Bagian 5. Izana, The Prince Is You.

15 4 2
                                    

Yuko berlari melewati puing puing reruntuhan. Dia tak perduli dengan lukanya yang kembali membuka.

Dia melompat menghindari batu yang menghalanginya.

Nafasnya memburu saat melihat asap yang mengepul di depan.

"Izanaa! Tolong akuuu!"

"Aku ingin bercerita sesuatu. Mungkin kau tak akan percaya. Kisah seorang putri dan seorang iblis penyelamat" ujar Yuko santai.

Izana memepuk tangannya dengan wajah datar seolah ingin mendengar. Yuko mendelik "Ck. Kau benar benar membosankan, pantas saja Mia sering mengeluhkan salah satu sahabatnya yang bahkan di sangka gay" ujar Yuko dengan senyum mengejek.

Izana kembali bertepuk tangan dengan wajah semakit tak enak di pandang, "Bagus... Aku di panggil Gay sekarang" gerutunya.

Yuko menjulurkan lidahnya mengejek. Yuko memang tidak menunjukan 2 tanduknya, hanya merubah warna rambut dan warna mata.

"Ini kisah lama. Sebelum ada banyak kerajaan, sebelum Wisteria berdiri. Hidup seorang Ksatria yang tangguh dan juga berani" Yuko mengawali ceritanya.

Izana menyimak, dia menumbukan pohon untuk menaungi mereka. "Sepertinya kisah menarik. Ku dengar dengan baik"

Yuko tersenyum. "Ksatria itu adalah Ksatria terbaik dan terkuat kala itu, walau dia wanita. Dia mampu mengalahkan satu pasukan sendiri, dia bahkan sangat bertalenta di segala bidang. Hebat bukan?"

Izana mengangguk, "Suatu hari, dia menolong seorang laki laki yang terluka dan di incar oleh kejaran kerajaan terbesar saat itu."

Izana mengangkat sebelah alisnya "Mengapa dia menolong orang itu? Apa dia tau jika orang yang di tolong itu baik atau buruk"

Yuko tertawa mengejek. "Ya... Walaupun kadang aku kesal juga karna sepertinya dia(orang yang di tolong) mirip sepertimu, hem... Ca~bul!"

Izana melotot "Hei!" Yuko terkikik geli. "Maaf, tapi memang kau cabul. Hihi.." Yuko tersenyum "Nah... Lanjut, dia tidak tau siapa orang yang dia tolong. Dia tidak tau jika dia menolong iblis, dan karna itu dia jadi buronan. Dia kehilangan semuanya, status, kehormatan dan semuanya"

"Dia melindungi orang itu, bahkan saat orang itu bertanya 'mangapa kau menolongku?' gadis itu tidak menjawab, tapi balik bertanya 'Memang kenapa?' laki laki itu menjawab jujur jika dia iblis. Tapi gadis itu tertawa, dia bahkan mengejek laki laki itu karna lelaki itu punya hati baik."

Yuko merebahkan dirinya di rumput. Sedangkan Izana duduk bersandar pada batang pohon "Gadis itu sebenarnya ingin tau kenapa laki laki yang dia slamatkan itu di incar, dia bersumpah melindungi laki laki itu. Hingga suatu ketika, hari itu tiba. Hari di mana Ksatria hebat nan tanggung tumbang—

—dia hampir mati karna tubuhnya saja suda rusak sebagian. Sehari sebelum itu, dia di pisahkan dengan laki laki itu. Dia di jebak dan dia fikir hati itu dia akan tewas"

"Sepertinya dia sangat kuat sampai bisa bertahan. Sayangnya dia salah memilik orang untuk di tolong, benar?"

Yuko mendelik "Tidak belum selesai. Dia slamat dari kematian, dan laki laki itu menolongnya." jelas Yuko kesal.

"Dan dia berubah menjadi iblis" sambung Izana asal.

Yuko menggeleng "Tidak. Gadis itu sebenarnya tau jika orang itu iblis, tapi dia masi ragu karna sifat laki laki itu bahkan sangat perduli pada banyak orang. Malam itu, dia melihat wujud sebenarnya orang yang dia tolong. Sayangnya laki laki itu lengah. Dan gadis itu menjadi sandra, laki laki itu mundur jika ingin gadis itu selamat"

"Aku baru tau iblis itu baik" potong Izana tiba tiba.

Yuko duduk dan menatap kesal Izana "Bisa tidak jangan memotong. Dasar cabul!" triak Yuko kesal. Bahkan gadis itu melempar batu pada Izana, tapi si korban hanya terkikik.

"Lanjutkan, aku tidak akan memotong"

Yuko menatap Izana seolah bilang: awas saja kau.

"Ksatria itu di incar bukan karna melindungi laki laki itu, tapi karna darahnya, entah aku pun tidak tau. Tapi karna tidak mau, gadis itu menggunakan mantra terlarang hingga merubahnya. Dia menyerap kekuatan terlarang dari segel di tubuhnya. Dia menjadi mahluk di antara manusia dan iblis"

"Apa? Kenap-

"Cabul! Kau suda janji tidak memotong!" potong Yuko kesal. Izana hanya mengaruk tengkuknya yang tak gatal.

Yuko menghelan nafas dan perpindah tempat, dia duduk bersandar di batang pohon seperti Izana.

"Gadis itu kabur, tapi dia tak mungkin selamat. Dia ingat sesuatu, laki laki itu berpesan untuk memanggil namanya jika dia butuh bantuan. Dia tidak mau di tangkap, apa lagi di jadikan alat perang. Dia berlari sambil berteriak 'Izana! Tolong aku!' " Izana menoleh.

"Gadis itu berteiak penuh harapan agar laki laki itu datang, Tapi laki laki itu tak datang datang. Sampai akhirnya laki laki itu muncul dengan wujud aslinya sebagai iblis, semuanya di bantai. Dia terkejut saat melihat gadis itu, dia makin terkejut karna cerita gadis itu. Gadis itu juga terkejut mendengar siapa sebenarnya orang itu."

Yuko menguap "Hoaammm... Laki laki itu seorang pangeran. Dulu dia hampir mati karna kerajaan menginginkan kekuatannya dan bangsa kuat lainnya. Laki laki itu meminta agar gadis itu ikut berasamya, ke tempat dimana gadis itu bisa berbaur dengan sesamanya. Gadis itu setuju dan memilih tinggal bersama laki itu di kerajaan yang lelaki itu bangun."

"Yuko, sebenarnya itu kisah nyata atau karangan?" tanya Izana.

"Tidak tau, tapi katanya nyata, mau lanjut?"

"Ya... Lanjutkan saja"

"Singkat cerita, mereka memutuskan hidup bersama. Karna bangsa mereka butuh perlindungan, mereka putuskan bersembuyi di suaru tempat yang tidak bisa di duga duga oleh kerajaan. Walau begitu, bukan berarti kerajaan tidak mencari mereka. Beberapa tahun setelah itu, mereka di serang. Sebagian dari mereka musnah, dan karna gadis itu sebagian lagi bertahan. Pangeran itu terluka parah hingga memutuskan tidur.

Karna tak mau kejadian yang sama terulang kembali, gadis itu putuskan mengisolasi diri dan hanya menolong saat orang itu benar benar membutuhkan. Dia tak melarang bangsanya untuk berbaur, namun gadis itu juga memberi syarat. Merek tidak boleh melukai manusia, mereka boleh memunuh manusia saat saat terdesak.

Pangeran itu tidur, dia tidur sangat sangat lama. karna efek serangan, orang sehebat pangeran iblis hampir mati. Untuk menylamatkannya, gadis itu menyegel seluruh kekuatan pangeran itu. Dan dia yang akan menjadi pimpinan bangsa itu. Tamat"

Izana bertepuk tangan, Yuko melirik Ksatria cabul itu dan menatap hamparan rumput di depannya.

"Menurutmu, apa kisah itu nyata?" tanya Yuko.

Izana bangkit dan meregangkan tubuhnya "Tidak tau, aku hampir lupa, dimana kudaku?"

Wajah Izana berubah. Kuda kesayangannya! Dia melupakan kuda yang suda menemaninya kemama pun dia pergi!

"Kudamu suda pulang lebih dulu. Ya.... Aku berhasil menbuat dua orang itu kalang kabut sekarang"

Izana melotot garang. "Hei hei, yang benar saja! Uh... Dokumen dokumenku suda menumpuk di sana. Aku suda mengatur jadwalku di sa-

Tak!

Izana meringis, dia melirik pelaku yang suda menjitaknya. Yuko memgacungkan pedang Izana pada pemiliknya sendiri.

"Dasar cabul! Kenapa kau malah memikirkan pekerjaanmu sedangkan sehabatmu sedang khawatir padamu!"

Izana hanya bisa meringis.

Son Of Night : Loyalty.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang