PROLOG

37 6 0
                                    

📍sekolah

"Hahahha anjir humor bgt si sumpah gawaras ni org" Tawa seorang gadis dengan teman temannya yg menggema terdengar di sudut kelas XII IPS 2.

📍rumah

"Berengsek kamu mas, kamu emang ga pernah anggap aku istri kamu. Kamu bersikap seenaknya sama aku, kecewa aku mas" Teriakan amarah di iringi dengan isak tangis yang tak dapat di bendung.

PLAKK. "Kamu pikir saya peduli? Kamu pikir saya akan prihatin dengan mendengar tangisan kamu yang amat sangat tersiksa karena saya? Ingat karina, saya bisa lebih kejam menyiksa mu daripada hari ini". 

Ya, itulah mereka sepasang suami-istri yang tak ada hari tanpa bertengkar. RADIT suami yang tega melukai, menghianati, dan menyiksa KARINA istri nya sendiri. Tatapan benci yang selalu ia pasang saat menatap istrinya sendiri.

"Ma! Pa! Udah dong!! Bisa ga sih kalo berantem tuh gausah di depan anaknya! Mama sama papa tuh kenapa sih gak bisa kaya orang tua yang lain selalu harmonis dan bersikap lembut sama
anggota keluarganya.

"Kenapa sih aku tuh dari dulu selalu aja dengerin kata kata yang seharusnya ga di denger sama anak seumuran aku waktu kecil. Dari kecil aku gapernah liat papa sama mama sehari aja gak berantem,

"cape aku pa, ma setiap hari harus denger kaya gini mulu. Kalian tuh egois selalu pikirin perasaan sendiri, ga inget punya anak hah?."

Amarah CITRA sang anak bungsu pun tak dapat ia tahan lagi ia pun berlari ke lantai atas dan masuk ke kamarnya langsung menutup pintu dengan kuat.

"Ka.. Kaka dimana citra butuh kaka mama sama papa berantem lagi citra kangen sama kaka kalo kaka ada di sini pasti mama sama papa ga berantem terus citra juga jadi punya temen di rumah citra ga sendirian terus. Ka aku bakalan berusaha untuk terus cari kaka aku sayang banget sama kaka."

sorry harus ku ulang 🙌
makasi dah mau baca🖤
Hargai usha seseorang 🙇🏻‍♀

CITRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang