CITRA - 05

10 2 0
                                    

happy reading everyone...

Setelah bel pulang sekolah berbunyi banyak siswa yang berhamburan ke segala arah untuk menuju rumahnya, tapi tidak dengan citra.

"Duh kebiasaan bgt ni ojek giliran gua pesen kaga ada yang mau ngeselin bgt" Citra menggerutu.

tin tin...
Terdengar suara klakson motor. Garel tengah membonceng kekasih nya Vanessa. Rasa cemburu kembali muncul di hati Citra, kecewa rasanya. Namun tak lama. Terdengar suara motor menghampirinya...

"Ngapain di pinggir jalan?" Tanya cowok yang mengendarai motor itu.

"Ngemis! Ga liat lo gua lagi nungguin ojek!?" Jawabnya dengan kesal.

"Santai kali"

"Siapa si lo kepo bgt jadi orang" Tanya Citra penasaran.

Cowok yg mengendarai motor tersebut pun membuka helm nya, itu Galen.

"Rese lo"

"Bodoamat" Jawab Galen dengan kembali memakai helm nya dan hendak pergi tapi di tahan oleh Citra...

"Ehhh, lo anterin gua balik"

"Dih? Lo kira gua tukang ojek? bukannya lo tadi nungguin ojek?" Tanya Galen.

"Gak ada yang mau ojek nya sama gua, puas lo"
Galen menahan tawanya.

"Yaudah, naik. Kasian gua lama lama lo ngemis beneran"

"Sialan"

Tak menunggu lama Citra pun langsung naik ke belakang motor Galen.

"Pegangan gua mau ngebut"

"Modus ya lo!" Tuduh Citra

"Oke kalo lo gamau, kalo lo jatoh terus mati jangan gentayangin gua"

"Ihh rese iya-iya gua pegangan" Citra berpegangan pada pundak Galen.

"Rumah lo dimana?"

"Jalan aja dulu tar gua tunjukin arahnya"

                                            -cit-

Setelah sampai di depan Rumah nya, Citra belum juga melepaskan pegangan nya dari pinggang Galen dan ia masih terus memejamkan matanya.

"Betah lo sama gua?" Tanya Galen.

Citra membuka matanya secara perlahan setelah melihat ke sekeliling, benar ini rumahnya Citra langsung melepaskan pegangan nya dan langsung turun dari motor Galen.

"Lo mau bunuh gua!? Gua gamau mati muda Galennnn!!" Kesal Citra

"Sama-sama"

"Rese banget sih lo!"

Tiba-tiba Bi Ratih asisten rumah tangga di Rumah Citra keluar dari Rumah.

"Neng Citra Ibu pingsan di dalam, wajahnya pucet banget neng badannya juga dingin" Ucap bi Ratih.

"Serius bi?" Citra terkejut

"Iya neng ayo kita bawa aja ke rumah sakit bibi takut Ibu kenapa napa" Risau bi Ratih.

"Iya bi ayo"

"Len Gua minta tolong sama lo ya buat bantu angkat Mama gua, please" Minta Citra

"Iya, bentar gua taro motor dulu di halaman lo"

"Iya ayo cepetan" Citra panik.

                                            -cit-

Setelah sampai di rumah sakit, Karina langsung Di bawa ke ruang UGD untuk ditangani oleh dokter dan  perawat untuk membantu.

Citra, Galen, dan Bi Ratih tengah menunggu di lorong rumah sakit di depan ruangan pemeriksaan Mama nya.

"Bi ko mama bisa pingsan, k-kenapa.hiks?" Tanya Citra sambil terisak tangis panik.

"Bibi lihat Ibu dari kemarin belum makan Neng dirumah, pagi pagi Ibu pergi pulangnya juga malam terus. Bibi khawatir jadinya setiap bibi Tanya 'Ibu udah makan belum' Ibunya cuman geleng-geleng kepala" Jelas bi Ratih

"hiks.. Citra takut Mama kenapa kenapa"

"Lo tenang jangan panik, berdoa gua yakin Mama lo ga bakal kenapa kenapa". Galen menenangkan Citra dan refleks ia memeluk Citra dan Citra membalas pelukan tersebut.







Tinggalin jejak setelah membaca 🙌🏻🖤vote & coment ya...

CITRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang