CITRA - 02

19 3 0
                                    


happy reading...


Hari ini terasa melelahkan bagi Citra setelah pulang sekolah ia langsung membantu bi Ratih untuk membersihkan rumah nya.

memang bi Ratih tidak meminta bantuan Citra tapi keinginan dia sendiri. "Daripada Citra bosen dirumah gak ngapa ngapain mending bantu bibi biar bibi ga kecapean juga" Katanya.

Setelah selesai membantu bi Ratih, Citra membaringkan diri di atas tempat tidur tercintanya sambil memikirkan ucapan Dania dan sahabatnya yang lain.

-cit-

Setelah bel istirahat berbunyi Citra, Dania, Sarah, dan Metha bergegas menuju kantin.

"Eh cit gua denger dari anak kelas sebelah lu dianterin Garel tadi pagi? " tanya metha

"Iya, tadi gua mesen ojol kaga ada yang mau ama gua anjir"

"Cian banget lo bego" ledek Sarah

"Cit lu kenapa gak nerima Garel aja sih? Diakan udah nembak lu 5 kali coy! Sian bgt tu bocah kan lumayan gitu tiap pagi ada yang jemput lo gausah pake ojek online lagi kan nanti mah ada ojek pribadi yang selalu ada buat neng cicit" Usul Dania

"Iya cit Terima aja sih dia masih nunggu lo jawaban lo yang kemaren cit" ucap metha

"Duh, gimana ya gua sih pengen juga punya cowok tapi hati gua belum siap aja" Jawab Citra.

"Udahlah cit, Terima aja si Garel".

"Ganteng juga sih si Garel" Ucapnya sambil melamunkan wajah Garel.

"Chat dia boleh kali ya"

Citra sebenarnya memang sudah memiliki rasa sejak terakhir Garel mengungkapkan perasaan nya pada Citra, namun Citra kembali menolak dengan alasan hatinya belum siap untuk menerima seseorang dalam kehidupannya.


-cit-
"Cicit sayang babang Garel datang nih bawa cinta buat neng cicit" Garel datang menghampiri Citra dengan khas gaya alay nya yang selalu menggoda Citra.

"Apa lagi sih lo rel, kaya setan aja sih lo dimana mana ada"

"Dimana mana hatiku senang asal di sana ada neng cicit" jawab Garel "basi ah rel".

" Cit gua serius kali ini udah 4 kali lo tolak gua, kali ini gua bakal ngungkapin lagi perasaan gua ke lo mungkin ini terakhir kali tapi gua butuh jawabanya sekarang juga jangan di tunda tunda"

"Rel gua belum bisa, sorry"

"Cit alesan lo gaada yang lain? Setiap gua nanya kaya gini ke lo, jawaban lo selalu itu gua butuh alesan yang lain selain alesan itu cit"

Citra pun bingung harus menjawab apa jujur ia belum siap mempunyai hubungan dengan laki-laki, iya takut seperti mama dan papanya Selalu bertengkar dan berbuat kasar, Tapi perasaan nya untuk Garel tidak dapat ia sembunyikan lagi.

"Rel, please kasih gua waktu seminggu buat jawab semua pertanyaan lo, gua mau mikirin semuanya mateng mateng"

"Buset lama amat neng Oke tapi gakpapa, kalo itu mau lo, gua bakal nunggu lo sampai kapanpun, gua cabut dulu ya" Ucap Garel yang meninggalkan meja kantin yang di duduki oleh Citra dkk.

Citra langsung mengirimkan pesan kepada Garel.

Garel sinting🦍

Garel
Rel ih, bales

Ya?
Napa lu cit?

Citra Ragu, Haruskah iya menerima ungkapan Garel sekarang? Citra bertanya tanya pada dirinya sendiri.

"Ah tar aja deh gua ngomong langsung"ucapnya tanpa kembali membalas pesan dari Garel.

BRUKK!!
Suara seperti barang terlempar terdengar di lantai bawah rumah Citra, dengan rasa terkejut Citra pun segera lari keluar kamar dan menuruni anak tangga.

"Mas, k-kamu mau kemana hiks jangan tinggalkan aku mas" Isak tangis Karina

"Berisik kamu! Saya tidak sudi satu atap dengan wanita egois seperti kamu" Bentak Radit

Citra terkejut dengan ucapan sang mama yang mengatakan sang papa akan meninggalkan rumah.

"Pah papa mau kemana jangan tinggalin Citra pah, Citra mohon" Citra memohon kepada Papa nya agar tidak meninggalkan dia dan Mamanya.

"Papa tidak akan meninggalkan kamu Citra, Papa hanya Pergi sementara dan tinggal di Apartemen Papa. Atau kamu mau ikut Papa? Ikut Papa saja ya Citra" Ajak radit kepada anak bungsu nya.

"Nggak pah Citra gamau ikut Papa, Papa disini aja temenin Citra sama mama. Papa jangan pergi"

"Tidak bisa Citra papa tidak ingin satu atap dengan wanita egois seperti ini. Sampai dia menemukan anak papa, kakak kamu"

"Yasudah kalo kamu tidak mau ikut bersama Papa, Papa pergi dulu ya Citra jaga diri kamu baik baik Silakan kalau kamu mau mengunjungi Papa asal kamu tidak membawa Wanita ini" Tunjuk Radit kepada Karina sambil pergi.





"Aku lelah, sesekali ingin menyerah. Tapi aku tak mau kalah, karna semesta tak pernah mengajarkan ku untuk mudah menyerah.
semangat aku !"
-citra riana anastasya




Jangan lupa vote coment nya! 🖤🙌

CITRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang