Boku no Hero Academia Fanfict-Spin Off Version

BS - part 2

Author--
sebelumnya, author mau minta maaf. Soalnya lama g apdet terusan bonus story kemaren. Bukan mager, tapi author lupaaa :'v

Gara2 sibuk sama cerita utama yg masih on going dan project lain, author baru inget soal ini pas ada yg komen :") maafkeun.

Biar book ini bakal apdet terus pas author lg g ada ide buat bikin spin off, mungkin ada yg mau ngasih request bonus story lagi? Request apa aja author tampung, buat realisasinya nyusul satu2 sesuai urutan komen kalo ada banyak.

Misal kaya 'thor, mau dong bonus story bnha yg ceritanya tuh... (blablabla)' terserah kalian. Tapi inget, cuma bakal author buat pendek aja ceritanya, bukan jadi buku, kaya bonus story ini, oke? Nah, author tunggu request kalian kalo ada.

Happy reading~

.
.
.
.
.

Sekitar pukul 2 siang, sekolah dibubarkan dan semua murid pulang kembali ke rumah masing2.

Inko bingung saat midoriya pulang lebih awal dari biasanya.

Midoriya menjelaskan apa yang terjadi setelah berganti baju.

"eh??? " inko terkejut bukan main saat mendengar bahwa seisi sekolah terkena quirk swap gender kecuali midoriya yang beruntung.

Midoriya menduga jika reaksi para orang tua teman2nya akan sangat luar biasa.

.
.
.

Mitsuki tengah susah payah menahan tawa ketika mendengar alasan bakugou pulang dengan wujud perempuan. Awalnya dia sangat terkejut ketika seolah melihat dirinya yang dulu ketika membuka pintu. Syoknya hilang seketika saat bakugou menjelaskan soal quirk perubah gender itu dengan emosi.

"baba! Jangan tertawa! " teriak bakugou kesal saat ibunya terus menahan senyum geli.

Mitsuki akhirnya menyerah dan tawanya meledak. Bakugou dibuat naik pitam karena mitsuki tertawa diatas penderitaannya.

Mitsuki mencoba meredakan tawanya. Mengusap matanya yang berair. "astaga katsuki, kau manis juga sebagai perempuan. Mirip dengan ibu waktu seumuranmu. " wanita itu kembali tertawa.

"kubilang jangan tertawa! "

Masaru yang mengambil libur kerja baru keluar dari kamar mandi. Begitu melihat sosok perempuan yang identik dengan sosok mitsuki dulu, laki2 itu terkejut bukan main. Mitsuki merangkul bakugou dan menjelaskan dengan tertawa geli. Bakugou sudah benar2 akan meledak sedangkan masaru mendengarkan dengan setengah kesadarannya menghilang entah kemana.

.
.
.

"ta, tadaima... " jiro melangkah masuk ke rumahnya dengan sangat canggung. Ibu dan ayahnya yang menyambut hanya bisa diam mematung.

Menjelaskan soal kondisinya dengan menahan malu, jiro tidak tahu lagi harus bersikap bagaimana.

Ibunya, mika jiro, yang sebelumnya terdiam mematung, kemudian tersenyum terpesona. "kyokaaa! Ternyata kalau kau jadi laki2 kau sangat keren sayang! " mika kemudian memeluk jiro erat2. Jiro yang sesak nafas tidak menduga akan reaksi ibunya itu.

Ayahnya, kyotoku, tersenyum puas dan mengacungkan jempol dengan tegas. "kau keren seperti ayah!"

"eh.... " jiro tidak tahu harus bereaksi seperti apa.

.
.
.

Fuyumi menjatuhkan baju2 kering yang baru dia angkat dari luar saat membuka pintu dan mendapati sosok perempuan cantik berambut dwi warna.

"da, dare..? " tanyanya kaku.

"nee-san, ini aku, shouto. " ujar todoroki dengan wajah datar.

"shouto?! " fuyumi tercengang. "se, sebentar... rasanya aku jelas tidak amnesia, aku yakin jika adikku itu adalah laki2 sejak lahir! "