Tiga : UKS

30 12 2
                                    

*Brukkkkkk*

Ada salah satu siswa yang jatuh pingsan saat upacara bendera. Ternyata siswa itu adalah Lutfi. Petugas kesehatan pun membawa Lutfi ke ruang UKS. Di sana dia diolesi minyak kayu putih oleh petugas kesehatan itu, tak lama kemudian Lutfi akhirnya terbangun tetapi kondisinya masih lemah tak berdaya.

"Nih teh hangat, habiskan lah." Pinta salah satu petugas UKS

"Makasih."

"Apa tadi pagi lu gk sarapan?"

" Enggak."

"Lain kali kalo berangkat ke sekolah hendaknya sarapan terlebih dahulu"

Tak lama kemudian teman-teman Lutfi datang ke UKS untuk melihat keadaan Lutfi temannya itu.

"Fi, lu kgk kenapa napakan?"

" Gue gk papa kog. Santuy aja"

" Yaelah lu itu pake acara pingsan segala sih."

" Sekali-kali gapapa kan?"

" Yaudah kita mau  ke kelas dulu. Dan lu Nov,. Lu di sini aja nemenin Lutfi. Nanti biar kita yang bilang ke guru kalo lu dan Lutfi ada di UKS"

"Makasih ya teman-teman udah baik ama gue."

Setelah itu teman-teman Lutfi pergi dari UKS dan di sana tinggal 2 orang,yaitu Lutfi dan Novi.

"Nov, Usman gk ke sini to?"

"Usman? Emmmm gue liat tadi dia langsung pergi ke kelasnya."

("Usman kenapa lu gk ada di saat gue butuh elu?") Lutfi bicara di hatinya

"Kirain Usman tadi ke sini, padahal gue berharap banget Usman menengok gue."
*
*
*
Usman POV

Usman saat itu menyadari kalo siswa yang pingsan adalah Lutfi, sontak membuatnya cemas dan khawatir tapi dia tidak bisa berbuat apa apa.

"Man Man Man...."

Usman yang sedang bengong memikirkan tentang kondisi Lutfi tak menghiraukan panggilan dari teman di sebelahnya. Ia baru sadar ketika temannya menempuk pundak Usman.

"Man."

" Lutfi."

"Apaan sih. Gue bukan Lutfi."

" Eh sorry sorry gue kira tadi Lutfi."

" Jadi lu dari tadi bengong mikirin Lutfi?"

" Iyaaaa eh nggk nggk maksud gue enggak."

" Dih ngeles aja ni bocah."

Setelah upacara selesai, Usman yang berencana hendak ke UKS untuk melihat kondisi Lutfi seakan buyar ketika ia melihat teman teman Lutfi juga pergi ke sana juga. Ia pun berpikir.

"Apa pantas gue yang orang dekil menengok Lutfi yang cantik itu?"

Dan akhirnya ia pun mengurungkan niatnya untuk menengok Lutfi.
*
*

Bel sekolah pun berbunyi, seperti biasa Usman yang selalu menunggu bis. Saat menunggu bis dia melihat Lutfi hendak ke parkiran dan dia menghampiri Lutfi.

"Lutfi bagaimana kondisi lu?"

Lutfi yang menyadari akan kedatangan Usman lalu berkata.

" Gue baik-baik saja."

"Oh Alhamdulillah kalo gitu."

" Ngapain lu nanya-nanya bukannya lu kgk perhatian ke gue?"

" Sorry Fi."

" Gue boleh ama lu kgk Fi?"

Mendengar perkataan Usman itu membuat Lutfi tak jadi marah ke Usman.

"Iya ayo bareng ama gue aja. Lumayan ongkos bisa buat lu jajan."

"Iya ayo."


Bahagia tidak harus muluk muluk, yang sederhana pun bisa membuat bahagia.
✨♥️

Tungguu kelanjutan kisah antara mereka berdua....jangan lupa untuk mevote....Stay stun

Noname10

#penulisamatir
#UsmanLutfi
#pemula

Feeling GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang