Empat

256 47 13
                                        

"Berhasil"

Tangan Yeji berhasil menggapai sepatu itu. Namun..

"Andwe!"

Keseimbangan tubuhnya hilang. Tubuh Yeji limbung ke bawah dan..

KYAAA!!!!!

"PARK YEJI!!"

Teriakan Haewon dan ketiga teman Nancy nampak saling bersahutan. Nancy terdiam tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Yeji terjatuh.

Gadis itu jatuh dari atas gedung sekolah.

BRAK!!!

Kyaaa!!!

Suara benturan benda jatuh itu terdengar diikuti oleh teriakan para siswa yang tengah berolahraga di lapangan.

Darah..

Merah darah mengalir dari tubuh gadis yang baru saja terjatuh dan membentur keras tanah lapangan itu.

"E-e-eomma.." lirihan terdengar dari gadis yang masih tersadar. Bola matanya nampak berkaca-kaca menahan rasa sakit yang tidak dapat lagi digambarkan.

"Eom-ma.. " Hembusan napasnya mulai melemah. Gerak bibir yang semakin kaki itu terus mengucapkan satu kata. Bola mata Yeji bergerak ke sisi kiri dan kanannya perlahan.

Tetes airmata itu jatuh perlahan sebelum akhirnya mata indah itu tertutup diikuti deru napas yang semakin melemah.

"Sudah menghubungi 911?" teriak beberapa orang guru yang berlari menghampiri Yeji.

"A-aniya! Park Yeji!" teriakan seorang siswa yang mencoba berlari menghampiri tubuh Yeji dihentikan oleh beberapa orang siswa dan salah satu guru.

"Lepas! Yeji! Argghhh Park Yeji!"

Chani menjerit!

Dia berusaha melepaskan diri dari orang-orang yang memeganginya.

Yeji!

"Arghhh... Park Yeji!!"

                 ______***_____

Yoongi berlarian menghampiri Jimin yang tengah bersiap menunggu seorang pasien. Bekerja di bagian Unit Gawat Darurat memang mengharuskannya untuk selalu siap termasuk merelakan waktu istirahatnya.

"Sunbae kau baru saja tidur kan?" tanya Jimin menatap pada satu sosok yang tiba-tiba sudah ada di dekatnya.

"Ada apa?" Yoongi mengabaikan pertanyaan tidak penting Jimin.

"Seorang siswi SMA diketahui melompat dari atas gedung sekolah." Jimin benar-benar maklum dengan sikap Yoongi yang mengabaikan. Dia segera menjawab pertanyaan yang Yoongi tanyakan. Beberapa menit yang lalu mereka mendapat panggilan jika ada seorang siswa yang melompat dari gedung sekolah.

"Bagaimana keadaannya?"

"Patah tulang panggul dan pendarahan di kepala!" jelas Jimin yang dibalas anggukan pelan Yoongi.

"Jimin segera siapkan ruang operasi!" seru Yoongi dia segera menghampiri Jiyoon yang tengah melakukan CPR diatas blanket yang tengah di dorong beberapa petugas penyelamat dan beberapa perawat.

Langkah kakinya mendadak kaku saat dengan jelas Yoongi melihat wajah dari pasien tersebut. Darah memang menutupi sebagian wajahnya namun Yoongi mengenalinya. Gadis itu.. Nametag di dada kirinya benar-benar seakan memperjelas semuanya.

"Y-yeji?"

"Yak Min Yoongi kau bodoh hah cepat!" teriak Jiyoon saat melihat Yoongi yang hanya terdiam kaku sesaat setelah menghampirinya.

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang