PDKT

167 21 13
                                    

Setelah permainan aneh itu. Adinda bertekad, akan membuat seorang prasasti hidup bernama--Reynand jatuh cinta terhadapnya. Akankah Adinda mampu menaklukkannya? Atau, Adinda akan menyerah, dan sadar akan ke playgrilanya ....

Happy reading 🥰

___________________________________________________

"Pokoknya gue akan buat dia enggak bisa berkutik, dan buat dia jatuh cinta," kata Adinda tidak terima, akan sikap cuek Reynand terhadapnya.

"Udah lah. Lo gak akan bisa dapatin es batu itu, hatinya enggak akan cair. Lagian, dia mana punya hati. Hi hi," ujar Sandra terkikik, sudah tau seperti apa sifat sepupunya yang satu itu.

"Bodo! Enggak ada sejarahnya seorang Adinda most wanted gril dicuekin begitu saja. Songong bener dia," gerutu Adinda kesal. Baru kali ini ada yang berani mempermainkan Adinda. Biasanya Adinda yang selalu mempermainkan cowo. Mulai dari cupu sampai kapten basket pun, ia mainkan.

"Up to you! Good luck," kata Sandra, sambil bermain mobile legend nya kembali. Bukanya ia tidak perduli, namun, Adinda orang yang sangat keras kepala. Tidak ada yang bisa mencegah apa yang dia perbuat.

"Caranya? Lo aja gak tau dia siapa? Kenal aja nggak," tanya Laura cerosos.

"Eh, kutil onta! Tanya tuh satu-satu. Gue gak perduli pokoknya, gue akan taklukin hati dia," kata Adinda, sangat keras kepala.

"Dengan cara?" kompak

"Gue, akan spam chat dia. Bahkan perlu gue video call dia. Ha ha, biar dia pusing sekalian,"

"Iye in deh." kompak

"Lah, kompak,"

Setelah Adinda bertekad, maka tidak ada satupun yang dapat mencegahnya. Seperti itulah Adinda keras kepala. Adinda adalah anak dari keluarga konglomerat, yang punya perusahaan terkaya se-Asia. Sedari kecil dia selalu dimanja, apapun yang ia ingin kan harus terpenuhi. Begitu pula dengan harga dirinya yang sudah ter cap ke play grilannya. Banyak cowok-cowok mengejar dan mendapatkan hatinya, namun dengan mudahnya Adinda menolak. Begitu Adinda mengetahui, ada cowok satu yang jutek terhadap nya dia tidak akan mudah melepaskannya.

🦄🦄🦄

Keesokan harinya, Adinda berangkat ke sekolah seperti biasa. Pelajaran diikuti dengan lancar sampai bel istirahat berbunyi. Adinda end genk bergegas ke kantin, di tempat biasa mereka duduk.

"Biar gue yang pesen, Kalian mau apa?" tanya Laura, membuat semua sahabat nya cengo.

"Tumben, pasti ada maunya nih. Samain aja lah biar cepet," jawab Adinda, sudah tau seperti apa kebiasaan sahabat nya ini. Laura mana pernah mau disuruh memesan makanan, alasannya gak mau cape dan desak-desakan.

"He he." cengir nya, ko lo tau sih, pokoknya gue mau kalian semua traktir gue. ATM gue lagi disita nyokap, hu hu," ujar Laura, nangis bombay.

"Sudah ku tebak." Sandra malas dengan drama yang Laura ucapkan dan selalu berganti-ganti alasan. Sambil mengeluarkan uang berwana merah dari dompetnya.

"Yah, abis uang jajan gue buat beli bedak, huwaaa," ujar Cindy mengambil uangnya sambil menangis Bombay. Tidak bisa membeli bedaknya setiap seminggu sekali. 'Not for sahabat misquin:v'

Dari pada mendengar kan ocehan dan tangisan Cindy yang lebay. Adinda lebih baik membuka ponselnya,  dan ia akan mencoba Pdkt nya.

"Semoga! berhasil," batin Adinda.

Adinda:
    [P]

Reynand:

    [Yes]

Adinda:
[Nama panjang lo, siapa?]

Reynand:
[Lo gila! 'Kan lo duluan yang chat gue.
Sebenarnya, lo tau nomor gue dari siapa, sih?]

Adinda:
[Dapat dari sahabat gue, yaudah gue chat aja. siapa tau lo suka, he he]

Reynand:
[Dasar jomblo, gak ada kerjaan!]

Adinda:
[Read].

"Nyebelin juga 'ni orang! Kemarin jutek, sekarang sekalinya ngomong nyakitin. Dasar mulut Boncabe," gerutu Adinda lirih, namun masih bisa didengar Sandra.

"Udah gue bilangin, juga," kata Sandra malas, dengan sikap kegigihan Adinda.

___________________________________________________

Dilain sisi, di negara Amerika sana. Terdapat cowo ganteng berhidung mancung, ber alis runcing, badan yang sispacx, dan mempunyai bibir seksi yang sangat menggoda. Namun dunianya gelap tanpa warna, damai, dan sangat tenang. Tetapi, semenjak hadirnya cewe cantik namun gila dari negara kelahirannya--Indonesia, hidupnya menjadi berantakan. Perusahaan terkaya nomor satu di dunia.


___________________________________________________

Sudah satu minggu Adinda Pdkt dengan Reynand, berbagai macam cara telah dilakukan, mulai dari spam chat tiap detik, video call setiap menit. Namun, masih tetap sama selalu jutek dan kejam. Tetapi Adinda, tidak akan mudah mundur begitu saja.

Adinda:
[Helo, Rey]

[Ganteng]

[Babang Rey]

[Tapi bagusan Nan, Aku panggil kamu, Nan aja ya]

[Bales dong, bang Nan]

Reynand:
[Berisik! Gak usah spam chat gitu.
Terserah lo! Mau manggil gue apa aja]

Adinda:
[Huwaaa, akhirnya bang Nan bales juga]

[Potek hati adek nda! Abang Nan jutek banget, hu hu hu]

Reynand:
[Read].

*****

'Harus sabar Adinda, menghadapi cowo gak punya hati, prasti hidup, dan mulut Boncabe kaya dia. Adinda 'kan cantik, baik tidak sombong dan kaya, kurang apa? Mungkin dia harus dibawa ke psikiater dulu! Siapa tau? Ada gangguan di otaknya' batinya

"Kaya nya? Tuh cewe gila! Padahal udah gue sakitin berulangkali sama kata-kata gue, tetap aja masih chatting. Harus sabar lagi ngadepin tuh cewe gila. Sabar-sabar, Rey kan ganteng." 'Babang ganteng narsisnya kumat'

Bagaimana kelanjutan cerita Abang Nan dan Adinda?
Komen buat Adinda, Reynand, Sandra, Laura, Cindy.
Thanks for reading 😚
See you
Angelika edinda putri♥️

FRIENDS ZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang