Resmi

60 7 2
                                    

Hembusan angin dan kendaraan yang berlalu lalang membuat suasana pagi yang damai. Alena yang tengah menikmati secangkir chocolate panas di balkon kamarnya sambil menikmati indahnya sunrise yang perlahan hadir.
Tiba tiba ia di kejutkan dengan datangnya mobil berwarna hitam yang berhenti tepat di depan rumahnya, lalu keluarlah sosok Raga dengan pakaian rapinya yang membuat ia lebih tamvan. Alena bergerak cepat menghabiskan minuman fav nya lalu menuju kebawah untuk menemui orang yang ia kagumi. Perlahan ia menuruni anak tangga dan membukakan pintu yang dari tadi berbunyi ketokan.

"Ada apa pagi pagi udah kesini? "
"Mau ngajak jalan, mamah kamu mana? "
"Mamah aku nyusul papah ke London, katanya udah gakuat nahan misss",ujar Alena.
"Berarti kamu bisa keluar dong? ",tanya Raga semangat.
"Mau si tapi males",ujar Alena lesuh.
"Ayo lahh, aku gabut di rumah, oke mau ya? Udah ganti baju dulu sonoo! ",cakap Raga seraya mendorong Alena untuk segera ganti baju.

Alena pun mulai muncul dari tangga dengan wajah yang cantik natural tanpa make up itu.

"Bi Surti, Alena pergi keluar sebentar ya",ucap Alena kepada orang yang di sewa oleh Sinar untuk menjaga dan mengurus Alena.
"Iya non, mamah udah tau kan? "
"Ntar aku kabarin bik"

Alena pun berpamitan kepada Bi Surti dan mencium tangannya. Ia selalu sopan dengan yang namanya orang tua. Ia tidak memandang siapa dia, yang dia tau ia adalah orang tua yang harus di hormati.

***
Raga dan Alena pun tiba di salah satu Restoran yang pernah Alena dan Nadine kunjungi. Ya di saat Alena melihat kejadian di mana Raga bermesraan dengan Nafa.
Mereka pun segera menempati kursi yang sudah di pesan oleh Raga.

"Kenapa kesini? ",tanya Alena.
"Suka aja sama tempat ini, nyaman
.Maaf aku tau kamu nggak nyaman sama tempat ini kan? Karna waktu itu kamu liat aku sama Nafa disini? Maaf Al, aku bener bener khilaf",titah Raga penuh dengan keseriusan.
"…",Alena hanya bisa terdiam.
"Kali ini aku bener bener sayang sama kamu Al, nggak kaya cewek cewek yang pernah sama aku dulu. Dulu aku nggak pernah cintai orang se serius ini."
"Iya ga",jawab Alena singkat.

Raga pun memutuskan untuk memesan makanan dan minuman.

***
Pagi ini mereka berdua tengah menikmati santapan mereka dengan nikmat. Entah kenapa ini membuat Alena sangat nyaman.

"Al, kamu sayang nggak sih sama aku? ",tanya Raga penuh harapan.
"Jadi sekarang manggilnya aku kamu? ",titah Alena.
"Iya kalau kamu mau, kalau kamu nggak terbiasa pake aja gue lo, gapapa ko",ujar Raga.
"Mm oke lah pake aku kamu juga bisa ko",perkataan Alena ini mampu membuat Raga terbang wkwk.

"Al kalo semisal aku nembak kamu sekarang kamu bakal tolak atau terima? "
"Ya aku bakal jawab kalo kamu udah nembak lah",tita Alena.

Seketika perbincangan mereka terhenti dan mereka melanjutkan menyantap makanan didepannya.

                                       ****

"Al, kamu mau jadi anunya aku? ",tanya Raga yang tak mampu menyebut kata pacar. Ya mungkin karena gengsi. Ya biasalah badboy pasti punya jiwa kegengsian yang besar.
"Harus jawab sekarang nih? "
"Ya harus, kalo kamu jawab besok mungkin malem ini aku nggak akan bisa tidur, dan kalo aku nggak tidur mataku kek mata panda, terus kalo mata aku kaya mata panda gantengku ilang, terus kalo ganteng ku ilang kamu nggak jadi sayang. Terus kamu nolak aku. Jadi ayo jawab sekarang mumpung aku masih ganteng Al".
Laki macam apa ini kok cerewetnya sampe ke ubun ubun?

"Heem terus, terus, terus. Terus kalo aku terima gimana? ",titah Alena yang mampu membuat Raga kejingkrangan seperti tak punya akal.
"Benerrr all?, ucap Raga sambil menunjukan wajah bungahnya.
"Itu kan masih kalau",ujar Alena.
"Ga peduli mau itu masih kalau, atau masih seandainya. Yang penting hari Minggu, tanggal 10 bulan Oktober jam  07.10 Raga dan Alena resmi berpacaran.",ujar Raga kegirangan.

Alena pun hanya ternga enga melihat tingkah lelaki di depannya ini. Namun dalam hati Alena ia juga sangat merasa senang yang teramat senang.

Setelah lama mereka berada di restoran itu, menurut Raga itu masih kurang. Karena hari ini adalah hari jadiannya Raga dan Alena. Raga memutuskan untuk menikmati hari ini bersama Alena. Pantai, ya itulah tujuan Raga saat ini.

Di pantai mereka berdua sangat menikmati kebersamaan itu. Mereka bermain main bak anak kecil. Tak lupa juga Raga selalu mengabadikan momen itu dengan memfoto fenomena indah itu.
Hingga mereka tak sadar bahwa matahari mulai menghilangkan diri.

***
"Kalo gitu aku pulang dulu ya",titah Raga kepada Alena. Yang saat ini mereka berdua tengah berdiri di samping mobil Raga yang terparkir di depan rumah Alena.
"Iya, jangan lupa tidur kan aku udah terima haha"
"Tenang, masuk kamar langsung tidur kok bahkan aku pastikan nyenyak, sampe gatau caranya bangun",ujar Raga sambil memeluk tubuh mungil di depannya ini.

Raga pun mulai berjalan memasuki mobil dan meninggalkan Alena yang sedang memandani mobil Raga yang mulai menghilang.

Sesampainya di rumah Raga langsung memamerkan foto Alena di postingan Instagram. Yang mampu membuat gadis iri.

 Yang mampu membuat gadis iri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💕

@leoargy ciee bos udah jadian bae💋

@alendra_dr adoeh boleh gua bully di kelas nggak tuh pacar lo? 🤣

@nafanailaa oh jadi gitu wk

@nadineoo bau bau pj kek nya

@ferdikurr  makan makan nih

@irfansyhh aelah udah nemplok ae, nasib  @royykristv😲🤣

Sungguh komentar dari Irfan ini mampu memancing emosi Raga. Tapi sudahlah emosi itu dapat hilang sesaat saat ia memikirkan Alena. Dasar kenal cinta langsung bucin!.

***
Hari hari Raga dan Alena kini telah berubah. Di setiap saat mereka selalu bersama orang yang mereka cintai. Mereka saling mengerti satu sama lain. Mereka juga sering bertengkar. Namun salah satu dari mereka selalu ada salah satu yang mengalah. Hingga pertengkaran itu tak berlangsung lama. Di lain sisi Nafa yang telah pergi jauh dari hidup Raga. Bukan berarti tidak sayang. Hanya saja Nafa pindah ke Australia untuk ikut dengan keluarganya yang lebih memilih tinggal di sana. Namun perasaan Nafa masih saja tetap sama. Ia masih mencintai Raga, Raga dan Raga. Walau di Australia ia tengah menjalin hubungan dengan orang sana. Akan kah Nafa terus mengejar Raga atau justru merelakan Raga?
Entahlah tapi menurut Raga, hari harinya lebih tenang ketika tidak ada sosok Nafa yang terus mengganggu dan membuatnya risih.

Hingga 8 bulan pun berlalu, hubungan Raga dan Alena masih terjalin dengan baik. Tidak ada hal yang mampu membuat mereka renggang. Bahkan semakin lama perasaan mereka semakin kuat. Mereka sama sama takut kehilangan satu sama lain.

                                Bersambung!!

Tandai typonya ya!
Maaf up nya lama, kuota mampet dan uang pun seret.
🤥









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anoyying BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang