18 END

31 6 0
                                    

Aura kelam nya benar benar terasa.

Kami semua masuk secara beriringan ke danau filmord

Belum ada tanda tanda kemunculan monster itu.
Dengan segera ketua Michael memimpin ritual ini.

Para exorcist dan keluarga di wajibkan menggunakan jubah pelindung agar aman.

"Para exorcist semuanya berbaris dengan tetap membaca doa sedangkan para keluarga tetap berada di belakang kami, dan untuk ryena kamu ada di paling depan dengan membawa botol abu, tenang saja kami akan melindungi mu"

"baik pak" aku pun maju dengan sebotol abu pembunuh

"Sebaiknya kita harus cepat melakukan ritual ini, pak Danu ayo mulai ritualnya"

"baik pak"

"Ayo semuanya bersiap siap"

Kami pun menyiapkan segala kebutuhan ritual seperti air suci garam dan tentunya lilin yang harus tetap menyala tak lupa kutancapkan tongkat kayu ku bersama dengan tingkat kayu lainnya di sekitar kami guna melindungi kami dari serangan.

Panahku ada di punggung ku siap untuk di gunakan.

Kami pun memulai ritual.

Para exorcist mulai membacakan mantra pengusir.

Sedangkan para keluarga meminta maaf sedalam dalamnya agar monster itu tenang.

Aura kelam semakin terasa, air danau mulai berombak
Perlahan munculnya monster itu dari danau ini.

Aku maju dan menuangkan abu pembunuh ke dalam danau sambil membacakan mantra nya.

"Ku mohon tenanglah, kami semua meminta maaf atas kejadian lalu, hapuskan dendam mu tenang lah di sisi Tuhan" ucapku lirih.

Monster itu seperti tak tenang ia terus menggeliat dan menyerang kami namun pelindung yang kami buat sangat kuat sehingga tak ada yang bisa menembusnya.

Mahluk hutan muncul di sisi ku.
Seperti biasa hanya aku yang dapat melihatnya

"Bolehkan aku meminjam ragamu?"

"Baiklah, jika itu untuk kebaikan" ucapku

Ia pun memasuki tubuh ku namun aku masih sadar aku masih bisa melihat apa yang ia lakukan di tubuhku.

Ia mulai membaca banyak mantra yang aku tak tahu.

Para exorcist kebingungan denganku namun mereka tetap berusaha untuk berkonsentrasi dengan mantra mereka.

Sebuah bola cahaya besar muncul dari kedua tangan ku.
Mereka terkejut.

Ia melemparkan bola cahaya itu tepat ke arah monster.

Sesuatu tak terduga monster itu hancur secara tiba tiba
Menciptakan sebuah ledakan besar dan kemudian terurai menjadi abu.

Kami semua terkejut monster itu menghilang.
Air danau berubah menjadi merah,

"apa ini artinya kita sudah melenyapkan monster itu?" Tanyaku pada mahluk hutan

"Iya dia sudah pergi karena bantuan dari kalian semua terutama kamu ryena"

"Syukurlah"

"Ryena terima kasih banyak sudah membebaskan monster dan puluhan arwah penduduk itu"

"Sama sama"

"Aku pergi dulu " ucapnya sambil tersenyum

Ia pun keluar dari tubuhku dan menghilang.

Tubuhku melemas dan terjatuh

"Ryena kamu gak apa apa?"tanya kak Andra

Aku mengangguk

"Tadi apa yang kamu lakukan?"tanya ketua Michael

"Itu bukan saya"

"Lalu siapa?" Tanya pak Danu

"Mahluk hutan ini sudah membantu kita melenyapkan monster itu, dia mengucapkan terima kamlsig pada kita semua"

"Ah begitu, syukurlah mahluk hutan itu membantu kita"

Sebuah sekelebat kilasan melewati pikiranku

Terlihat tubuh manusia mengapung di pinggir danau bagian Utara
Dan tulang belulang yang berserakan di tepi danau.

Aku pun mengerjapkan mata.

"Ketua, kita harus ke Utara sekarang!" Ucapku

"Ada apa?"

"Semua pengunjung yang menghilang sekarang ada di sana"

"Benarkah ? Ayo kita ke sana sekarang!"

Kami pun pergi ke danau bagian Utara.

Terkejut bukan main.

4 orang mengapung di danau 2 dewasa dan 2 anak kecil

Sedangkan tulang berulang berserakan.

"Mereka semua sudah meninggal" ucapku sedih.

Para keluarga itu menangis meratapi nasib malang keluarga nya.

Kami segera memanggil polisi untuk menyelidiki tulang belulang dan mayat yang mengapung agar segera bisa di kebumikan.

Misi selesai*

Libur semester telah usai aku harus kembali ke sekolah
Nana masih ada di samping ku dia masih saja menjadi teman curhat ku dan terus saja menjadi sahabatku selamanya

***

Tak terasa kini aku sudah lulus SMA dan akan melanjutkan ke universitas.

Aku masih menjadi anggota exorcist 9993 bersama dengan kak Andra

Tapi ada satu hal yang berubah kini aku mempunyai banyak teman aku lebih bisa beradaptasi dengan lingkungan baru ku.

***

Hp ku berdering

"Halo kak Andra , ada apa?"

"Ryena, ayo ikut kakak selesaikan misi selanjutnya"

"Baik kak"

TAMAT

Ryena II [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang