TaniAli 8

17 6 1
                                    

Happy reading kawan kawan!

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan ya!

Author POV

Malam itu, setelah Tania mengkuliti ? Dila, permainan dilanjut dengan datangnya kelompok Dila yang di pimpin oleh Martin.
Masih ingat kan? Lelaki yang kalah telak di balapan waktu itu, ya rupanya Martin adalah abang dari Dila. Dunia memang sempit

Malam itu juga Tania dan Ali sama sama kaget dengan kemampuan satu sama lain. Ya Tania yang Ali kenal adalah wanita yang amat sangat baik dan tidak tegaan itu seketika berubah menjadi wanita yang tidak kenal ampun (?). Sedangkan Ali yang Tania kenal adalah lelaki yang cuek namun bobrok diwaktu yang berbeda seketika menjadi lelaki yang kasar dengan tatapan elang dan rahang tegasnya itu.

Ali bersama tangan kanannya itu tampak bersenang senang begitu juga Tania dan ke-6 kakak nya.

***
Hari ini Tania bangun sedikit terlambat yaitu pukul 12 siang. Dikit doang kan telatnya? Nampaknya dia begitu lelah hingga bangun di siang hari untungnya hari ini hari sabtu yang artinya sekolah libur di weekend.

"Selamat pagi princess" ujar Minsung yang tengah duduk di antara Azka dan Lucas.

"Udah siang bodoh" balas Azka

"Sans elah lu bawaannya serius mulu perasaan"

"Ya elu kaga tau waktu udah jam 12 masih disebut pagi. Ganteng ganteng bego lu sumpah"

"Wah ngajak berantem lu"

"Ayok dimana?"

Lelah dengan perdebatan antara Kakak dan Kakak sepupunya itu Tania duduk diantara keduanya dengan maksud memberhentikan perdebatan mereka. Sedangkan Lucas ahh dia asik dengan ipad nya bisa di tebak mungkin dia senang membuat desain mobil atau motor untuk perusahaannya yang baru baru ini ia rintis.

"Kakak yang lain pada kemana? Ko cuma kalian bertiga? Tumbenan banget rumah sepi di hari weekend?" Tanya Tania kepada kedua kakaknya itu.

"Kak Raffi pergi ke toko, Kak Bagas ke kantor bentaran katanya, kalo Brian latihan di lantai bawah bareng kawan kawannya" balas Azka

"IH ADA TEMEN TEMEN BANG BRIAN?! KO PADA GA BILANG SI?!"

"Kecilkan suara mu princess. Memang kenapa kalo ada kawan kawan Brian?"

"ISH KA AZKA TANIA TU ADA JANJI BAKALAN NYANYI BARENG MEREKA AH" kesalnya

"Yauda susul aja gih kebawah" ujar Minsung. Tanpa membalas ucapan Kakak sepupunya, Tania bergegas pergi ke studio Brian membuat mereka bertiga menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adik perempuan mereka.

"Hati hati sayang, awas jatuh!" teriak Lucas

"Iya bang!" Balas Tania tidak kalah keras.

Sesampainya di depan studio Brian, Tania membuka pintu secara perlahan membuat semua pandangan yang ada di studio beralih ke arah pintu yang menampilkan kepala seorang gadis dengan wajah yang terlihat gugup atau mungkin was was karena takut mengganggu aktivitas didalam.

"HAI!!" ujarnya setelah masuk kedalam studio.

"Tania! Abang kira siapa" ujar Sandy seraya mengusap dadanya.

"hehehe, lagian salah siapa kesini ga bilang bilang" Tania mengerucutkan bibirnya membuat ke-4 lelaki yang ada dihadapannya gemas dibuatnya.

"Maaf, abang lupa"

"Yodah ayok lah kita duet tan" seru Wildan menekan nekan tuts keyboard-nya.

"AYOK!!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TaniAliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang