Bagian I

352 37 7
                                    

Suara shutter kamera menggema di seisi ruang studio berlatar belakang putih itu. Seorang pria yang mengenakan setelan jas hitam tampak sedang berpose di depan sang fotografer. Tatapan matanya tajam melihat ke arah lensa, meski kilatan lampu yang keluar menyilaukan matanya.

Sedangkan di sisi lain ruangan yang sama, ada seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna hitam dengan bahan satin, sedang duduk berhadap hadapan dengan seorang reporter wanita. Ditemani satu cup caramel macchiatto dan satu cangkir teh yang mulai dingin, gadis tersebut berhasil menjawab semua pertanyaan yang telah dilontarkan oleh sang reporter.

"Para staff yang pernah bekerja denganmu memuji kepribadianmu yang menyenangkan. Jika boleh tahu, dari mana kau mendapatkan sifatmu yang positif dan ceria itu?" Reporter tadi mendorong tape recorder nya mendekat ke arah gadis berambut ikal di depannya.

Gadis itu berdehem dan tersenyum sekilas sebelum menjawab pertanyaan, "Ku kira karena aku tumbuh di lingkungan yang penuh dengan cinta, sekarang aku tumbuh menjadi pribadi yang juga ingin melimpahi orang orang di sekitarku dengan cinta pula." Sebuah senyuman tercipta sekali lagi setelah sang gadis menyelesaikan kalimatnya.

Wanita yang berprofesi sebagai reporter tersebut ikut tersenyum setelah mendengar jawaban gadis muda di hadapannya.

"Dengan kepribadianmu yang seperti ini, aku rasa kau akan selalu berada di jajaran atas dunia hiburan korea. Tidakkah kau  sependapat denganku, Jung Chaeyeon-ssi?"

Ya, gadis bergaun hitam yang sedang diwawancarai adalah Jung Chaeyeon. Anggota dari Girlgroup project salah satu channel televisi kabel yang sudah bubar sejak tiga tahun lalu, dan sekarang sedang menggeluti dunia acting.

"Rasanya tidak mungkin untukku selalu berada di atas. Meskipun aku tidak menginginkannya terjadi, mungkin akan datang saatnya nanti sesuatu yang buruk terjadi padaku dan membuatku jatuh hingga berada di bawah."

"Tapi aku akan menangkapmu saat kau jatuh, jadi kau tidak perlu khawatir."

Chaeyeon tersenyum saat mendengar suara yang tiba tiba menyeruak diantara dirinya dan sang reporter. Pria yang sedang sibuk berpose di depan kamera tadi kini sudah berdiri di samping Chaeyeon, menyentuh pundaknya dan tersenyum hangat sambil memandang gadis itu.

"Eunwoo-ya, kau ini bisa saja." Chaeyeon memukul pelan pundak sang pria yang kini sudah duduk tepat di sampingnya.

Cha Eunwoo, pria yang memakai setelan jas hitam tadi hanya mengulum senyum, namun matanya seolah berbicara dan memancarkan binar berbeda saat menatap manik kelam milik Chaeyeon.

Reporter yang menyaksikan interaksi keduanya tak bisa menahan senyum. Mulutnya tergoda untuk melontarkan pujian untuk pasangan muda rupawan yang saat ini duduk di depannya, "Pantas saja kalian mendapat julukan Nation's Couple, kalian berdua sangat manis. Membuatku mengingat masa masa muda."

Semburat merah muda muncul di kedua sisi pipi milik Chaeyeon. Eunwoo mewakili kekasihnya yang sedang menunduk malu untuk mengucapkan terima kasih, "Terima kasih atas pujian yang anda berikan, Nyonya."

Senyum ceria serta gelak tawa terus terdengar dari  ketiganya selama sesi wawancara. Pertanyaan pertanyaan ringan namun menjebak tak jarang dilontarkan oleh sang reporter yang haus akan berita. Namun bersyukur saja, Chaeyeon dan Eunwoo telah menghafal semua script yang telah disiapkan oleh sang manager pagi tadi.

"Baiklah, satu pertanyaan lagi untuk mengakhiri sesi wawancara yang menyenangkan ini."

Ujar sang reporter sebelum akhirnnya seseorang menginterupsi.

"Permisi Nyonya Joo Kyulkyung." seorang pria yang sebelumnya bertugas sebagai fotografer tadi menyela. Membisikkan sesuatu di telinga sang reporter kemudian pergi tanpa mengucap sepatah kata pada Eunwoo dan Chaeyeon.

Reporter Joo menyunggingkan senyuman licik yang terlihat menjengkelkan. Ia menarik salah satu sudut bibirnya sebelum akhirnya tatapan mata itu jatuh pada Chaeyeon dan Eunwoo yang masih duduk di depannya. Ia membetulkan letak kaca mata yang menggantung di pangkal hidungnya, sebelum akhirnya mengeluarkan pertanyaan yang mengejutkan.

"Sebuah berita besar baru saja dirilis. Sebenarnya aku sendiri belum membacanya, tapi fotograferku sudah memberi tahu apa intinya." Senyuman licik itu masih tersungging, "Dan aku tidak bisa melewatkan kesempatan untuk menjadi orang pertama yang mengkonfirmasi kepada kalian berdua. Benarkah, kalian berdua akan menikah dalam waktu dekat?"

Chaeyeon mengerjapkan matanya berulang kali. Mencoba mencerna pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Reporter Joo. Banyak kata yang sudah ia hafalkan untuk memuluskan sesi wawancara dengan Reporter Joo, namun ia tak menemukan jawaban yang pas untuk menjawab pertanyaan kali ini.

"Melihat reaksi terkejut di wajahmu membuatku sedikit ragu. Kau mungkin bertanya tanya darimana berita sebesar ini dapat bocor ke media, tapi entah mengapa aku merasa kalau kau sama sekali tak tahu tentang hal ini Chaeyeon-ssi." Reporter Joo menduga duga. Ia sungguh menyeramkan dengan seringaian dan sorot mata yang siap memojokkan siapa saja, tak heran jika ia dikenal sebagai reporter maut karena kepiawaiannya dalam 'menjebak' sang narasumber.

Eunwoo tampak membuang nafas berat sebelum berusaha mengambil alih kendali. Pemuda itu masih bisa berpikir jernih meski seaungguhnya ia juga sama terkejutnya dengan Chaeyeon." Siapa yang tidak terkejut saat seseorang menanyakan perihal pernikahan sementara ia baru saja debut di dunia entertain? Aku juga terkejut."

Jujur saja, saat berita kencan mereka pecah tiga tahun yang lalu, seisi Korea menjadi gempar karena mereka adalah pasangan idola muda pertama yang berani come out di dunia showbiz korea. Tapi siapa sangka, ide ekstrim itu membuat keduanya banjir job dan semua orang menyematkan julukan Nation's Couple. Lalu saat ini menikah? Ah yang benar saja!

" Apa itu berarti berita pernikahan kalian tidak benar?"

Eunwoo meraih jemari lentik Chaeyeon yang terasa dingin, menggenggamnya erat sambil menatap manik kelam milik gadis itu sebelum bertutur panjang, "Aku dan Chaeyeon-ssi saling mencintai, hubungan kami sudah terjalin cukup lama. Bukankah memikirkan sebuah rencana pernikahan merupakan hal yang wajar saat kau telah menjalani hubungan serius? Tapi aku sadar kalau kami berdua masih sangat muda, masih banyak cita cita yang belum kita raih."

Senyum yang tersungging di wajah Reporter Joo semakin lebar setelah mendengar penuturan Eunwoo, "Jadi, kau sudah mengkonfirmasi bahwa berita tentang pernikahan kalian ini tidak benar, bukan begitu Cha Eunwoo-ssi? Lalu apa ada maksud tertentu dari dirilisnya berita ini?"

Eunwoo mengeratkan pegangan tangannya pada jemari Chaeyeon, rasanya tidak berlebihan jika amarahnya kali ini sudah terbakar. Tapi ini Reporter Joo, dia tidak boleh terpancing atau artikel yang siap menjatuhkannya akan terbit keesokan hari.

"Anda salah Nyonya Joo. Aku rasa berita itu tidak sepenuhnya salah. Aku tidak menutup kemungkinan kalau aku akan menikahi Chaeyeon dalam waktu dekat, karena menikah dengannya merupakan salah satu cita citaku." Eunwoo mengakhiri kalimatnya dengan senyuman dan tatapan lembut pada Chaeyeon.

Reporter Joo berdehem kembali sambil membetulkan letak kaca matanya, senyum licik yang sedari tadi ia sunggingkan sudah lenyap entah kemana. "Jawaban yang bagus Cha Eunwoo-ssi, itu baru jawaban yang ingin ku dengar." Ucapnya canggung.

"Kalau begitu ijinkan saya menyudahi sesi wawancara kali ini. Saya beserta kru mengucapkan terimakasih atas kerja sama kalian." Lanjut Reporter Joo menyudahi sesi wawancara panjang yang terjadi hari itu.

.
.
.

Holla, aku datang dengan cerita baru hehe
Semoga menghibur

.
.
.

salam
Bae

Behind the showTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang