Happy reading semua😊
Jangan lupa tekan bintang ya sama coment ya😀😀
.......
Sagara berjalan kearah motornya dengan tatapan dingin dan menusuk, disana sudah ada Rikha yang tengah duduk santai di motor Sagara. Eihat Sagara yang sudah sampai membuat Rikha langsung turun dan menatap Sagara penuh binar. "Sagara sayangnya Rikha, anterin gua yuk!" Ujar Rikha dengan suara dilembut-lembutkan.
"Enggak." Sagara menolak dan langsung menaiki motornya lalu pergi begitu saja, ia sama sekali tak memperdulikan ajakan Rikha tadi.
Sementara Rikha, cewek itu menatap punggung Sagara dengan tatapan tak percaya. "What? Gua ditolak lagi? Serius?" Gumam Rikha sambil menunjuk dirinya sendiri. Cewek itu menghentakkan kakinya kesal lalu berjalan kearah halte dengan mulut yang tak berhenti komat-kamit.
Tiba dihalte Rikha langsung duduk dan menunggu bis sampai, namun tiba-tiba ponselnya berdering, disana tertera nama Momsky dengan jelas. "Momsky? Ngapain Momsky nelpon gua?" Rikha sedikit bergumam sebelum akhirnya mengangkat telpon itu.
"Halo Momsky, kenapa Mom telpon aku?"
"Halo sayang, kamu kok belum pulang? Ini udah sore loh Rikha."
"Hehehe...iya nih Mom, aku lagi nunggu bis."
"Ouh gitu, mau Momsky suruh Pak Amin buat jemput gk?"
"Eh..eh, gk usah Mom. Nah tuh bisnya udah dateng, udah dulu ya Mom. Bubay Momsky."
Tanpa menunggu balasan dari Momsky-nya Rikha langsung mematikan telpon dan masuk kedalam bis. Cewek itu memilih duduk didekat jendela, telinganya ia sumpal dengan earphone. Dipikirannya kini hanya ada Sagara, Rikha bingung kenapa Sagara selalu menolaknya? Padahal Rikha cantik, manis, kurus lalu apa yang kurang? Ah Rikha rasa Sagara harus memeriksakan matanya. Masa iya Sagara tak bisa melihat dirinya yang sempurna? Kan aneh.
Sekitar 15 menit Rikha didalam bis akhirnya ia turun setelah lebih dulu membayar ongkos, cewek itu berdiri di depan gerbang dan berteriak memanggil Pak Amin.
"PAK AMINNNN." Teriak Rikha dan dari dalam terdengar suara sahutan, gerbang itu dibuka dan tampak seorang pria tua yang sedang tersenyum kearah Rikha. Rikha membals senyum itu dan menunduk sopan. "Makasih pak, saya masuk dulu ya." Ucap Rikha dan melenggang pergi.
Kreeet
"ASSALAMUALAIKUM MOMSKY, RIKHA ANAK BAPAK JOHAN SAMA MOMSKY MICHAEL PULANG." Rikha memasuki rumah dengan teriakan mautnya, mata Rikha berkeliling mencari sang Momsky sebelum akhirnya melihat seorang wanita paruh baya berjalan kearah dengan senyum manis yang terpatri.
"Waalaikumsalam. Rikha sayang, jangan teriak-teriakn gitu dong! gk baik." Ujar Michael_Momsky Rikha, lembut.
"Hehehe...iya deh Mom. Yaudah ah Rikha mau kekamar dulu, mau mandi! Bau." Rikha berlari manaiki tangga kearah kamarnya dengan riang. Benar-benar seperti bocah!
Sementara Michael hanya diam sesekali tersenyum menatap putri satu-satunya itu, Michael benar-benar menyayangi Rikha. Sangat. "Abis mandi turun buat makan ya Rikha." Ujar Michael sedikit berteriak agar Rikha mendengar.
"OKE MOM."
Didalam kamar Rikha melepar tasnya dan langsung merebahkan dirinya dikasur, ia menscroll beranda ig diponselnya sebelum matanya terhenti pada satu postingan. Kalian tau itu postingan siapa? Juan. Juan sahabat calon suami Rikha.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Fussy Girl
Teen FictionIni tentang kisah kecil antara beberapa hati dalam satu rasa. "Cinta! Sorry gua gk kenal yang namanya cinta, gak penting!" -SAGARA ANDROMEDA- "Gua bakal ngajarin lo apa itu cinta biar hidup lo gk datar-datar amat, dasar manusia kutub." ...