Di sebuah sekolah termegah se-Indonesia yang terkenal, bernama Alexander School. Terdapat siswa-siswi yang mulai jenuh dikarenakan sekolahnya sedang mengadakan rapat.
"Guys ... gabut nih, kita ngapain ya?" tanya Cindy Gracia Pradika--siswi yang terkenal dengan sifat centil di sekolahnya.
"Kantin kuy! Cacing di perut mulai demo nih, nanti kalau gue pingsan gimana," ajak Laura Cinta Pertama Kasih--si ratu drama.
"Males, ah!" Sandra Pramudya Wiliam--Si es batu menimpali.
"Main tod, yuk," usul seorang cewe cantik, play gril, kaya dan pintar--ADINDA PUTRI ALAMSYAH ALEXANDER.
"Kuy!" semuanya berseru menyetujui.
Mereka pun mulai main. Parfum yang mahal harganya pun diputar, jeng jeng jeng dan berhenti sempurna kearah Adinda.
"Eh, ko gue," ujar Adinda tidak terima.
"Gece!" seru Laura, tidak sabaran.
"Oke, truth or dare?" tanya Cindy santai.
"Gue pilih dare," jawabnya.
"Lo chat sepupu gue, ajak kenalan hi hi," kata Sandra.
"Ha ha ha." Suara tawa Laura, memecah gendang telinga.
"Eh, lo gila, ya? Mau ditaruh di mana muka gue!" tolak Adinda.
"Yaudah, seandainya lo play gril, masa gak berani? Pict-nya ganteng, sebelas dua belas sama cowo-cowo yang lo mainin," kata Cindy.
"Nyebelin lo, untung sahabat. Kalau gak udah gue abisin lo!" kata Adinda geram, dengan tingkah laku sahabat yang satu ini.
"Ha ha ha, yaudah buruan!" Mereka bertiga berucap kompak.
Adinda pun, mulai chat cowo itu yang ada dikontak Sandra bernama--Reynand. Perasaan Adinda saat ini kesal dan marah. Harga dirinya sudah ternodai, seakan-akan hidupnya hancur.
"Kalau dilihat-lihat sih, foto profilenya lumayan keren, tapi kaya songong gitu," batin Adinda.
Adinda:
[p]
[Hey kenalin gue Adinda, gue pengen
kita pdkt-an!]*****
Bel istirahat berbunyi, seluruh penghuni kelas keluar ada yang pergi ke kantin, perpustakaan dan lainya. Begitu pula dengan empat gadis cantik seantero sekolah, yang tengah duduk di meja favorit mereka.
"Sombong banget tuh orang, gak read chat gue," kesal Adinda, sambil mengaduk makanannya.
"Cie berharap, ya?" tanya Cindy dan Laura sedikit mengejek.
"Dia emang gitu orang nya, dingin. Namanya juga prasti hidup," ujar Sandra.
"Emang itu siapa lo, sih?" tanya Adinda penasaran.
"Dia sepupu gue, sekarang lagi sekolah di Amerika," ujarnya lagi.
"Oh gitu. Ehh ini dia udah read. Tapi ko gak di balas ya, Jangan-jangan cuma di read lagi! Astaghfirullah sabar," cerocos Adinda.
*****
Akhirnya yang ditunggu-tunggu oleh semua murid SMA Alexander School, yaitu, bel pun dinyanyikan dengan merdu, membuat seluruh siswa siswi berhamburan ke luar kelas.
"Gimana? Udah dibalas belum?" tanya Sandra kepo.
"Belum, I don't care!" ujar Adinda tidak perduli, padahal sangat penasaran.
"Guys, kita nginep kuy! Dirumah Dinda, udah lama gak nginep, boleh 'kan Dinda?" ajak Cindy semangat.
"Skuy!" kompak .
___________________________________________________
Semuanya pergi ke rumah Adinda, dengan menggunakan mobil sport-nya masing
masing-masing. Rumah Adinda itu sudah seperti rumah mereka, karena keluarga mereka sedari kecil sudah bersahabat."Assalamualaikum momyyy." salam ketiganya.
"Jangan teriak bangke, ini rumah bukan hutan!" kata Adinda, malu punya sahabat seperti mereka sangat bar-bar.
"Eh ... ciwi-ciwi cans, apa kabar?" kata momy Adinda--Claudia Alexander, sambil meluk mereka satu per satu.
"Hay momy, aduh rindunya," kata Laura manja, membalas pelukannya.
"Momy, kapan nih kita shopping lagi?" kata Cindy sangat antusias
"Hai mom." santai Sandra
"Yang anaknya gue? Apa kalian ya," ujar Adinda kesal
"Udah-udah, sekarang kita makan ya, udah momy siapkan di meja makan," kata Claudia melerai
"Asiyappp." kompak.
___________________________________________________
Setelah makan siang, mereka pun pergi beranjak ke kamar Adinda. Mereka melakukan kegiatan nya masing-masing.
"Guys, nonton Drakor(drama Korea), kuy" ajak Cindy.
"Kuy lah, gue gak sabar nonton episode, mba-mba pelakor cantik itu. Emang sih cantik itu bebas" kata Laura heboh, sambil mengibaskan rambutnya.
"Ogah! Mending gue ML (mobile legend )aja," ucap Sandra
"Gue mending nulis watpaad aja, dari pada nonton mba-mba pelakor," ujar Adinda, menyalakan ponselnya.
Walaupun Adinda terkenal ke play grilanya, namun Adinda tetap pintar di mata pelajaran, terkecuali matematika ia sangat bodoh. Adinda pun sangat mahir menulis puisi, cerita, dan dia juga lihai membuat lagu. Waktu Adinda menyalakan ponsel bermotif unicorn kesayangannya. Banyak sekali notif, 'emang gini nih jadi cecans'. Tapi ada satu notif yang bikin Adinda tercengang.
"Ternyata cowo yang tadi balas, guys!" ujar Adinda berteriak
"Balas apa dia? Tumben," kata Sandra penasaran
Sandra mulai penasaran, karena sudah tau seperti apa karakter sepupunya, yang satu itu. Dia tidak akan membalas pesan jika tidak penting.
"Dia balas, eh. Sumpah demi Upin Ipin ada rambutnya, sampe opah miliknya Atuk, sampe lebaran monyet sekalipun. Gue kesel banget, sumpah harga diri gue ditaro dimana, pokoknya gue sebel sama 'ni orang, nemu dimana, sihhh," kata Adinda nyerocos, teriak tanpa henti.
"Apan sih, lo udah gila!" ujar Laura heran, dengan tingkah Adinda.
"Emang dia balas apa? Sampe segitunya lo," tanya Cindy penasaran, dengan tingkah Adinda yang seperti, pasien RSJ yang kabur.
"Perhatikan ya semua kawan-kawanku," kata Adinda, menyodorkan chat nya dengan Reynand.
Adinda:
[p]
[Hey kenalin gue Adinda, gue pengen
kita pdkt an!]Reynand:
[Y]
[Ohh]"Coba lo semua liat, dia keyboardnya rusak? Atau matanya rabun? Atau dia sebenarnya homo. Seorang Adinda Putri Alamsyah Alexander cucu dari Wiliam Alexander, yang punya sekolah terbersar di Indonesia. Cantik nya luar dalam, dikejar cowok-cowok seantero sekolah,
Cuma dibales dengan kata 'y'. Ohh my God! Gimana kalau semua orang tau? Gimana kalau Fuji and the Genk tau. Gue malu bgt guys. Pokoknya gue gak terima, gue akan buat dia bertekuk lutut di hadapan gue, gue akan buat dia jatuh cinta," kata Adinda marah besar."Mungkin itu karma buat lo yang sukanya PHP-in cowok, ha ha ha ha," ujar mereka kompak.
"Nyebelin! Lo semua." Kesal Adinda, tidak terima dengan jawaban sahabat-sahabatnya.
"Pokoknya! Gue akan buat dia gak bisa berkutik, dan buat dia jatuh cinta ke gue," janji Adinda.
Gimana guys cerita pertama gue, semoga kalian suka ya thanks for reading😚
Akankah, Adinda berhasil membuat prasasti hidup itu mencintai nya? Akankah, harga dirinya akan diselamatkan. Tunggu kelanjutan dari cerita ini.
So, maaf guys kalau ada kata yang kurang berkenan di hati kalian, cielahh, jangan lupa baca, masukan library kalian, follow nanti aku follback, share, krisarnya, vote. Karena satu vote kalian sangat berarti bagi author🤗🥰.
Seee youuuu
Angelika edinda putri ♥️😘
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS ZONE
RomansaKisah ini menceritakan tentang seorang Adinda yang sangat play gril. Dari yang cupu sampai kapten basket pun Adinda mainkan. Namun semenjak datang nya Reynand berhati es batu dalam hidup Adinda, yang selalu cuek terhadap nya. Adinda tidak akan menye...