Bab 7 perintah

130 13 5
                                    

Kayla masih diposisi yang sama. Menuduk untuk menyembunyikan rona merah yang masih bertahan dipipinya.

Sedangkan kenzie? Masih fokus melihat kayla yang menurutnya semakin cantik karena pipinya yang memerah. Kenzie terkekeh pelan sambil mengeleng kepala 'imut' kata itu yang terus ia katakan didalam hati. Ingin rasanya mendekap tubuh gadisnya. Tapi kenzie masih tahu batasan.

Bel istirahat pun berbunyi. Siswa-siswa langsung berbondong keluar kelas untuk segera menuju ketujuan masing-masing.

"Lo mau ke kantin?" Tanya kenzie kepada kayla

"Hhah? K kamu ngomong sama aku?"balas kayla. Kenzie hanya mengangguk menandakan bahwa ia berbicara kepada kayla

"Hmm aku mau sholat dhuha," ujar kayla sambil menunduk

"Ayo "

"Hah?" Ujar kayla dengan nada sedikit kaget. Apa ia tidak salah dengar?. Cowo itu mengajaknya sholat?

'astaghfirullah' kayla terus beristighfar dalam hati, karena ia telah berfikir buruk tentang kenzie. Ia pikir orang seperti kenzie jauh dari Tuhan.

Kenzie melambaikan tangan ke arah kayla. Sedaritadi gadisnya hanya melamun, ntah apa yang ia pikir kan. Apa karena kenzie mengajaknya sholat? Memang salah?.

"Heyy" ucap kenzie sambil menepuk pundak kayla.

"Ehh, hmm kamu mau ikut aku dhuha?" Balas kayla sambil menatap kearah kenzie

Kenzie hanya mengangguk. Akhirnya kaylapun langsung mengambil mukana serta Al-Qur'an kecil didalam tasnya. Kayla sejak kecil sudah diberi pesan oleh kedua orang tuanya agar selalu membaca Al-Qur'an diwaktu senggang atau sehabis sholat.

Ketika mereka hendak keluar. Tiba-tiba ada suara yang membuat mereka berhenti dan membalikkan badan.

"Mentang-mentang udah ada cewe lupa sama kita. Jangan gitu dong boss, ucup jadi sedihh, hikss hikss" celetuk ucup dengan nada yang dibuat-buat.

Kenzie,fadil dan kamil hanya memutar bola matanya. Sudah tidak heran baginya bila ucup dan dhefin membuat drama seperti hal ini. Ingin rasanya mereka menendang ucup dan dhefin ke sungai Nil. Tapi apalah daya mereka masih menganggap nya sahabat.

"Tenang ucup aku akan selalu bersamamu,tidak seperti si bos yang lupa sama kita" dhefin sambil mengusap pundak ucup. Dan ucup hanya mengangguk. Ntah lah kamil dan fadil ingin menonjok keduanya.

"Ck, Tanpa gue ajak lo emang suka ngikut sendiri kan?" Balas kenzie sambil melangkah keluar kelas. tapi sebelumnya ia telah mengkode kayla agar melangkah keluar bersama. Lanjut disusul oleh kamil dan fadil sedangkan ucup dan dhefin hanya cengengesan. Tidak jelas memang

Akhirnya mereka berenam pun menuju ke mushola untuk melaksanakan sholat dhuha. Jangan heran, mereka memang bandel. Tapi bagi mereka bandel boleh asal kewajiban jangan sampai lalai.

Setelah selesai sholat dhuha dan tadarus mereka berenam langsung menuju kearah kantin. Kayla sempat menolak karena hanya dia sendiri perempuan. Kayla pun agak risih tapi bagaimana, kalo kenzie sudah mengatakan A berarti harus A.

"Kalian mau pada pesen apa nih, biar gue yang catetin" ujar dhefin sambil memegang pulpen dan kertas.

"Biasa" balas mereka berempat. Dhefin pun mengangguk sambil mencatat pesanan seperti biasa.

"Kalo kayla gemoy mau pesen apa?" Ucap dhefin lembut.

"Hm, aku air putih aja deh. Maaf ya ngerepotin kamu" balas kayla agak sedikit tidak enak. Dhefinpun langsung mencatat. Tapi sebelum ia melangkah.

"Air putih sama nasi goreng.
Lo harus makan, kalau ga gue yang bakal suapin lo" perintah kenzie

"Hah? Ii iya aku makan, aa aku bisa sendiri. Ga usah di suapin" balas kayla gugup.

----------------------------------------------------------

Assalamu'alaikum gaess. Maaf baru up, maaf juga kalo ceritanya ga nyambung dan banyak typonya.

Jangn lupa vote & coment yah supaya aku ada niat buat lanjut hihi

KENZIE [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang