Chap 10

1.9K 163 10
                                    

Keesokkannya di hari weekend ini, sebagian besar orang orang menghabiskan waktu mereka dengan bersantai di rumah atau bahkan pergi ke suatu tempat untuk bersenang senang bukan? Tapi, tidak dengan Jessica. Ia kini sedang membantu Eommanya melakukan pekerjaan rumah.

Eommanya sedang merapikan pakaian. sedangkan, dirinya sedang menyapu lantai dan setelahnya ia pun mengepel lantai rumahnya.

Namun, ketika eommanya memasuki kamar Jessica, tiba tiba ponsel Jessica yang berada di nakas berbunyi pertanda ada pesan masuk.

Karna penasaran, eommanya meletakkan beberapa lipatan pakaian Jessica di ranjangnya dan beralih pada ponsel putrinya yang berada di nakas sebelah ranjangnya.

Eommanya duduk di ranjang milik putrinya itu kemudian, membuka isi pesan yang tertera di ponsel putrinya.

"Nomor tak dikenal" Gumam eommanya yang tak melihat nama dari sang pengirim pesan.

Seoyeon-ah, ini aku. Choi Sooyoung. Bisakah kita bertemu di mall siang nanti? Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu. tapi, aku membawa Sunny jadi, suasananya tidak akan terlalu canggung. Kau tenang saja. Sebentar siang, aku dan Sunny akan menjemputmu. Jadi, kau bersiaplah okey? Bye....

"Choi Sooyoung? Apa mungkin dia gadis keren yang mengantar Seoyeon waktu itu? Ah, sebaiknya aku tak usah ikut campur masalah anak muda" Gumam Eommanya kemudian mematikan ponsel Jessica di nakas dan beralih ke lipatan pakaian Jessica.

Eommanya membuka lemari pakaian putrinya itu kemudian menyimpan pakaian milik putrinya itu.

Namun, pada saat sedang menaruh beberapa pakaian, pandangan Eommanya teralihkan pada sebuah dress hitam milik putrinya yang sudah sobek.

Dress itu terakhir kali diberikan oleh bibi Jessica ketika ia berulang tahun yang ke 15 tahun.

"Masih pas sepertinya untuk Seoyeon. Dia kan tubuhnya kecil" Gumam Eommanya.

Eomma Jessica pun, mengambil dress itu untuk dijahit sobekkannya kemudian keluar dengan menggenggam dress itu.

"Eoh? Eomma. Eomma akan apakan dressku?" Tanya Jessica bingung seraya membenarkan kacamatanya yang hampir lepas.

"Akan eomma jahit. Lagi pula, ini sudah sobek dan sepertinya dress ini masih pas untuk kau pakai" Ucap Eommanya.

"Ah, nde. Kalau begitu, aku masak dulu ne?" Pamit Jessica lalu berjalan ke arah dapur untuk memasak.

Setelah selesai dari kegiatan memasaknya, ia pun meletakkan hasil masakan sederhananya di meja makan.

Eommanya datang sambil memegang Dress putrinya lalu ia berjalan ke dalam kamar putrinya untuk menyimpan kembali dress putrinya itu.

"Apakah eomma sudah selesai menjahitnya? Jika sudah, makanlah. Makanannya sudah selesai" Ucap Jessica.

"Ah, nde. Kalau begitu, kau panggil appamu di depan. Ajak dia untuk makan siang" Ucap Eommanya.

"Nde" Jawab Jessica kemudian berjalan ke arah Appanya yang sedang membenarkan motor tua milik mendiang sang kakek Jessica.

"Appa, kajja. Makan siang sudah siap" Ucap Jessica.

"Ah, baiklah" Ucap Appanya kemudian meletakkan busi motor yang ia pegang lalu berjalan ke dalam rumah sederhana mereka.

Setelah mencuci tangan, Appanya berjalan ke arah meja makan yang dimana sudah ada Jessica dan eommanya yang duduk menunggu kedatangannya.

Love Warning (YulSic GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang