Seorang laki-laki berparas tampan blasteran Amerika-Indonesia tidak bisa tidur, dikarenakan ulah gadis cantik yang berasal dari Indonesia, suka sekali mengganggu nya, dengan cara spam chat dan menelepon setiap menit, tidak pernah ada bosannya. Siapa lagi kalau bukan, Adinda Putri Alamsyah Alexander.
"Tapi dipikir-pikir, tuh cewe walaupun rada gila, cantik juga," batinya."Haduh apa-an sih lo Rey, enggak banget deh! Gue mikirin tuh cewe." Meremas ponselnya.
"Jangan dilakuin lagi Rey, jangannn!"
Tok...tok
Rey, sayang turun ke bawah yuk, makan malamnya udah siap nanti keburu dingin," kata Jesica Welstone Wiliam--Mamy Reynand.
"Iya mam, bentar," jawab Rey bergegas turun kebawah.
___________________________________________________
Seperti biasa keluarga Reynand selalu makan malam bersama, walaupun, orang tuanya sibuk mereka tetap akan menyempatkan waktu yang ada. Terlebih Reynand adalah putra semata wayangnya yang sangat mereka sayangi. Tapi kali ini terdapat gelagat aneh di raut muka Dady nya, sepertinya ada hal serius ingin disampaikan.
"Dady mau bicara penting," kata Dady Reynand--Ronald Putra Wiliam, santai namun sangat berwibawa.
"Iya dad." kompak.
"Begini, besok kita akan pindah ke Indonesia. Dikarenakan, Dady harus mengurus salah satu perusahaan di Indonesia yang mengalami penyusutan. Sepertinya ada tikus berdasi." Melayangkan tangannya ke udara, seolah-olah ada musuh didepannya.
"Tapi bagaimana, dengan sekolah aku dad?" tanya Reynand sopan. Walaupun Sifatnya sangat jutek tetapi jika sudah berhadapan dengan kakek, orang tua, dan orang yang lebih tua Reynand tetap menjunjung sopan santun nya. 'Idaman bukan'
"Kamu pindah sekolah, disekolah temannya dady," jawabnya. Yang hanya di angguki mereka berdua.
🦄🦄🦄
Di negara khatulistiwa semburat senja dan ayam mulai berkokok, pertanda hari mulai pagi, dan bersiap-siap untuk menuntut ilmu, bekera dll. Namun, berbeda dengan cewe satu ini yang masih nyaman terhadap guling dan selimutnya, masih terbuai akan mimpinya yang indah.
"Adinda sayang, bangun! Sudah jam berapa sekarang?Nanti kamu telat," kata momy Adinda--Claudia Stepshon Wiliam, berteriak membangunkan anak gadisnya yang sangat kebo. 'wkwkw'
"Iya momy, lagian mau Dinda telat sekalipun itu sekolah kita. Siapa yang berani hukum Dinda kesayangan momy ini," kata Adinda dengan manjanya. Bukanya bangun malah tetap kekeuh sambil merapatkan pelukan ke guling nya.
"Enggak boleh gitu Dinda, walaupun itu sekolah kita, tetapi semuanya disamakan. Enggak ada yang dibeda-bedakan, bangun sayang." Menarik selimut Adinda.
"Momy nyebelin," kata Adinda cemberut, dan langsung masuk ke kamar mandi.
_______________________________________________
Adinda pun turun kebawah, dengan muka yang ditekuk dan tangan yang disilangkan ke dada.
"Selamat pagi, anak kesayangan Popy. Ko mukanya asem gitu, kenapa?" tanyanya lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS ZONE
RomansaKisah ini menceritakan tentang seorang Adinda yang sangat play gril. Dari yang cupu sampai kapten basket pun Adinda mainkan. Namun semenjak datang nya Reynand berhati es batu dalam hidup Adinda, yang selalu cuek terhadap nya. Adinda tidak akan menye...