" Eh!! Bentar bentar..!!" Nayeon memanggil Chanyeol lagi untuk berdiri di ambang pintu kampus.
" Tuh lihat." Tunjuk Nayeon sekilas ke arah parkiran mobil. Chanyeol matanya sedikit rabun, jadi dia memperhatikan seseorang yang di maksud Nayeon sambil memakai kacamata nya lagi.
" Seulgi!?"
" Dengan Joy. Mereka pacaran?"
" Molla! Daebak! Di kejer banget ama dia berarti."
" Ghibah ah di kelas."
Nayeon menarik tangan Chanyeol agar cepat sampai di kelas dan mulai memanggil temannya untuk ghibah pagi-pagi mengenai Seulgi yang gencar sekali mendekati anak semester 1.
" Jinjjayo!?" Kejut Rose saat membaca chat yang di kirim Nayeon di group BEM. Sungguh, group BEM isinya cuman ghibahin orang aja! Kelakuan Nayeon dan Solar yang tidak ada habis-habisnya. Lagipula Group itu ramai setiap hari karena keributan mereka yang tidak ada artinya. Jadi Irene sebagai presiden mahasiswa hanya read doang dan kadang dia nimbrung pas lagi penting aja.
" Wahh... Seulgi bener-bener dah!" Kesal Lim.
" Lah, biarin aja. Lagian dia kalau deketin cewek juga nggak ngomong-ngomong ampe kita yang lihat sendiri kalau tuh orang udah pergi bareng aja." Jelas Moonbyul.
" Padahal pas ospek si Joy nggak gua suruh kasih nomor ama Seulgi kalau dia minta." Lim tertawa keras bahkan Suho memukul-mukul tubuhnya tanpa berhenti tertawa.
" Berhentilah membicarakan Seulgi. Biarkan dia bahagia." Jisoo akhirnya ikut nimbrung setelah banyak diam karena absen masuk ke ruangan BEM. Ia terkejut sudah, ramai sekali dan banyak anggota BEM disana yang malah membuatnya memberi gelengan kalau mereka kumpul cuman buat ngomongin Seulgi dan Joy.
" Enak tau ngomongin orang." Jawab Nayeon. Jisoo berdehem panjang tanda dia tidak mau ikut-ikutan.
" Emang beneran jadian?" Solar akhirnya penasaran sekali.
" Lah tanya aja ama Chanyeol. Seulgi bukain pintu buat Joy tadi pas kita lihat. Iya kan Chan?" Nayeon menatap pria itu yang mengangguk setuju.
" Terus ngelus rambut Joy sambil nyaut tas di pintu belakang." Lanjut Chanyeol hingga bukti terkumpul nyata kalau mereka pacaran.
Ceklek!!! Pintu BEM terbuka. Irene datang bersama Rose masuk ke dalam membuat Suho langsung melompat turun dari meja dan menyeret kursi di depannya. Takut nanti presiden marah dan terlihat tidak sopan.
" Udah ghibah?" Tanya Irene. Semuanya tersenyum melihat wanita itu tertawa kecil sambil terduduk di kursi, meletakkan buku tebal di mejanya.
" Sebelumnya saya mau tanya, udah pada absen?" Tanya Irene yang membuka buku absen saat sekretaris Jihyo memberikan padanya.
" Mana Seulgi?" Irene menyebarkan pandangan.
" Pacaran Rene!" Jawab Suho. Lim cengir dan dia mulai ikut rusuh.
" Nggak bisa ninggalin bebeb lama-lama." Sambung Lim. Karena hal itu satu ruangan pecah tawanya hingga detik itu juga pintar BEM terbuka, menampilkan Seulgi yang meminta maaf atas keterlambatannya. Mendekati kursi dan duduk sama Rose.
" Udah puas pacarannya?" Tanya Lim.
" Paan!!!?" Kesal Seulgi.
" Official nggak ngasih tau yak!" Chanyeol mancing keributan.
" Pajak dong!" Suara nyaring Nayeon terdengar kali ini.
" Sudah-sudah. Bisa kita fokus rapat?" Pinta Jisoo yang berdiri di depan papan tulis belakang kursi Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret ✓ [C]
Fiksi PenggemarNikah diam2, status suami istri juga diam-diam. " Secret..." - Wenrene. SLOW UPDATE