Satu : Awal kisah dimulai

52 11 3
                                    


"Hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa."



•••

Usman POV

Kala itu Usman sedang berada di kelas tiba-tiba Dani datang bersama teman-temannya

"Man, mau ikut gue nggk." Kata Dani mengajak Usman dengan santuy

"Kemana, Dan."

"Dah jangan banyak cingcong ikut gue aja."

Usman pun mengiyakan ajakan Dani, kemudian mereka menuju ke belakang sekolah lebih tepatnya di gudang.

"Ngapain kita ke gudang,Dan."

"Gue ama temen gue ingin bermain dengan lu sebentar"

"Maksud lu apaan" Kata Usman yang ketakutan

Lalu teman Dani memegang kedua tangan Usman, sehingga tidak dapat bergerak. Dani pun mulai memukuli perut Usman dan menyiram Usman dengan air coberan.

"Dan, cukup Dan gue udah gak kuat lagi" kata Usman yang badannya basah dan lemah

"Thanks you, Man. Lu dah mau main ama gue."

" Ayo kawan-kawan kita pergi dari sini."

.
.
.

Lutfi POV

Sementara itu, Lutfii seperti biasa berada di kelas sambil membaca novel yang berjudul ' Cinta Dalam Diam'. Disela-sela pelajaran di kelas dia selalu menyempatkan waktu untuk membaca novel kegemarannya.

"Eh Nov, lu tau nggak Usman dimana? Hari ini gue belum ketemu ama dia. Lu tau dia kemana gk?" Tanya Lutfi ke temannya yang bernama Novi

Novi adalah salah satu teman Lutfi sejak Sekolah Dasar. Rumahnya yang tidak jauh dari rumah Lutfi membuat Novi sangat bersyukur dapat satu sekolah apalagi satu kelas ama Lutfi.

"Gue gk tau dia kemana coba ke kantin atau gk ke kamar mandi."

"Baiklah kalo begitu."

Setelah itu Lutfi pun pergi ke kantin dan ke kamar mandi dan di sana dia tidak menemui Usman. Itu membuat Lutfi khawatir dengan keadaan Usman. Dia pun kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.

*Kringgg kringgg kringggggg*
Bel pulang sekolah pun berbunyi tandanya pulang sekolah.
Siswa yang lain buru buru untuk pulang, tetapi tidak dengan Lutfi dia cemas dengan Usman karena tidak biasanya Usman begini. Dia pun pergi mengelilingi sekolah sembari meneriaki nama Usman.

"Man, Man di mana lu Man?"

"Usmaaaaaaann di mana lu, lu dengar suara gua gk"

Tak lama kemudian Lutfi mendengar suara yang berasal dari arah gudang. Dan kemudian dia mendatangi gudang itu.

"Tolonggg, tolong gue siapapun itu." Lirihan Usman karena lemas

"Usman, ngapain lu di sini? Baju lu basah juga?"

" Gue tadi habis dikeroyok orang Fi."

" Siapa Man?"

" Dah Fi itu tak penting. Bawa gue keluar Fi."

"Iya lu jangan banyak gerak lu itu berat."

Setelah itu Lutfi menggendong Usman dan membawa  Usman pergi dari gudang itu.

Tapi di sisi lain Usman bicara di hatinya

" Dia begitu baik dengan gue, apa dia suka ama gue ya? Eh Man jangan kegran dulu Man, sadar Man."

Tunggu kelanjutan cerita tentang Usman dan Lutfi. Jangan lupa untuk memvote cerita ini ya guysss..........

Salam hangat
...
Noname10

♥️♥️♥️♥️♥️
#UsmanLutfi
#pemula
#Banyak_salah
#Noname10

Feeling GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang