Btw maaf sebelumnya di chapt ini mungkin ada kata kata yang kasar jadi mohon bijak dalam membaca okey ;)
.
.
.
®jiamyboo
"Turun" titah taehyung
"Tidak. Kenapa membawaku kemari? Antar aku kembali"
"Lo blom makan cuma mau nganter hoddie gw jadi gw mau traktir lo"
"Tidak perlu, aku tidak lapar"
"Tapi gw tetep pengen traktir lo"
"Antar saja aku kembali ke sekolah taehyung"
"hm? Lo manggil gw pake nama? Biasa nya juga orang gila orang gila"
"Menyesal memanggilmu dengan nama"
Mengabaikan runtukan jisoo, taehyung keluar dari mobil meninggalkan jisoo di dalam mobil sendiri.
"Sialan dasar orang gila"
Tidak terima di tinggal sendiri jisoo mencoba membuka pintu tentu saja taehyung menguncinya di dalam.
"Gila aku di kunci di sini? Terkutuklah aku kenapa bisa bertemu dengan orang gila sepertinya?"
Karena kesal jisoo mengubah kursinya menjadi terbaring lalu ia memejamkan mata mencoba rileks sebelum ia membunuh seseorang.
Tak lama terdengar di telinga jisoo suara pintu di buka ia pun hanya membuka sebelah matanya untuk melirik taehyung.
"Nih"
Bugh
Taehyung melempar kantung plastik tepat menjatuhi perut jisoo yang sedang berbaring.
"Cepat antar aku"
"Lo makan dulu baru gw jalan"
"Merepotkan"
Jisoo pun duduk dan membuka kantung plastik pemberian taehyung yang berisi sepotong roti dan sebotol minuman.
"Uwdah kwan?" Kata jisoo dengan mulut penuh roti.
Taehyung pun menyalakan mobil dan melajukannya mengantar jisoo kembali ke habitat asalnya.
--
"Terimakasih" ucap jisoo lalu hendak turun dari mobil taehyung.
"Tunggu" taehyung menahan lengan jisoi untuk kembali duduk sebentar lagi.
"Lo ga marah sama gw kan?" Tanya taehyung
"Kenapa?"
"Sorry ngerepotin lo"
"Itu tau. Kembalilah ke sekolah"
"Lo beneran kaga marah kan?" Ulang taehyung
"Marah. Pergilah sekarang"
Jisoo turun dan taehyung membuka jendela mobil untuk melihat jisoo yang benar benar pergi masuk ke dalam sekolah tanpa memberi salam jumpa pada taehyung.
"Gw gagal dong?" Gumam taehyung
"Eitss gada seorang pun yang bisa nyuekin kim taehyung"
Akhirnya taehyung pergi dari area sekolah jisoo dengan perasaan tidak karuan.
Jisoo berjalan melewati lorong demi lorong menuju kelasnya dengan tangan terlipat di depan dada. Terlihat sombong tapi jisoo tak peduli tatapan atau perkataan orang lain.
Dukk
Sesuatu yang keras membentur bahu belakang jisoo sampai ia terdorong ke depan dan hampir terjatuh. Mungkin jika itu membentur kepalanya ia sudah pingsan.
