TIDAK MUNGKIN!!

10 2 0
                                    

Sekarang, Jihan masih menunggu ayahnya yang tengah diperiksa oleh tenaga medis. Khawatir? Takut? itu sudah pasti dirasakan oleh Jihan. Tak hanya itu, Jihan terus berdoa untuk sang ayah. Dia berdoa agar ayahnya baik-baik saja.

"Permisi, apakah kamu anak dari pasien di dalam?," tanya seorang perawat.

"Oh, iya, sus, saya anaknya," jawab Jihan sembari menghapus air matanya.

" Baiklah, silahkan masuk," sambut perawat dengan ramah.

Jihan hanya mengangguk dan segera masuk ke ruangan dokter. Dokter pun menjelaskan apa yang diderita ayahnya itu.

"Ayahmu menderita penyakit jantung yang sudah sangat kritis. Dan, maaf, ayahmu sudah tidak bisa ditolong lagi."

Dan, BOOM!!

Jihan terkejut mendengar perkataan dokter itu. Mendengar hal itu, air mata kembali turun ke pipinya. Ia tidak menyangka jika ayahnya itu sudah tidak bisa ditolong lagi.

"DOK, MANA AYAH SAYA SEKARANG?," teriak Jihan sambil menangis.

"Di ruang jenazah."

Jihan pun langsung lari menuju kamar jenazah. Ia ingin melihat wajah ayahnya untuk terakhir kalinya.

|♥♥♥|

[07/03/2023]
Sekumpulan orang telah pergi dari tempat peristirahatan terakhir Pak Hendra, ayah Jihan. Tapi, di sana, masih ada Jihan yang masih setia mendoakan almarhum ayahnya. Istri almarhum Pak Hendra pun juga masih berada di sana. Sekarang, mereka hanya bisa mengikhlaskan kepergian seseorang yang mereka cintai & rindukan.

"Jihan. Ayo kita pulang, biarkan ayahmu tenang di sana," ajak ibu Jihan.

"B-baiklah, bu."

Jihan masih tak bisa percaya, jka ayahnya telah meninggal. Padahal, saat itu, baru saja ia berbicara dengan dekat bersama ayahnya. Dan, setelah itu, hilang dari hadapannya, dan pergi dari dunia.

-TAMAT-

Semoga ada pelajaran dan juga hikmah yang dapat kita ambil dari cerita ini. Dan, semoga dengan membaca cerita ini, kita bisa makin sayang sama keluarga kita, terutama pada ayah dan ibu kita, aamiin...

Nikmatin cerita ini? Ayo tekan tombol bintang sekarang jugaa, jika kalian suka dan nikmatin banget cerita ini!!

↓↓↓↓

Terima kasih telah membaca cerita ini. Mohon maaf jika ada kesalahan kata atau kata yang kurang tepat pada cerita ini. Sekali lagi, terima kasih telah membaca cerita ini dan terima kasih telah setia menunggu kelanjutan cerita ini. :')

Silahkan beri saran & kritik pada kolom komentar atau DM di instagramku @taneeesssyyyaaa / @tanesyaja. Dan nantikan karyaku yang selanjutnya, byee!! :)



Maaf [ Short Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang