MAAF, Nak!

15 2 2
                                    

Rasa senang karena bisa bertemu kembali dengan ayahnya tengah dirasakan oleh Jihan. Jihan sangat bersyukur kepada Tuhan, karena dia dapat bertemu kembali dengan ayahnya.

"Sekarang kamu bisa memanggilku, Ayah, Jihan."

Ya, kini hatinya sedang sangat gembira sekaligus terharu. Ia tidak percaya jika dirinya dapat bertemu dengan sosok yang sangat ia rindukan. Walaupun kondisi ayahnya yang cukup memprihatinkan, tetapi bagaimana pun dia tetap ayahnya.

Tak peduli apa yang akan dibicarakan oleh orang lain nanti. Jihan akan tetap menyayangi ayahnya sampai kapan pun.

"Jihan. Ayah minta maaf karena telah meninggalkan mu saat itu, ayah sangat menyesal, ayah minta maaf," kata ayah Jihan sembari menghapus air mata.

"Tidak apa-apa, yah. Aku tidak marah dengan mu, ayah tidak bersalah, jadi jangan mengucapkan 'maaf' kepadaku, yah."

Jihan sudah tak kuasa lagi menahan tangis. Bagaimana tidak? Ayahnya berulang-ulang mengucapkan 'maaf' kepadanya.

Jihan mengerti bagaimana rasanya menjadi ayah, berat. Berat sekali. Ia harus bertanggung jawab memberi makan & memenuhi kebutuhan keluarganya. Berat rasanya, jika ia telah merasa mengecewakan istri dan juga anak-anaknya.

"A-ayah sangat bodoh sekali. Kenapa ayah bisa tega meninggalkan kamu dan juga ibu kamu saat berada di suasana seperti itu."

"Ayah. Sudahlah, jangan seperti itu, j-jangan, s-sudah, ayah."

"Baiklah, a-ayah, akan membayar perbuatan ayah kepada kalian, karena ayah S-SANGAT B-BODOH!!."

Jihan hanya bisa menangis mendengar ucapan ayahnya itu. Dia sudah tak kuat lagi mendengarnya.

"A-aya-ah, bodoh."

Gubraaakk.

Tiba-tiba, Ayah Jihan jatuh pingsan. Jihan pun panik, dan segera teriak minta tolong. Orang-orang yang mendengar pun segera menghampiri rumah Ayah Jihan itu. Dan membawa Ayah Jihan ke rumah sakit terdekat.

|♥♥♥|

lanjut? tapi, tunggu dulu. Ayo tekan tombol bintang sekarang jugaa, jika kalian suka dan nikmatin banget cerita ini!!


↓↓↓↓

Terima kasih telah membaca cerita ini.


Silahkan beri saran & kritik pada kolom komentar atau DM di instagramku @taneeesssyyyaaa / @tanesyaja. Dan jangan lewatkan lanjutan ceritanya.

Maaf [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang