Ch. 15 Really Hurt

267 43 19
                                    

YoungK POV~~

"Yeayyy,,, akhirnya!"

"Kamu harus makan yang banyak, aku sengaja membuat semua hidangan yang kau sukai"

Apa ini? Apa aku harus menyaksikan ini?

"Hyung! Yang satu ini bukan kesukaanku" kata Wonpil sambil menggembungkan pipinya

"Ahhh,, yang satu ini kesukaanku,, kau harus mengingatnya ya!" perintah Sungjin sambil mencubit hidung Wonpil, Wonpil hanya menunduk, aku tidak tau dia kenapa mungkin malu

Sepertinya aku memang harus melihat ini, lebih tepatnya terpaksa, kalau aku berada di apart aku akan lebih sering melihat yang seperti ini, lalu aku membuang mukaku kearah lain, aku tidak ingin terlihat sedih ataupun menyedihkan, aku berusaha bersikap biasa saja

"Sudah-sudah ayo makan" akhirnya aku dapat menikmati makanku dengan sedikit tenang, setidaknya isi tenaga dulu walaupun itu hanya sebentar

Tak lama mereka mulai saling menyuapi satu sama lain, semua yang mereka lakukan seolah-olah mereka adalah pasangan yang tidak akan terpisahkan, sungguh pasangan ini sangat romantis, jujur aku iri

Tak! Aku meletakkan sumpitku agak keras, sengaja agar mereka sadar bahwa aku ada disini

Aku gak harus menyaksikannya sampai selesai kan?!

"Aku sudah selesai" aku bangkit membawa tempat makanku kedapur dan mencucinya, tidak seperti biasanya, sekarang aku tidak menghabiskan makananku

Ini semua karena aku terlalu baik dan perhatian, dia lebih memilih Sungjin yang katanya susah didekati, tapi aku lega sudah mengungkapkan perasaanku padanya, dan setidaknya dia tau bahwa aku menyukainya

.
.
.

hari ini tidak seperti biasa, aku bangun lebih cepat daripada yang lain, bahkan Wonpil belum bangun, setelah keluar dari kamar aku langsung menuju kedepan tv dan menghidupkannya

Cklek! Suara pintu terbuka, aku menoleh kearah suara, Wonpil dan aku saling bertatapan sejenak tidak lama karena aku langsung memutuskan tatapan kami dan melanjutkan nonton tv

Wonpil berjalan masuk kedapur, tidak ada yang menyapa lebih dulu, kami hanya diam fokus pada kegiatan masing-masing yang sedang kami lakukan

"Yoo! Wasaap gais! Huaamm,, " setelah beberapa saat hanya diam, akhirnya Jae yang bangun dan membuat pagi menjadi pagi, dia berjalan kearahku

"Tumben cepet bri!" lanjutnya setelah duduk disampingku, aku hanya membalas dengan senyum masih fokus dengan tontonanku, selanjutnya diikuti Dowoon dan Sungjin bangun

"Dowoon! Wonpil sudah bangun?" Sungjin bertanya pada Dowoon yang telah bergabung dengan kami

"Sudah,, dia didapur"

"Wonpiiil! Beebb! aku mau ramyeon" Sungjin berteriak memanggil Wonpil, beb?! Hah

"Nee hyuuung! Satu atau dua?" balas Wonpil dari dapur

"Dua saja, kita bisa makan bareng" jawab Sungjin, aku belum terbiasa dengan semua ini

Reflek aku bangkit dari sofa yang kududuki dan langsung berjalan masuk kekamar untuk mengganti pakaianku, aku berencana untuk keluar lagi hari ini

"Aku keluar sebentar" aku pamit pada yang lain, aku menuju pintu dan keluar dari apart menuju ke cafe seperti biasa

"Aaarghh lupakan! Lupakan! " gumamku saat dalam perjalanan menuju cafe yang beberapa hari ini sering kukunjungi, aku belum bisa berada diapart saat ini, belum bisa menerima semua ini, aku pulang hanya untuk tidur

.
.
.

Pagi selanjutnya, aku lansung kedapur membuat secangkir kopi dan menikmatinya, tidak perlu berlama-lama setelah ini aku akan langsung keluar dan kembali saat waktunya tidur

"Hyung!" aku mendengar Wonpil memanggilku saat hendak menuangkan air panas kedalam cangkir kopiku, karena hanya aku yang sedang berada didapur jadi aku yakin itu ditujukan untukku

"Hmm?" aku menoleh kearah Wonpil

"Maafkan aku, karena aku memilih Sungjin nyung" sepertinya Wonpil langsung menuju keintinya tanpa basa-basi, sesuai dugaanku, ini memang ditujukan untukku

"Tidak apa, aku ngerti kok, perasaan memang tidak bisa dipaksakan" aku mengusap lembut rambut Wonpil, tiba-tiba aku teringat sesuatu dan berhenti mengusapnya, lalu aku angkat tanganku dari kepala Wonpil canggung

"Maaf" kataku setelah menarik tanganku kembali

"Hah?" Wonpil hanya melongo melihat tingkahku, mungkin Wonpil tidak sadar kalau aku sedang menjaga sikap

"Ahh,, tidak ada" kataku sambil mengaduk kopi

"Sebaiknya jangan terlalu bahagia"

Aku membawa kopiku dan berlalu dari hadapan Wonpil



~~~~~❤❤❤~~~~~
Happy reading,,,

See u next~~

Always in Failure [YoungPil] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang