Murid baru

107 13 7
                                    

Seperti sekolah-sekolah lainya. hari senin adalah hari yang sangat menyebalkan, harus panas-panas an diterik matahari yang membakar kulit, sudah menjadi budaya bagi seluruh murid berpendidikan yang dinamakan-- U   pa ca ra.

"Sumpah nyebelin banget tuh kepsek botak! bawain pidato apa lagi ceramah sih," gerutu Laura dramatis. terhadap kepala sekolah yang tidak punya rambut--ber nama Pak Edi Susanto Alexander--paman Adinda.

"Iya tuh nyebelin! sampe bedak gue luntur kan," ujar Cindy alay, dan langsung menggunakan bedaknya lagi. Alamak

"Gak boleh ngomongin guru, kualat lo nanti! lagian botak-botak gitu uncle gue," kata Adinda tidak terima.

Sandra menimpali, "Tapi kali ini gue setuju sama dua curut," sambil mengejek mereka berdua.

"Lo lagi muji apa nyindir! mba?," kata Laura dan Cindy, ngambek.

"Hehe sory, kantin. kuy lah." ajak Sandra.

"Kuy!" Kompak.

__________________________________________________

Mereka pun pergi ke arah kantin, banyak sorakan yang mereka dapatkan ada yang memuji dan banyak pula yang iri. terlebih untuk Adinda.

"Wah, nambah cantik aja ni Dinda."

"Mau gak jadi pacar aku Dinda?,"

"Mereka kompak bgt ya, aku jadi pengen masuk Genk mereka."

"Halu bgt sih, mana mau mereka jadiin lo genk nya. burik gitu, haha."

Namun seperti biasanya, sama sekali tidak mereka hiraukan. ketika mereka melewati koridor ruang kepala sekolah, ramai siswa-siswi terlebih banyaknya siswi.

"Eh guys ... ko ramai bgt yah? diruang kepsek ada apa?," Tanya Adinda penasaran. dan langsung mengerubungi kumpulan siswi tersebut.

"Ehhhh ... Lo, yang pakai kacamata. ada apa sih?," tanya Laura, ke ade kelas yang waktu itu dikantin--temanya Nabila bername tag--Leysha. Cukup keren

"Itu ka ada murid baru! cogan lagi," ujar adkel itu menggebu.

"Males lah! pergi yuk?," ajak Sandra. dan langsung disetujui mereka.

"Kuy lah, kalau gak laper udah gue samperin. lumayan buat simpenan, hehee," ujar Cindy, centil

"Seterah!"Kompak. terserah bege.

🦄🦄🦄


Bel masuk otomatis pun berbunyi, pertanda kelas akan dimulai. begitu pula dikelas XI A--kelas unggulan, yang mulai rapi duduk di kursinya dan tangan di dimejanya.

"Good morning everybody, how are you?," sapa guru bahasa Inggris--Mis Sovia Anggraini, yang terkenal humble, tegas, dan disiplin.

"Morning to mis, I'M fine to thankyou. and you?," jawab seisi kelas serempak.

"I'M fine to thankyou, btw anak -anak mis membawa murid baru, silahkan perkenalkan nama mu," ujar Mis Sovia, terhadap murid baru tersebut.

________________

Banyak siswi yang heboh, karena ketampanan murid cowo tersebut.

"Oh, my good. Suami gue!" Haluu

"Aduh pacar gue!"

"Duduk di hati ku, sini bang"

"Halalalin Adek baang"

"Huhuhuh!" sorak se isi kelas, terhadap siswi tersebut yang kecentilan.

"Ko gue kaya kenal, tapi siapa ya?," batin Adinda, merasa tak asing. dan memandangi cowo tersebut dari ujung kepala sampai kaki.

FRIENDS ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang