Riana masuk MAN itu menggunakan jalur prestasi tetapi ia masuk yang ke 100 besar, cerita nya begini : saat Riana sudah fiks menentukan sekolah yang ia tuju, ia langsung menanyai guru yang bersangkutan mendaftarkan dirinya ke MAN tersebut, sebut saja nama nya pak Dodi, beliau adalah seorang guru ipa dan sekaligus dosen pada saat itu, banyak kakak kelas yang sudah didaftarkan masuk ke MAN oleh beliau ternyata memang selalu mendaftarkan lewat jalur umum saja belum pernah mendaftarkan jalur prestasi.
sedangkan Riana tau bahwa MAN itu menyediakan jalur prestasi, Ia tipe orang yang selalu ingin mencoba, ia membujuk guru tersebut agar bisa mendaftarkan murid - murid nya lewat jalur prestasi, setiap Riana bertemu dengan guru tersebut pasti ia menanyakan soal pendaftaran jalur prestasi, saking keseringan atau bosen mendengarnya akhirnya beliau memberi formulir pendaftaran jalur prestasi.
akhirnya 80 % anak smp yang melanjutkan ke MAN itu menggunakan jalur prestasi itu sebab Riana mempropokatorkan, Ia juga tidak lupa dengan teman dekat nya
yang memang mau melanjutkan ke MAN, ia mengajak kedua teman nya untuk mengikuti pendaftaran jalur prestasi sebut saja mereka Ilona dan kaila .
Ilona dan Kailaitu berbeda kelas dan berbeda kelompok bermain, Riana selalu mengingatkan untuk mengikti jalur prestasi, setiap ia mengobrol dengan salah satu dari kedua nya itu ia selalu memberi semangat atau dukungan
" kamu itu pinter loh... pasti dapet jalur prestasi, jika kamu masuk jalur prestasi masuk 50 besar nanti kamu mendapatkan gratis spp pada saat itu kan lumayan tuh meringankan beban orang tua, kenapa tidak mencoba "
Akhirnya kedua temannya pun mendengarkan perkataan Riana, meski memang teman - teman nya itu lebih baik peringkatnya, tetapi Riana tidak takut tersaingi oleh teman nya.
lewat jalur prestasi memang ada perjuangan nya juga yaitu meminta sertifikat rengking dan lain- lain, sebagai teman Riana rela membuat sertifikat tersebut plus yang teman nya Ilona karena memang pada saat itu ada urusan dengan teman nya entah itu makan - makan, ia relakan untuk temannya, dengan Kaila ia membuatnya.setelah semuanya selesai semua formulir diserahkan kepada pak Dodi nanti beliau yang mengurus lebih lanjut, setelah beberapa hari setelah kita melakukan tes saat nya pengumuman yang lolos jalur prestasi, Riana sudah tak sabar dan mendengarkan pengumumannya ternyata kedua teman ku itu masuk dan lolos jalur prestasi ke 50 besar sedangkan Ia belum tersebut dan ternyata ia tersebut yang ke 98 itu jauh banget dari perkiraan Riana sendiri, hati Riana benar - benar merasakan sakit.
memang alhamdulilah masih masuk jalur prestasi, tetapi Riana kecewa sia - sia perjuangan nya, maksud Ia ingin masuk 50 besar karena memang Riana sekolah disana plus boarding pesantren jadi ingin meringankan beban keluarga, entah..... ini mungkin belum rezeky.
Di dalam mobil angkot kedua teman nya sangat gembira dan tidak percaya ini, Riana bukan tidak mau merayakan kegembiraan nya tetapi entah kenapa hati ini benar - benar sakit sudah tidak kuat menahan tangis.
sesampai di rumah ia bercerita semua nya kepada ibunya sambil menangis, kata ayah dan ibunya menasihati Riana agar tetap bersyukur dan berusaha terus,
" Sudah kulupakan masalah jalur prestasi" ujar riana, sekarang tinggal pokus ke pendaftaran pondok, soal pendaftaran pondok ia diantar bibi nya, semua nya sudah beres, belajar ikhlas atas kejadian tersebut."saya percaya bahwa manusia tidak luput dari kekecewaan, entah itu kepada teman, diri sendiri, tapi saya yakin Allah tidak akan memberi kekecewaan kepada kita, apapun kekecewaan itu pasti ada hikmah tersendiri. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Sholawat
RomanceCerita ini menceritakan seorang gadis yang memiliki beribu - ribu keinginan, ia adalah seorang anak tunggal, ia juga anak yang penurut terhadap orang tua nya, sebut saja nama nya Riana, ia anak introvert, tetapi senang kebersamaan, ia dipertemukan d...