(Belum Revisi)
Kim Taehyung dengan segala sikap romantisnya berhasil membuat Kim Sohyun benar-benar terjatuh ke dalam lembah cinta palsunya. Hingga suatu hari semua yang Taehyung lakukan ternyata membuatnya terjebak sendiri dalam permainannya, ia mu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote and comment😚 | | 📖Selamat membaca📖
Seorang anak laki-laki tengahberlari kencang ia sangat bahagia, karena ia mendapatkan nilai paling bagus di sekolah. Ia ingin pamer tentang semua ini kepada orang tuanya.
Bahkan ia sempat tersandung beberapa kali, akibat terlalu cepat berlari.
Brak!
Ia membuka pintu secara kasar. Tak peduli setelah ini ia akan di marahi atau tidak, yang penting sekarang adalah ia harus menunjukkan kepada orang tuanya kalau dia mendapatkan nilai bagus di sekolah.
"Eomma, Appa! Kalian di mana? Taehyung dapat nilai seratus loh," Teriak Taehyung.
Taehyung mengerdarkan pandangannya, sepi. Kemana orang tuanya?
Biasanya jam segini ia pasti mendengar suara Eommanya sedang memasak. Tapi hari ini tidak ada.
Ia menaiki tangga untuk menemui Eomma dan Appanya di kamar. Ada yang aneh, kenapa ada bercak-bercak darah di lantai. Taehyung sedikit cemas sekarang.
Sebenarnya ada apa ini? Ia membuka pintu kamar Eomma dan Appanya. Nafasnya tercekat, seakan detak jantungnya tak berdetak.
Ia menutup mulutnya. Matanya sudah memerah. Dengan kedua matanya ia melihat orang tuanya meregang nyawa. Appanya sudah bersimbah darah dengan beberapa tusukkan di perutnya.
"Ani! ANIYA!!!! Aku pasti sedang bermimpi,"ucapnya sambil memukul kepalanya keras. Namun itu tak berhasil. Ini nyata.
Ia berlari melihat sang Eomma yang tengah susah payah memanggil lirih namanya. Ia menaruh kepala Eommanya di pangkuannya.
"Eomma~jangan tinggalkan Tae,"ucapnya dengan nada serak.
Eommanya hanya tersenyum tipis. Matanya benar-benar berat, ia bahkan tak bisa melihat jelas wajah putranya.
"Eomma Aku tak ingin sendirian,"ucap Taehyung sambil terisak kecil.
"Ka--kau,....a--n-an-ak b--a--ik,Hh~hh, ja--ng--an me--n-a--ngis....Uhuk! Uhuk," Eommanya terbatuk, mulutnya kini di penuhi cairan merah kental.
"Andwae!!!!! Eomma!!!!! Eomma!!!!"Taehyung berteriak seperti orang gila sekarang.
Eommanya benar-benar sudah tiada, Ia melirik mayat Appanya yang kini benar-benar mengenaskan.
"Hiks~ kenapa? KENAPA?!!"Taehyung berteriak untuk kesekian kalinya.
Anak itu memeluk mayat Eommanya. Ia menangis tersedu-sedu. Kenapa ada orang sejahat ini sampai-sampai membunuh kedua orang tuanya?
Berkali-kali ia mencium kepala Eommanya sambil menteskan air matanya. Ia beranjak, kini ia melihat Appanya. Ia terduduk. Kakinya benar-benar lemas. Tangan kecilnya itu memeriksa apa Appanya masih hidup atau tidak. Tidak ada nafas yang berhembu sama sekali. Kedua orang tuanya benar-benar telah tiada.
