4

1.8K 200 15
                                    

Sebelum lanjut ke cerita selanjutnya, kita kembali ke masa lalu 3 tahun yang lalu Wenrene belum nikah.







[Inggris]
🕙 10.00

" Kau tau, ada anak baru."

" Siapa?"

" I don't know. Tapi dia sangat tampan."

Irene mengangguk. Ia menatap makanannya lagi sambil mendengarkan teman-temannya sibuk membicarakan 1 orang saja.

Ntahlah..bukan temannya saja yang seperti itu. Tapi semua siswa di SMA ini membicarakannya.

Siapa sih!? Irene mau tau orangnya yang mana.

Keberuntungan untuk kelas reguler karena siswa baru ini masuk ke sana.

Di sambut hangat oleh teman barunya bahkan senyum tidak berhenti merekah.

" Wendy, i love you." Ucap Ketrine, si cantik di kelas reguler.

" Kau boleh menciumnya!"

" Mh?" Wendy berdehem bingung.

" No." Tawanya sambil melirik wanita itu berbicara lagi pada temannya di bangku depan.

" Dia cantik Wendy. Kau tidak suka?"

" Aku suka...tapi...em... tidak untuk memikirkan wanita saat ini." Jawab Wendy hingga terdengar seruan lemas teman laki-lakinya. Wendy hanya tersenyum lebar bahkan ia tertawa.

" Selena cantik sekali. Dia menyukai mu." Wendy melirik. Ia menoleh ke luar lapangan, melihat anak Cheerleader berlatih. Salah satunya Selena disana yang jadi sorotan semua pria bahkan anak basket.

Mata Wendy tidak selalu tertuju pada Selena. Ia malah melihat lebih ke taman seberang lapangan. Melihat Irene yang lewat dengan teman-temannya sambil tersenyum dan berbicara.

" Itu siapa?" Tanya Wendy. Menunjuk Irene yang terduduk di kursi taman. Menonton anak basket dan Cheerleader latihan.

" Mana?"

" Itu. Yang rambutnya tergerai cokelat." Jelas Wendy sambil sesekali menoleh ke arah lain agar Irene tidak tau jika mereka sedang membicarakannya.

" Alex biasanya tau banyak siswi yang cantik." Salah satu temannya bersuara.

" Oh! Bae Irene. Anak kelas khusus. Dia yang paling cantik di sana. Dari Korea Selatan sama sepertimu."

Wendy terkejut. Ia langsung menoleh ke arah Irene lagi dan ia tatap wanita itu lebih tenang dari temannya yang lain. Senyumannya bahkan lebih manis dari semua wanita yang di kenalkan teman Wendy.

" Lupakan Wendy. Dia susah di dekati." Pukul pelan temannya pada dada Wendy agar berhenti menatap Irene. Mereka bahkan tertawa saat Wendy tersenyum kecil sambil mengalihkan pandangan ke arah lain. Namun tetap saja, mata sesekali tersorot ke ujung sana.

Merasa Wendy memperhatikan, Selena menatap. Wanita itu memandangi Wendy kemudian melambai manis.

" Selena menyapamu."

Wendy tersenyum balik. Ia membuang wajahnya tanpa mau menyoroti ke arah lapangan lagi.

***

Upacara berlangsung. Semua siswa baris rapi sekali memenuhi gedung aula.

Wendy melirik kanan kirinya. Ia mendapatkan Irene tidak jauh dari tempatnya. Hanya kelang 3 orang di sebelah kanan.

" Hei, mau bertukar tempat?"

----

" Thank you." Ucap Wendy pada seorang pria yang mengangguk sambil tersenyum ramah.

Irene menoleh ke kirinya. Ia menatap Wendy yang menoleh ke arahnya kemudian tersenyum kecil. Di lirik oleh Irene nama di rompi Wendy. Wanita itu langsung membuang wajah, cuek pada Wendy.

Our Secret ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang