Pria menyebalkan itu

3.8K 430 163
                                    

Yeosang sedang berjalan melintasi trotoar jalanan sambil sesekali bersenandung ria, dia harus semangat untuk memulai pekerjaan paruh waktunya.

Ya, Yeosang terpaksa harus bekerja paruh waktu setelah pulang sekolah tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

Sampailah ia di sebuah bangunan yang sudah nampak agak tua tapi masih sangat terawat dan rapi dengan papan tulisan besar di tengahnya 'Jung Flowers'

Yeosang membuka pintu kaca toko itu lalu tersenyum simpul pada sang pemilik. "Selamat siang Nyonya Jung."

"Siang Yeosang, bagaimana sekolahmu hari ini?" Tanya Nyonya Jung sambil membalas senyum ke arah Yeosang.

"Tentu saja berjalan dengan lancar." Balas Yeosang, dia beranjak untuk mengambil bunga-bunga segar yang baru saja di petik dari taman belakang ke atas meja, lalu mulai untuk merangkainya.

Nyonya Jung hanya mengangguk mendengar jawaban Yeosang, "Baiklah kalau begitu aku masuk ke dalam dulu, kamu jagalah toko ya Yeosang."

"Baik Nyonya Jung." Balas Yeosang tanpa mengalihkan atensinya dari bunga-bunga yang sedang ia rangkai.

"Cantik."

Kata itu sukses mencuri perhatian Yeosang, dia mencari asal suara orang yang mengucapkan kata itu dan tepat saat sepasang bola mata blue saphire milik nya bertemu dengan sepasang bola mata hitam pekat yang jernih, degub jantungnya memompa dengan sangat cepat, buru-buru Yeosang mengalihakan pandangannya.

Orang itu dengan balutan pakaian kasualnya, hanya menggunakan kaos oblong berwarna hitam yang dipadukan dengan celana jeans dengan motif robek robek di bagian kedua lutut nya, terkesan simple namun tetap terlihat tampan, batin Yeosang.

Yeosang mengguncangkan kepalanya, apa yang baru saja ia pikirkan, lalu dia bangkit dan mendekati orang itu masih dengan jantungnya yang berdegub dengan kencang.

"Selamat datang Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Yeosang bertanya mencoba untuk menghilangkan perasaan aneh pada dirinya.

"Saya lupa ingin mencari bunga apa?" Jawab orang itu masih dengan intens menatap wajah Yeosang.

Yeosang sebisa mungkin untuk menghilanhkan rasa gugupnya lalu menjawab, "Kenapa bisa begitu?"

"Karena bunga-bunga di sini bahkan kalah cantik dengan orang yang ada di hadapan saya sekarang ini."

Kata-kata itu sukses membuat wajah Yeosang memerah semerah tomat, "Maksud anda Tuan?" balas Yeosang dengan menundukan wajahnya tak berani menatap lawan bicaranya, tentu saja dia malu.

"Menggemaskan sekali, apa bisa saya membawamu pulang saja?" Tawa pemuda itu pecah, pria dihadapannya ini begitu menggemaskan Ya Tuhan aku ingin membungkusnya, batinnya.

"T-tidak bisa, saya manusia bukan bunga jadi tidak bisa dibeli" Jawab Yeosang terbata-bata.

"Kalau begitu bagaimana kalau saya membeli semua bunga yang ada di toko ini?"

Yeosang membulatkan matanya lalu menatap tak percaya pria di hadapannya ini, "Apa benar?"

"Ya tentu saja." Balasnya mantap.

Yeosang tersenyum manis dengan sangat lebar ke arah pria itu, yang di senyumi hanya bisa memegang jantungnya, "Apa kamu tidak kasihan dengan jantung saya?"

"Eh jantung Tuan kenapa?" Yeosang langsung mendekat dan memegang dada kiri pria itu, Yeosang menelan ludahnya saat dia merasa jika dada pria ini terasa begitu keras dan bidang, dia merasa takut tapi tak mampu menggerakan tubuhnya.

"Bagaimana? Apa jantung saya baik-baik saja? Sepertinya iya karna baru saja ada tangan malaikat cantik yang memegang dan merasakannya, atau dia merasakan yang lain?" Ujar pria itu, dia melirik Yeosang lalu mengukir senyum miring.

"Maaf, saya benar-benar tidak bermaksud seperti itu Tuan." Yeosang membungkukan tubuhnya dengan raut wajah yang terlihat murung.

"Hei jangan murung begitu nanti cantiknya hilang." Goda pria itu.

Yeosang menatapnya sebal, Pria gila ini, batinya. "Maaf tapi aku ini juga priaㅡ"

"Ya tapi kau sangat cantik bahkan lebih cantik daripada wanita yang pernah kulihat selama ini." Belum sempat Yeosang menyelesaikan kata-katanya langsung dipotong oleh pria menyebalkan itu.

"Ya terserah saja!" Yeosang sudah tidak perduli dengan siapa sekarang ia sedang berbicara karena dirinya benar-benar sudah dibuat kesal oleh pria ini, dia lupa harus melayani nya dengan sopan.

"HAHAHA lucu sekali." Sekali lagi tawa pria itu pecah melihat ekpresi kesal Yeosang yang malah terlihat lucu baginya.

Baru saja Yeosang ingin beranjak darisana karena sudah merasa sangat kesal, namun pergelangan tangan kanannya ditahan oleh pria itu "Tunggu sebentar."

Yeosang hanya menatap kesal pria itu, tapi pria itu tampak sedang fokus melihat sesuatu di handphone nya.

menyebalkan, sekarang apalagi, batin Yeosang.

"Ah sepertinya saya tidak bisa lama-lama lagi disini, yah padahal saya ingin mengamati wajah cantikmu itu seharian penuh." Dia mengerucutkan bibirnya membuat ekspresi sedih di wajahnya, yang sialnya kenapa terlihat lucu di mata Yeosang.

Kalau begini kan Yeosang jadi tidak jadi kesal padanya, ah menyebalkan sekali.

"Bagaimana jika saya menjadi pelanggan setia toko bunga ini? Dan akan memesan setiap harinya semua bunga yang ada disini? Apa itu bisa membuatmu tidak kesal lagi?"

"Apa Tuan yakin?" Yeosang bertanya dengan tidak percaya.

"Iya cantik, apapun akan saya berikan agar melihatmu tersenyum." Balasnya sambil mengusak surai blonde milik Yeosang.

Kali ini pipi Yeosang bersemu merah lagi tapi jujur dia tidak bisa menutupi kegembiraannya, jadi dia tersenyum dengan sangat manis ditambah dengan semu merah di wajahnya membuatnya nampak dua kali lipat lebih menggemaskan daripada yang tadi di mata pria itu.

"Ini kartu nama saya, disana ada nomor saya, jika ada yang ingin kamu beli hubungi saya saja nanti pasti saya belikan." Pria itu memberikan kartu nama itu ke Yeosang lalu melepaskan genggamannya dari pergelangan tangan Yeosang, setelah itu dia pergi keluar begitu saja.

Yeosang mengernyitkan dahinya bingung, apa-apaan maksud pria menyebalkan itu? memangnya aku ini apa, batin Yeosang.

Karna penasaran Yeosang membaca kartu nama itu, "Oh jadi namanya Choi Jongho" Yeosang hanya ber oh ria tapi sepertinya ada yang aneh, dia membaca kembali kartu nama itu.

"WHAT THE HELL IS THIS? HE'S 17 YEARS OLD? THAT FUCKING KIDDO, I WANNA SLAP HIS FACE IF I MET WITH HIM AGAIN!"

.
.
.

Sementara Yeosang sedang berteriak mengumpati dirinya, pria itu sebut saja Jongho dia hanya tertawa puas melihat reaksi dari pria cantik itu,

"Ah sepertinya aku mempunyai hobi baru, menggoda pria cantik bernama Kang Yeosang itu ternyata begitu menyenangkan."

Tapi tetap saja senyuman manisnya benar-benar membuatku gila, apapun akan kuberikan untuk melihatnya tersenyum semanis dan secantik itu, lagi, lagi dan lagi.

Bukankah ini kedengaran jika dirinya,

Seperti seorang 'SugarDaddy?'

Jongho tersenyum miring, "ya tentu saja aku akan menjadi 'SugarDaddy' nya Kang Yeosang!"

.
.
.

See ya-!

A/N :
-This story was inpired by the story with some tittle and main pairing, but in english version from username hanadeul_08 but the contents of the story are different, I just take the same title and pairing.

SugarBaby - JongsangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang