Lee Family Diary (HAESICA)

3 | Kakak

.
.
.

Namanya Lee Eun Bi, tapi sering dipanggil Sinb.
Aku juga tidak tahu kenapa kakak bisa di panggil Sinb.
Yang jelas aku, mama, dan papa selalu memanggilnya dengan sebutan 'kakak'.

Kakak itu.. anak gadis kesayangan papa.
Papa benar-benar overprotektif pada kakak. Mungkin.. karena kakak adalah perempuan.
Terkadang, papa marah jika kakak pulang terlambat tanpa mengabarinya terlebih dulu.
Papa juga benar-benar selektif dalam menilai teman laki-laki kakak.
Papa pernah bilang, jika ada laki-laki yang berani menyakiti kakak, papa tidak akan segan-segan memotong kepalanya.

Mama juga sangat perhatian pada kakak.
Apalagi dalam masalah kecantikan.
Jika mama melihat satu jerawat tumbuh di wajah kakak, mama akan langsung membawa kakak ke klinik kecantikan.

Orang bilang kalau kakak adalah titisan mama.
Wajah kakak memang sangat mirip dengan mama.
Bedanya, kakak itu gendut! Pahanya sangat besar, dan pipinya seperti ikan buntal.
Kakak selalu marah jika dikatakan bahwa mama lebih cantik daripada kakak.
Sebagai sesama wanita, mama selalu terdepan dalam membela kakak ketika aku mengejeknya gendut.
Mama bilang, jangan singgung kakak tentang berat badan.
Karena wanita sangat sensitif terhadap berat badan.

Walau selalu marah ketika dikatakan gendut, kakak itu.. adalah orang yang paling malas berolahraga diantara kita.
Hobinya hanya berbaring, makan, dan bermain handphone.
Bagaimana kakak tidak gendut jika begitu terus?

Kakak itu seperti papa, lembut, perhatian, dan penyayang.
Kakak benar-benar perhatian padaku.
Jika orang tidak tahu bahwa aku dan kakak adalah kakak beradik, mereka semua pasti menganggap kita adalah sepasang kekasih.
Karena saking perhatiannya kakak padaku.
Apalagi jika aku sakit, kakak pasti akan pindah tempat tidur dan tidur bersama denganku.

Tapi terkadang kakak juga begitu menyebalkan di mataku.
Kak..
Berhentilah memanggilku dengan sebutan 'adek' di depan teman-temanku!
Kak.. aku tahu bahwa kakak benar-benar menyayangiku,
Tapi berhentilah menciumiku!
Apalagi didepan teman-temanku!
Aku ini sudah besar kak!
Kakak membuatku menjadi bahan ejekan oleh teman-temanku.
Jangan membuat gadis-gadis yang sudah susah payah aku dekati kabur karena kakak!

Sama seperti mama, kakak juga sangat suka belanja.
Jika mereka berdua sudah pergi belanja, maka di rumah seperti tidak ada kehidupan.
Karena mama dan kakak selalu lupa waktu jika berbelanja.

Selain kakak penggila belanja seperti mama, kakak juga sangat suka berfoto.
Bedanya, kakak lebih sering berfoto selfie ketimbang berpose bak model papan atas seperti mama.
Aku tahu alasannya kenapa.
Apalagi jika bukan karena kakak gendut! Hahaha!

Kak..
Sebenarnya.. aku benar-benar gengsi untuk berkata bahwa aku sayang kakak.
Sudah. Seperti itu saja!

.
.
.

Swipe ⬇️