"Aku yakin. Allah telah mengirimkan kamu untuk menjadi pendamping hidupku, dan aku sangatlah yakin bahwa Jodohku itu adalah kamu Medina.. Kamu tidak usah memikirkan masalalumu, karena semua manusia pasti punya masalalu yang kelam dan tidak luput dari dosa. Aku akan menerimamu apa adanya menerima kekuranganmu dan menjaga kelebihanmu. Dan aku ingin kamu menjadi pendamping hidupku karena Agamamu dan Akhlakmu Medina Shakayla. Aku ingin menikahi mu karena Allah.." tutur Arfan dengan sangat yakin dan mantap akan pilihannya.
"Jika itu alasanmu, InsyaAllah aku akan menerima khitbahmu karena Allah. Tapi semuanya aku serahkan kembali kepada orang yang lebih berhak atas diriku." ujar Medina seraya menatap Papanya yang juga tengah menatap dirinya.
"Papa terserah kamu, jika kamu sudah yakin dan mantap akan keputusanmu Papa dan Mama akan selalu dukung kamu sayang dan merestui kalian.." jawab Andre sambil tersenyum kepada putrinya.
"Mama juga akan selalu dukung putri Mama, oh iya Arfan jika kalian menikah nanti tolong jaga Medina yah. Bimbinglah dia kejalan yang lurus, tante percaya bahwa kamulah jodoh yang tepat yang di kirim Allah untuk putri tante." tutur Laila dengan memberikan senyuman yang membuat hati Medina teduh lalu ia mengembangkan senyumannya.
"Abang dan Kak Anya juga selalu dukung kamu dek." ujar Reno.
"Semoga Arfan bisa menjadi Imam yang bisa membimbing kamu hingga Jannah-nya Allah kelak yah." sambung Anya.
"Terimakasih Ma, Pa, Kak Reno, Kak Anya. Kalian sudah merestui Medina dan Mas Arfan." ucap Medina dengan senyum yang meneduhkan.
"Alhamdulillah.. Terimakasih om, tante, Reno, Anya.. Aku sangat senang sekali mendengarnya." sambung Arfan yang terlihat sangat bahagia.
"Terimakasih ya pak Andre, Bu Laila sudah menerima Khitbah dari putra kami, saya dan istri saya sangat senang." ujar Faisal dengan senyuman khasnya.
"Bu Laila, pak Andre. Terimakasih banyak yah kami senang sekali." sambung Khanza dengan tersenyum haru.
"Tapi.. Arfan harus menyelesaikan kuliah Arfan di Kairo nantinya." ucap Arfan.
"Terus nanti kalian LDR-an gitu?" tanya Reno dengan spontan.
"Enggak kok bang, Medina udah putusin buat ikut Mas Arfan ke kairo. Medina akan selalu ikut kemana pun suami Medina pergi.." ujar Medina memberikan senyuman ketenangan.
"MasyaAllah, Ummi sangat bersyukur mempunyai calon menantu seperti Medina." ucap Khanza dengan bangga.
"Medina juga bersyukur bisa mempunyai calon mertua seperti Ummi," sahut Medina dengan tersipu malu.
Assalamu'alaikum Ukhty Wa Akhy..
Tenang-tenang ini masih prolog, jangan terlalu kebawa perasaan ya wkwk, eh tapi boleh deh whehe😁..
Karena ini hanya pengantarnya saja kok belum ke part selanjutnya..Buat para readers jangan lupa di follow ya IG nya Ana tenang nanti langsung di follback kok:)
@humairahfitrikhodijah
and Commentnya yah..
Syukron😊🌹❣#Selamat menunaikan Ibadah Puasa🐣🐾🌹

KAMU SEDANG MEMBACA
ARDINA GHARLA
De TodoJodoh, Rezeki dan kematian itu sudah Allah takdirkan untuk hambanya masing-masing dan itu semua pasti akan ada waktunya dan jika Allah sudah berkehendak pasti akan terjadi. Kita tidak tahu kapan Jodoh itu datang, kapan Rezeki itu datang dan kapan Ke...