happy reading...Setelah merasa lega karena sudah menangis di toilet Citra mencuci mukanya agar terlihat matanya tidak sembab, belum selesai citra membasuh wajahnya dengan air di wastafel terdengar pintu terbuka, menandakan ada yang masuk toilet.
Dugg..
Tubuh Citra terdorong ke dinding toilet, Citra pun meringis kesakitan saat ia menenggkan kepalanya.."Kenapa? Sakit? Duh kasian cicit sayang" Ujar cewek berambut panjang dengan wajah menor karena make up yang terlalu tebal untuk seorang pelajar.
Ya cewek itu, Vanessa kekasih Garel saat ini.
"Mau apa lo cabe?" Tanya citra dengan emosi.
"Udah lah citra gue tau ko, sebenernya lo suka kan sama Garel? dan tadi, lo mau kasih jawaban buat nerima Garel? Iya? Duh kasian. Telat ya jawabnya? Garel nya udah kecantol tuh sama gue" Ujarnya sombong dengan tawa kecil ia sambil membenarkan kerah seragam citra yang sudah rapih.
"Busuk lo nes, heran gua sama Garel yang bisa kepincut sama lo" Citra dengan tegak berjalan menghampiri Vanessa dan sedikit mendorong bahu Vanessa dengan telunjuknya.
"Emang kenapa kalo Garel sama gue? Ada masalah sama lo?" Tanya Vanessa dengan galak.
"Ya ngga masalah sih tapi yah kasian aja gua sama Garel mau aja pacarin cewe Cabe kaya lo. Ngaca dulu lah nes nih sini ada kaca ayo ngaca" Titah Citra sambil menarik Vanessa untuk bercermin di cermin toilet.
Terpampang jelas penampilan Vanessa di cermin. Seragam sekolah nya yang ketat, rok nya pun terlalu pendek hingga menampilkan pahanya. Polesan make up yang tebal. Sehingga cocok sekali Vanessa di beri gelar 'Cabe murah'.
"Kurang ngajar lo!" Teriak Vanessa dengan kencang nya sambil melayangkan lengannya bersiap untuk menampar Citra.
Dengan sigap Citra mengambil salah satu ember berisi air di bawah lantai, dan langsung menyemburkan ember berisi air tersebut.
BYURR...
"Citraaaaaa!" Teriak Vanessa kesalDengan secepat kilat Citra berlari keluar toilet hingga tak sengaja menabrakkan diri dengan seseorang. Saat Vanessa datang dengan cepat Citra berlindung di belakang seseorang tersebut. Galen, namun tiba-tiba...
Byurr...
Tidak, bukan Citra yang tersembur air yang sepertinya ember berisi air sabun bekas pel lantai tersebut adalah ember satunya yang dilihat Citra tadi tapi Galen yang tersembur air sabun tersebut.Vanessa terkejut akan ulahnya sendiri, "sialan" Gumamnya
Galen terkejut.
"anjing" Ucap Galen dengan nada Galak.
Vanessa tersentak kaget mendengar suara Galen. Juga Citra, ia pun kaget mendengar suara yang begitu lantangnya.
"Duh len maaf gu-gue gasengaja, g-gue salah orang maaf len". Vanessa yang memberikan diri untuk meminta maaf pada Galen.
" Bocah tau ga lo maenin air begitu. Dirumah lu gaada air? Apa lo belum mandi? " Tanya Galen dengan nada mengejek.
"Maaf len gue bener bener gak sengaja gara gara cewe itu noh" Vanessa tertunduk sambil menunjuk ke arah Citra yang sedari tadi berlindung di belakang tubuh Galen.
"Eh lo duluan ya yang mulai dorong dorong gua ke tembok untung aja pala gua ga kepentok! Kalo gua sampe kanker otak lo mau tanggung jawab!?" Citra yang emosinya membeludak
"Udah lo pergi sana, baju lo tipis dalaman lo keliatan, merah". Ucap Galen
Vanessa terkejut dengan perkataan Galen, dengan segera ia menutupi bagian dada dengan lengannya sendiri dan langsung berlari masuk kembali ke dalam toilet.
"Len" Panggil Citra pada Galen.
"Apa?"
"Itu, baju lo. Basah"
"Udah tau, lo tanggung jawab"titah Galen
"Gimana? Lo mau pake seragam gua? Terus gua pake apa nanti?" Tanya nya pada Galen.
"bego di pelihara" Batin Galen.
"Ckk. Ambil baju olahraga gue di tas gue" Titah Galen.
"Gue? Sendirian?"
"Iyalah siapa lagi! Cepetan gua tunggu di depan pintu toilet cowo" Ucapnya sambil melenggang pergi.
Jangan lupa tinggalin jejak 🙇🏻♀
vote & coment🙌🏻🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
CITRA
Teen Fictionabout what they don't know about me;) Setiap masing-masing orang mempunyai kehidupan yang berbeda, bisa saja yang terlihat amat sangat bahagia selayaknya tidak mempunyai beban hidup ternyata mempunyai luka yang amat sangat dalam dan diri sendiri ta...