.
.
.
®jiamyboo
--
"Soo ga mau beli bunga dulu?" Tanya rose
Mereka mau jenguk irene ke makamnya tapi ga bawa bunga? Rose ga abis pikir sebegitu tidak pedulinya seorang jisoo? Bukannya bunga syarat wajib untuk orang yang berkunjung ke makam orang yang spesial.
"Irene tidak menyukai bunga" jawab jisoo tanpa menoleh ke arah rose dan terus mengemudi.
Sebelum ke makam irene mereka pulang terlebih dahulu untuk mengganti baju dan mengambil mobil atau lebih tepatnya meminjam mobil jin kakak jisoo.
"Cewe ga suka bunga? Aneh"
"Kau fikir irene wanita? Tidak, dia bahkan tidak patut di sebut wanita. Wajahnya cantik tapi apa kau tau dia pernah bertengkar dengan trouble maker sekolah dan dia seorang laki laki"
"Eh?"
"Sampai sampai irene di skors 1 minggu karena si trouble maker masuk rumah sakit dan akhirnya keluar dari sekolah"
"Ganas amat dah cowo cowo pada takut dong sama dia?"
"Tidak sama sekali. emm kau tau taeyong?"
"Tau lah anjir"
"Dia pacar irene"
Rose mengeluarkan ekspresi kaget dengan mata melototnya membuat jisoo bergidik ngeri takut takut kalau matanya keluar dari tempatnya.
"Demi lo?!"
"Hmm"
"Etapi-
"Dah sampe"
Jisoo memotong ucapan rose yah karena ia tak suka orang yang banyak bertanya apa lagi masalah irene jisoo sangat sensitif akan hal itu.
"Jaga sikapmu kalau tidak irene akan memukulmu" kata jisoo tersenyum jahil pada rose.
"Ngadi ngadi lo"
Mereka turun dan satu hal yang ada di bayangan matanya. Tanah lapang yang di penuhi gundukan tanah bertabur bunga dengan nisannya.
--
"Lo ngikutin gw kan?" Kata yeri yang duduk di salah satu kursi taman pada jungkook yang berjongkok di depannya.
"Udah bagus gw tolong malah suudzon aja lu"
"Ya ya makasih"
"Lagian ada masalah apaan si lo sama wonwon"
"Winwin"
"Bodo amat mau winwin, wonwon ga peduli gw"
"Gw ga sengaja nabrak dia"
"Nabrak doang? Tau gitu gw kasi 69 tonjokan tadi"
"Ga usah sok deh lo badan kering gitu songong mau nonjok winwin"
