Sepanjang sarapan sunyi sekali. Tidak ada yang bicara kecuali Wendy yang bertanya ini itu namun di jawab deheman saja oleh Irene.
Masalah semalam masih terganggu di pikiran Wendy. Istrinya marah, ngambek, nggak bisa sana sini, konsentrasi menyetir pun ikut terganggu.
Brakk!!!
Menyerempet mobil orang lain di depan sana. Wendy tidak fokus menyetir dan dia harus terus meminta maaf untuk bisa mengganti kerugian bapak ini. Di rumah kena omel, di luar pun kena omel. Bahkan dimarah juga oleh orang tuanya karena telpon sang Mommy tidak di angkat-angkat.
" Maaf Mom. Wendy rapat tadi."
" Seharusnya bisa kamu kabari sebelum rapat! Mom kan nelpon dari pagi tadi Wendy!"
" Iya, Wendy salah. Maaf Mom."
Lesu sekali seperti tidak ada daya. Memikirkan banyak hal yang makin di ingat Wendy malah membuat cabang banyak masalah yang ia buat sendiri seharian.
" Maaf!"
" Gwaenchanha."
Wanita ini menyingkir rambut panjang dari pandangan. Ia menghadap Wendy yang sedikit merundukkan tubuh hanya ingin memastikan jika wanita ini baik-baik saja saat di tumbur olehnya.
" Oh!?" Kejut nya. Wendy terdiam juga. Matanya mendelalak dan dia langsung berbalik otomatis, berjalan cepat menjauh sambil diikuti lari oleh wanita ini.
" Yaaa~~!!!! Wendy!!!!" Teriaknya menarik tahan tangan Wendy.
" Mwoya!?"
" Kejam sekali langsung pergi!"
" Tidak ada untungnya aku menunggumu!"
" Sshh!!!" Tangannya ingin melayang memukul Wendy, tapi sayang sangat di sayangkan, wajah tampan Wendy membuatnya tersenyum lagi.
" Aku harus pulang!" Kata Wendy yang mendekati mobilnya tapi lagi-lagi wanita ini mengejar bahkan menutup kasar pintu mobil Wendy lagi.
" Mwoya Seolhyunl!!?"
" Ya! Kita baru bertemu! Kenapa kamu sombong sekali padaku!?"
" Kan udah ketemu, sekarang menjauhlah dariku. Aku harus pulang."
" Dimana rumahmu? Aku mau main ke sana kapan-kapan."
" Tidak perlu tau! Sana! Pergilah!" Kata Wendy sambil masuk ke dalam mobil.
" Aku besok mampir ke kantormu ya!!" Teriak Seolhyun pada Wendy yang masih mendengar suaranya meski kaca mobil tertutup.
Akhirnya ia berlalu keluar parkiran restoran setelah selesai makan siang dan malah bertemu teman SMA nya saat di Kanada dulu. Seolhyun membuat Wendy pusing. Wanita ini sungguh bersemangat tapi malah Wendy yang letih meladeninya.
Drab!! Pintu mobil tertutup. Wendy menyebarkan pandangan ke arah pintu kampus. Seperti biasa ia akan menjemput sang istri. Kali ini dia cepat jemput setelah pulang ke rumah untuk ganti baju, barulah dia ke sini.
Berdiri di depan kelas Irene yang masih tertutup dan aktifitas belajar juga masih terdengar oleh Wendy. Pria itu terduduk di kursi pinggir jendela, melonjorkan kaki panjang sambil bermain hp.
Ceklek!! Tiba-tiba pintu kelas terbuka. Seorang dosen keluar mendahului mahasiswa nya yang perlahan berbondong-bondong menyebar sekitar kampus.
Wendy berdiri dari duduknya, berjalan mendekati pintu kelas seraya dengan Irene yang keluar dari sana.
" Udah?" Tanya Wendy. Matanya melirik teman-teman Irene di belakang. Ia memberikan senyum sopan pada seniornya ini. Meski Rose tau kalau umur Wendy lebih tua di banding mereka, tetap saja Wendy menjaga kesopanan karena dia masih junior di kampus ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret ✓ [C]
FanfictionNikah diam2, status suami istri juga diam-diam. " Secret..." - Wenrene. SLOW UPDATE