Clamira Nadira

C-9

Surat itu adalah surat izin memilih dua ekskul yang resmi ditandatangani oleh kepala sekolah ku. Dengan pernyataan karna aku adalah siswa berbakat.

Spontan Nadia, Harry dan Awan kaget mendengar pernyataan yang ku baca dari surat ini.

Harry : "Wahh enak dong belum-belum kepala sekolah udah kenal kamu"
Nadia : "Jadi kamu yang mengajukan itu?"
Awan : "Kamu mau ambil paskib sama apa?"
Me : "Ihh satu-satu dong tanyanya. Jadi aku belum kenal dekat dengan kepala sekolah, aku juga bukan yang mengajukan permohonan ini. Kayanya aku ambil basket sama paskib deh"
Nadia : "Iya so pasti kamu milih itu. Kan kamu pengen dua-duanya."
Awan : "Jadi siapa yang ngajuin itu mir? Jarang loh kepala sekolah kita setuju"

Mendengar perkataan Awan langsung terbersit dalam benak ku bahwa ini semua kerjaannya kak Iqbal. Tapi kenapa dia begitunya pengen aku ikut basket coba?

Ahh aku telfon saja lah dia.
"Bib.. bib.. bib.. Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif silahkan.."
Duhh dia gak aktif lagi, apa aku harus ke kelasnya?

Me : "Aku pergi sebentar ya Nad, kalo ada guru tolong telfon aku ya."
Nadia : "Mau aku temenin gak? Emang mau kemana?"
Me : "Ada urusan sebentar bye Nad Awan, Harry.."

Duh kelasnya yang mana lagi. Aku sedikit berlari sambil membawa surat itu. Tiba-tiba..

Drukk!

Me : "Eh maaf kak, aku buru-buru tadi gak ngeliat kakak keluar dari pintu ini"
Aku menabrak kakak kelas yang baru saja keluar dari kelasnya. Dia cantik, tinggi, putih, rambutnya panjang terurai.

"Maaf Lo kata gak sakit apa!
Makanya jalan tu pake mata dong!!"

Me : "Kan udah ku bilang gak sengaja kak"

"Lo ini dah salah ngelak lagi, hiss.."

Tangannya melayang ke arah wajahku, sepontan ku tangkis tangan mulusnya itu.

Me : "kalo saya udah minta maaf ya kakak jangan sembarang menampar orang dong"

"Lo ini ya pake hijab tapi berani banget sama gua"

"Chia..!!"
Suara itu terdengar dari kejauhan, ternyata kak Iqbal.

Kak Iqbal : "Chia ada apa ini? Kenapa ribut-ribut sama Clamira?"

Ternyata nama kakak itu adalah kak Chia, dan kak Iqbal kenal dengannya.

Kak Chia : "Kok kamu kenal dia sih?"
Kak Iqbal : "Kenal lah, Clamira gak papa kan? Lo itu chia kalo sama adek kelas bisa sopan dikit gak sih? Hah!"
Me : "Udah kak aku yang salah kok tadi gak sengaja nabrak kak chia"
Kak Iqbal : "Dah yuk, kita pergi, eh chia kalo Lo mau nampar Clamira tampar dulu gua! Btw Lo salah nampar orang, jurus karatenya keluar abis Lo"

Beruntung saat itu ada kak Iqbal, kalau tidak mungkin aku sudah masuk BK karna berantem sama kak Chia. Sepele sih masalahnya cuma gak sengaja menabrak tapi kenapa coba dia selebay itu.

Aku diantar ke kelas sama kak Iqbal

Me : "Oh iya kak makasih ya tadi udah dateng disaat yang tepat"
Kak Iqbal : "Santai aja, eh btw kenapa tadi kamu ada di barisan ruang kls 11?"
Me : "Nyari kakak"
Kak Iqbal : "Emang kenapa? Kangen ya"
Me : "Bukan aku mau nanya soal ini"
Ku serahkan surat itu kepada kak Iqbal
Kak Iqbal : "Iya betul sekali, ini kerjaan aku. Aku mau kamu tetep ikut paskib dan basket. Surat izin mengikuti 2 ekskul itu hanya untuk 2 orang yang berbakat dan kamu salah satunya"
Me : "Kenapa harus aku?"
Kak Iqbal : "Karna kamu pengen ikut 2 ekskul dan aku kenal kamu jadi aku tulis nama kamu tadi malam"
Me : "Kok bisa kakak yang nulis?"
Kak iqbal : "Karna aku adalah anak OSIS di bidang ekskul jadi aku yg milih siapa-siapa saja yang berhak dapat ini"
Me : "Makasih kak Iqbal"
Kak Iqbal : "Sama-sama, jangan hilangkan surat itu ya. Aku ke kelas dulu"
Me : "Oke, makasih kak"
Kak Iqbal : "Nanti kita pulang bereng ya.. tunggu di pintu gerbang sekolah. Bye Clamira..."

Belum sempat ku jawab kak Iqbal sudah berlari ke arah kelasnya sambil melambaikan tangan nya kepada ku..

Wah Clamira dapat surat izin itu, gimana ya reaksi kak Kevin si ketua paskib yang cuek itu?

Nantikan keseruannya di next episode ( ◜‿◝ )
.
.
Vote dan berikan komentar anda!
Agar author nya semakin semangat ^_^ Terimakasih!