Keesokkannya, Jessica pergi ke sekolah menggunakan sepedanya lagi. Hari ini ia bangun agak kesiangan maka dari itu, ia dengan terburu buru keluar dari dalam rumah sedeherhananya dan langsung menaiki sepedanya setelah memakan sarapannya dan memakai atribut sekolahnya.
Sepanjang perjalanan, ia sudah melihat tetangganya yang telah melakukan aktivitas mereka di pagi ini dan seperti biasa, Jessica menyapa mereka dengan ramah yang dibalas sapaan ramah juga dari mereka.
"Gawat! Satpam pasti sudah menutup pintu gerbangnya. Aish, bagaimana aku bisa telat begini?" Gumamnya seraya terus mengayuh sepedanya menuju sekolah.
Sesampainya disana Jessica melihat pintu gerbang sekolah yang sudah tertutup. Itu artinya ia sudah terlambat.
"Eoh? Kenapa kau terlambat? Tak biasanya kau terlambat seperti ini. Biasanya kau adalah murid yang paling pertama muncul di sekolah" Ucap Satpam yang sudah mengenal wajah Jessica.
"Mianhe, samcheon. Aku kesiangan" Ucap Jessica.
Satpam itu tersenyum menanggapi ucapan Jessica. Dan ia pun membuka pintu gerbang itu agar Jessica dapat masuk ke sekolah.
"Masuklah. Hari ini, kau Samcheon maafkan. Tapi, jangan diulangi ya" Ucap Satpam.
"Nde, Samcheon. Ghamsamida" Ucap Jessica menunduk hormat dan memasuki sekolah dengan mengayuh sepedanya itu ke dalam sekolah.
Sesampainya di tempat parkir, ia pun mengunci sepedanya dan berjalan cepat ke arah kelasnya.
Sesampainya ia disana, dewi fortuna memihaknya. Songsaenim mereka belum masuk di kelas jadi ia pun menghela nafas leganya seraya berjalan ke arah tempat duduknya.
Seperti biasa juga, sudah banyak yang membully dirinya ketika ia mendaratkan pantatnya itu di bangku kelasnya. Sudah ada yang melemparinya kertas yang telah di ramas menjadi bulat ke arahnya, sudah ada yang mengata ngatainya atau mencaci makinya bahkan, sudah ada yang menertawainya karna penampilannya.
Tapi itu semua sudah biasa ia dapatkan jadi ia hanya diam saja dan tak berniat membalas. Karna, jika ia membalas maka, tak ada yang membelanya dan ia akan semakin di bully.
Tak lama kemudian, kepala sekolah mereka memasuki kelas mereka yang sontak saja, membuat para murid terdiam dan kembali ke tempat mereka masing masing.
"Karna, hari ini ada rapat, maka, jadwal pelajaran di kelas Sosiologi 2 dengan Sastra 2 akan di samakan dan kelasnya juga akan di gabungkan" Ucap Kepala Sekolah.
Sontak saja para murid yang mendengar itu terkejut. Ada yang setuju atas pendapat kepala sekolah mereka itu, dan ada juga yang tak setuju dengan pendapat kepala sekolah mereka itu.
Tapi, perasaan Jessica kini was was karna mendengar pendapat kepala sekolahnya barusan. Yuri berada di kelas Sastra 2 sedangkan dirinya berada di kelas Sosiologi 2. Itu artinya ia dan Yuri akan menjadi teman satu kelas.
Tak lama kemudian, para murid Sastra 2 sudah memasuki kelas Sosiologi 2 dengan membawa bangku mereka masing masing.
Dan teriakkan heboh para gadis kelas Sosiologi 2 mulai terdengar ketika mengetahui ada Yuri juga yang menjadi teman sekelas mereka.
"Omo! Yuri sekelas dengan kita! Kya!!! Dia keren sekali! Ah, aku harap ia duduk denganku" Celoteh siswi 1.
"Astaga, jadi Yuri adalah murid kelas Sastra 2?! Wah! Kalau begini, aku betah jika para guru rapat tiap hari" Celoteh Siswi 2.
Jessica yang mendengar itu hanya terdiam dan hanya mengalihkannya dengan menundukkan wajahnya ke bawah.
Yuri berjalan ke arah Jessica dengan menggenggam bangku kelasnya dan ia pun sontak duduk di sebelah Jessica yang sedang menundukkan kepalanya dan tanpa menyadari kehadirannya.
Semua siswi yang melihat Yuri yang duduk di sebelah Jessica mulai merasa iri sekaligus kaget. Kwon Yuri si ketua BLACK SKULL yang terkenal dan yang paling di takuti di sekolah duduk dengan si gadis cupu biasa yang bernama Jessica Jung?!
"Wah, tamatlah riwayatmu, cupu. pengganggumu telah berada di sampingmu" Ucap Siswi 3.
"Kita lihat saja apa yang akan di lakukan Yuri kepada si cupu itu nanti" Ucap Siswi 4 menyeringai.
Jessica hanya menunduk takut seraya tak memperdulikan celotehan para siswi itu.
Dan tak lama dari itu, Songsaenim mereka masuk ke kelas yang langsung saja para murid langsung terdiam dan kembali ke tempat mereka masing masing.
"Selamat pagi, anak anak. Berhubung hari ini jadwal Sastra 2 dan Sosiologi 2 di gabungkan maka, Ssaem ingin kalian mengumpulkan tugas rumah yang Ssaem minta lewat aplikasi Whatsapp kemarin" Ucap Ssaem.
"Yang tidak mengerjakan tugasnya silahkan keluar" Ucap Ssaem.
Para murid sontak mengeluarkan buku tugas mereka dari dalam tas dan mulai mengumpulkannya di hadapan Ssaem mereka.
Jessica terdiam mendengar ucapan Ssaemnya itu. Jessica tidak membuat tugasnya karna, kemarin ia lupa untuk mengecek ponselnya kemarin.
Jessica berdiri dari duduknya untuk siap menerima hukuman dari Ssaemnya tapi, dengan cepat, Yuri menaruh buku tugasnya di meja Jessica dan berdiri dari duduknya untuk menggantikan hukuman yang sebenarnya tertuju pada Jessica.
Jadinya, Yuri di hukum dengan alasan ia tak ingin Jessica lelah menangani hukuman dari Ssaemnya jadinya, ia memberikan buku tugasnya pada Jessica.
"Siapa yang tak membuat tugasnya?" Tanya Ssaem.
Jessica ingin mengangkat tangannya, tapi, dengan segera Yuri menahan tangannya.
"Aku Ssaem!" Ucap Yuri seraya mengangkat tangannya.
"Eoh? Tumben kau tak membuatnya. Biasanya, kau tak pernah absen untuk membuat tugas" Ucap Ssaem bingung.
"Bukuku tertinggal di mansion, Ssaem" Ucap Yuri.
"Begitu. Ya sudah, kau keluar dari kelas ini, dan lari lapangan 20 putaran" Ucap Ssaem.
"Baiklah, Ssaem." Jawab Yuri dan melakukan apa yang diminta Ssaemnya itu.
Ada apa dengannya? Kenapa ia memberikan buku tugasnya padaku?
-Batin Jessica bingung.Jessica hanya menatap bingung kepada Yuri. Kenapa Yuri melakukan itu? Padahal, mereka sedang tidak berdua.
Ya. Jessica telah mengetahuinya bahwa, Yuri akan bersikap manis jika hanya mereka berdua saja. Tapi, Yuri akan kembali menjadi nakal lagi jika ia dan para gengnya berada di dekatnya.
Jessica tak memperdulikan itu. Toh salah Yuri juga. Kenapa ia memberikan buku tugasnya itu padanya? Pikirnya.
Tebece...
Itu aja ya...
Voment Jusseoyeo!
See ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Warning (YulSic GxG)
FanfictionTentang kisah seorang gadis nerd yang bernama Jessica Jung yang selalu dibully oleh seorang bad girl sekaligus sang ketua dari geng brandalan sekolah yang bernama Kwon Yuri. Tapi, siapa yang sangka ternyata di balik perlakuan Yuri yang selalu membul...