Part 2

230 26 2
                                    

“Aku kasih, tapi tentu ada syaratnya”

“Apa”

“Kiss me”
Jungkook menatap sakura serius yang membuat Sakura tertegun

“Kamu memang gak pernah berubah ternyata, tetep brengsek” tekan sakura. Sakura sungguh kesal dia hendak berbalik sebelum tangan besar menariknya dan secara tiba-tiba

Cup

Tubuh Sakura membeku, jantungnya berdegup dengan keras
Jeon Jungkook benar-benar pria kurang ajar.

================================

Jungkook menekan tengkuk Sakura untuk memperdalam ciumanya, menggigit keras bibir sakura yang membuatnya mengerang kesakitan dan memanfaatkan momen tersebut untuk menulusupkan lidahnya, mengabsen gigi Sakura satu peresatu.

Bibir Sakura sungguh memabukkan, Jungkook rela melakukan apapum untuk ini.

Merasa tidak ada niatan Jungkook untuk melepasnya, Sakura mulai memberontak, usaha yang sia-sia karena semakin keras Sakura memberontak, maka semakin intens ciuman itu terjadi. Tidak ada pilihan lain, Sakura menggigit bibir itu sangat keras. Rasa anyir besi langsung memenuhi mulut Jungkook, meski tidak rela, dia terpaksa melepaskan ciumanya.

Nafas mereka menderu, mata Jungkook tak pernah lepas dari bibir merah basah itu, ulahnya, dada Jungkook berdegup kencang, euphoria ini tidak pernah dia rasakan sebelumnya, Sakura memang selalu spesial. Memikirkan itu, Jungkook tidak bisa menahan senyum puasnya. Jungkook terkekeh, dia harus secepatnya mendapatkan gadis ini.

Melihat tidak adanya rasa penyesalan dimata Jungkook, Sakura naik pitam. Masih dengan nafas yang memburu, tangan kecil itu melayang.

PLAK

Tamparan Sakura sangat keras sehingga membuat wajah jungkook terlempar kesamping, Jungkook otomatis menyentuh bekas merah tersebut. Tamparan Sakura sungguh menyakitkan, bagaimana bisa tangan sekecil itu menamparnya dengan keras. Sakura memang diluar dugaanya.

“Selain brengsek, aku gak nyangka kamu juga bisa sehina ini. DIMANA KAMU LETAKAN OTAKMU BODOH?”

Sakura berteriak, nafas itu naik turun, wajahnya memerah, dan tanganya mengepal dengan kuat, dia sangat marah sekarang. Ingin sekali dia mencakar wajah didepanya, membuatnya tak berbentuk hingga pria didepanya tidak lagi dapat menampakkan wajah pongahnya.

Menghela nafas pelan, sakura mencoba menetralkan emosinya dan segera pergi meninggalkan kelas beserta pria terkutuk itu didalamnya.

Jungkook hanya menatap punggung kecil itu dengan tatapan tak terbaca. Ia sedikit merasa bersalah, hanya sedikit. Ia seharusnya tidak boleh terlalu gegabah, tapi mau bagaimana lagi, dia terlalu merindukan gadis itu, melihat Sakura secara langsung didepanya membuatnya kehilangan akal. Jungkook mengacak rambutnya frustasi, ia bingung sekarang, Sakura setelah ini pasti akan lebih sulit dijangkau, Jungkook mengumpati dirinya sendiri atas ketidak sabaranya.

***

Didalam mobil, Jungkook menekan bibirnya untuk memeriksa lukanya dan mendapati tanganya berdarah, dengan segera dia menjilatnya. Well, bibirnya sobek dan pipinya nyeri sekarang, tapi itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan apa yang dia dapatkan, Sakura memang pantas untuk diperjuangkan, walau dengan darah sekalipun.

Matanya menatap sekitar dan mendapati Sakura masih berdiri didepan gerbang, mungkin menunggu jemputan.

“Masuklah”

Jungkook memerintah dengan santai seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa diantara mereka.

“Kamu memang benar-benar tidak tahu diri Jungkook-ssi, kamu benar-benar......”

JanusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang