicara dengan girang.
"Gitu aja senengnya sampe urat urat",dengus Alena kesal.
"Ya awto seneng lah, ini baru pertama kalinya gua ngrasain jatuh cinta"

"Haa? lo udah jatuh cinta sama Leo? ih gila baru di gitu in udah sayang, lemah lo Nad",Alena lebih terkejoed dari sebelumnya.

kringgg kringgg

"Selamat pagi anak anak",sapa Pak Tiger di dalam kelas X IPS 3.
"Selamat pagi juga pak",balas semua murid yang ada di kelas X IPS 3
"Anak anak karena ini hujan, jadi petugas kantin tidak ada yang berjualan, jadi kalian manfaatin waktu istirahat kalian untuk apalah terserah kalian, kalau bisa si ya membaca di perpus",info dari Pak tiger ini membuat seluruh siswa X IPS 3 kesal dan lesuh.

"Yahh pak ga bisa ketemu doi dong! ",teriak Roy kepada pak Tiger.
"Doi itu siapa ?",tanya Pak Tiger yang polos dan kurang gaul ini.
"Aelah pak doi itu singkatan dari dia orang istimewa, makanya bapak maen nya ama kita kita biar gaul dikit",canda Alen Yang sontak membuat seisi kelas tertawa. Dan pak Tiger hanya mampu menggeleng gelengkan kepalanya.

"Eh btw bukannya doi lo ada di kelas ini yaa Roy hahaha! ", jawab Irfan menjawab pertanyaan yang Roy lontarkan kepada Pak Tiger tadi.
"Eh siapa nyuk? Jangan sok tau deh",jawab Roy mendengus kesal dan menatap Irfan dengan tatapan mengancam.
"Itu tu sebelahnya Nadine, si Alena Millano",tak memperdulikan tatapan Roy tadi, Irfan terus berani mengejek Roy.

Dan Alena hanya terdiam dan menggeleng gelengkan kepalanya.

Waktu untuk para siswa istirahat pun telah dinikmati oleh para siswa siswi SMA Peterson.

Seperti apa Yang di instruksikan oleh Pak Tiger ,bahwa jam istirahat digunakan untuk membaca buku di perpus. Tapi kebanyakan, hampir semua anak menggunakan waktu itu untuk bercanda di dalam kelas, dan bermain di teras kelas menikmati licinnya lantai.

Anoyying BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang