IHT 3-part 2

1K 71 11
                                    

.
.
.
.
.

Bakugou dan midoriya turun dari bus setelah melaju selama 15 menit. Mereka berjalan ke arah yang bakugou tuntun.

Setelah langkah mereka berhenti, Midoriya menoleh kesana kemari.

"kacchan, dimana ini? "

Bakugou membuat midoriya mendongak dan membaca plang nama gerbang besar didepannya. Begitu membacanya, midoriya membelalak. "ka, kacchan... "

"hm? "

"kenapa kita...kesini...? " tanya midoriya dengan tatapan horor.

"ya karena aku ingin mengajakmu kesini. "

"kesini?? " midoriya kembali melihat pada plang gerbang. "kacchan, ini rumah hantu! "

Bakugou menyeringai, "yep."

Midoriya tidak percaya melihat reaksi bakugou, "jangan malah senang, kenapa kau bawa aku kesini??? " dia menguncang lengan bakugou panik.

"ini tempat hiburan yang cocok. "

Midoriya sekali lagi menatap tak percaya. "kacchan...kau tahu kan...aku ini takut sesuatu yang berbau horor! " dia memekik gemas.

Bakugou tidak menggubris dan mengandeng midoriya masuk melewati gerbang itu.

"kacchan? Kacchan?? " midoriya panik saat dia terseret masuk ke sisi dalam gerbang.

"tenanglah. " ujar bakugou santai.

Midoriya mulai gila, bagaimana dia bisa tenang jika akan masuk ke rumah yang penuh dengan hantu meski hanya manusia yang menyamar maupun properti bergerak. Dia tetap akan ketakutan pada semua hal yang mengerikan.

Midoriya mencoba menarik bakugou ke arah lain, tapi kekuatan bakugou tidak bisa dikalahkan. Otoko itu memesan dua tiket masuk setelah mengantri dibelakang empat orang.

"silakan masuk. " ujar penjaga pintu masuk rumah. Bakugou mengangguk, masih mengandeng midoriya yang sudah meronta sedaritadi.

"ini akan menyenangkan. " seringai bakugou.

"iyadaaaaa!!!! " pekik midoriya sebelum suaranya hilang saat pintu tertutup.

Antrian dibelakang mereka melihat dengan iba pada midoriya.

.
.
.
.
.

Sepuluh menit berada di dalam rumah hantu berhasil membuat midoriya menangis kencang dengan terus memeluk bakugou erat2.

Bahkan setelah mereka keluar, midoriya tak melepaskan pelukannya dan masih menangis.

"deku, kita sudah diluar. "

Midoriya masih menangis. Membenamkan wajahnya di lengan bakugou. Tidak peduli jika jaket yang bakugou kenakan sudah basah kuyup karena airmatanya.

Bakugou mendengus dan menepuk pelan tangan midoriya yang melingkar di perutnya itu.

Yang justru membuat midoriya terkejut dan memeluk bakugou semakin erat bersamaan dengan tangisannya yang semakin kencang.

"aaaah!!! Kacchan, apa tadi yang menyentuh tanganku??!!" raungnya disela tangisan.

Bakugou sempat terkejut karena midoriya akan setakut itu dengan sedikit sentuhan. Didalam tadi tidak ada hantu yang berhasil menyentuhnya karena bakugou menjaganya. Hanya kain2 rusak yang sesekali tidak sengaja menyenggol namun berhasil membuat midoriya ketakutan setengah mati.

Bakugou menepuk puncak kepala midoriya yang sudah sejak awal memeluknya erat2."itu aku, deku. " jawabnya.

"apa? Kau hantunya? " tanya midoriya yang masih membenamkan wajahnya rapat2.

Boku no Hero Academia Fanfict-Spin Off VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang