Bab 4 membingungkan

137 14 3
                                    

Ken dan para sahabatnya pun melangkah kan kakinya menuju kantin. Para sahabatnya sudah benar-benar tidak sabar menanyakan apa yang ken lakukan dikelas tadi.

"Bos, lo beneran ada masalah?" Dhefin sambil menatap kearah ken

"Kalau ada cerita bos. Kita sahabatan udah lama. Jangan jadi aneh gini. Masa lo tiba-tiba jadiin anak baru tadi sebagai cewe lo" celetuk ucup sambil menyodorkan air putih ke arah ken.

"Gue gaada masalah" balas ken dengan singkat

"Terus lo kenapa tiba-tiba jadiin anak baru itu milik lo? Asli lo aneh banget" ucap fadil dengan wajah datar sambil menggelengkan kepalanya

"Dia gadis yang pernah gue ceritain ke lo semua. Gadis yang nolong gue pas gue di kroyokin sama gengnya si haidar" balas ken sedikit menjelaskan ke sahabat nya

~ flashback on

Jalanan begitu sepi, ken tahu. Jalanan ini memang sepi bila senja mulai menghilang. Tapi ken tidak takut, toh untuk apa takut. Lagi pula dengan sepi, ken lebih leluasa untuk mengendarai motornya.

Tiba-tiba ada beberapa motor yang berhenti ditengah-tengah jalan. Sontak ken pun berhenti mengendari motornya. Dan membuka helmnya. Dan seketika salah satu dari mereka juga membuka helmnya

"Haidar" batin ken

"Halo penghianat. Apa kabar?" Haidar sambil turun dari motor ninjanya

"Ck, ga usah basa basi. Minggir gue mau lewat" balas ken sambil menatap tajam ke arah haidar

"ha ha ha, kenzie kenzie. Lo mau lewat? Langkahin dulu kita semua" ujar haidar menantang

Tanpa aba-aba Haidar dan teman-temannya langsung menghajar kenzie. Kenzie yang sama sekali belum siap. Langsung dihajar habis oleh haidar dan gengnya.

~~

30 menit sudah. Kayla masih setia menunggu angkutan di halte. Selesai membeli makanan kayla memutuskan untuk pulang naik angkot. Dan jadi lah ia disini.

"Astaghfirullah, kemana sih angkot. Mana udah malem banget lagi. Kalau terus nunggu bisa-bisa sampe subuh aku disini. yaudah lah aku jalan aja ih" ujar kayla dengan sedikit kesal. Sedari tadi tidak ada satupun angkot yang lewat. Apalagi jalanannya cukup sepi. Membuat kayla ingin segera sampai kerumah. Dan Akhirnya mau tak mau kayla harus jalan kaki menuju rumahnya daripada menunggu angkot yang ntah kapan datangnya. Memang tidak jauh dari halte ke rumahnya,tapi gimana namanya cape.

Kayla terus menelusuri jalanan, sepi hanya sedikit orang yang berlalu lalang. Membuat kayla terus berdzikir mohon perlindungan kepada Allah.

'Bugh, bugh'

Mata kayla langsung melotot melihat didepannya ada seseorang yang sedang di hajar dan di tendang oleh segerombolan orang. Sontak membuat kayla keringat dingin. binggung, kayla benar-benar binggung harus melakukan apa. Karena jalanan sangat sepi,tidak ada satu orang pun. Kayla terus berpikir dan alhasil dia menemukan ide

Kayla menghampiri gerombolan tersebut sambil membunyikan siren polisi dihp nya

"Polisi!" Teriak kayla

Sontak haidar dan teman-teman nya berhenti memukuli ken. Dan langsung buru-buru menaiki motornya untuk kabur.

Kayla bersyukur akhirnya orang-orang itu pergi. Melihat seseorang tergeletak di jalan, kayla langsung menghampirinya.

"Ya Allah, mas bangun mas.." ujar kayla sambil sedikit menguncangkan badan nya

Merasa badannya ada yang mengerakan. Ken pun membuka matanya.

"Tolong gue.."lirih ken sambil berusaha untuk duduk. Sontak kayla langsung membantunya

'Ya Allah maafin kayla' batin kayla

"Ya Allah wajah kamu.. hikss... Hikss.. wajah kamu berdarah" ucap kayla sambil menutup matanya. Tidak tega melihat wajah didepannya penuh dengan darah.

"Jangan nangis gue gapapa"balas ken dengan nada pelan.

Kaylapun membuka matanya. Dan langsung mengambil sarung tangan yang biasa ia bawa.

"Ini bersihkan darahmu itu" kayla sambil memberikan sarungan tangannya. Ken pun langsung menerimanya. Tapi ken merasa tangannya sangat lemas jadi membuat nya sedikit kesusahan untuk bergerak.

"Boleh lo yang bersihin? Tangan lemes banget" ucap ken sambil memberikan sarung tangan kayla kearah kayla.

Mau tak mau kayla menerima sarung tangan itu. Tidak ada pilihan lain. Karena tangan pria didepannya banyak sekali luka memar.

"Kita kerumah sakit, luka ditubuh kamu sangat parah. Gabisa cuman kalau cuman dibersihin" ujar kayla sambil membersihkan darah pria didepannya.

"Ga usah Gue kuat ko. Gue mau langsung balik aja" balas ken sambil menatap kayla

Kayla yang merasa di tatap pun langsung menurunkan tangannya dan langsung menundukkan kepalanya.

" Tapi luka kamu parah, harus diperiksa" balas kayla sambil menunduk

"Ck, gapapa gue laki. Nanti juga sembuh sendiri lukanya" ujar ken

"Yaudah terserah kamu" kayla dengan nada ketus

"Makasih" balas ken dengan wajah datarnya

"Iya sama-sama. Lain kali kamu hati-hati. Jalanan disini juga cukup sepi. Terus kalau kamu di serang gitu, yah kamu lawan atau ga teriak minta tolong. Jangan diem aja, kalau kamu diem yah pasti bonyok kaya gini" ujar kayla sambil menunjuk luka-luka yang ada pria didepannya.

Ken terkekeh mendengar celotehan gadis didepannya. Sama sekali belum kenal tapi sudah banyak bicara Dan itu sangat lucu menurut ken.

'mirip ibu' batin ken

Sontak kayla langsung menutup mulutnya. Tak habis pikir kenapa kayla jadi cerewet gini.

"Hm maaf-maaf. Oya udah malem. Kamu kuat kan pulang sendiri? Aku harus segera pergi" ucap kayla sambil melirik jam tangannya

Ken pun hanya mengangguk pertanda ia mampu pulang sendiri. Dan kayla yang melihat anggukannya langsung segera beranjak pergi

"Yauda aku duluan ya kamu hati-hati. Assalamu'alaikum" ucap kayla sambil merajak pergi

"Wa'alaikumsalam" lirih ken sambil menatap punggung gadis yang sudah mulai menghilang. Seketika langsung terbit senyuman diwajah ken

'semoga bertemu kembali' batin ken

~flashback off

KENZIE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang