Bagian VII

120 27 7
                                    

“Aku harap dia baik-baik saja.”

Chaeyeon memberi antiseptik pada luka memar di wajah Eunwoo dengan lemah lembut. Manajer Kim banyak membantunya dengan telaten. Ia duduk di sofa dekat Eunwoo berbaring sementara Chaeyeon duduk di tepi ranjang, mengobati Eunwoo sambil menjaganya dari hal-hal buruk.

“Kau menjaganya dengan sangat baik, aku yakin dia pasti akan baik-baik saja.” Manajer Kim menepuk pundak Chaeyeon.

“Bagaimana kalau sesuatu yang buruk terjadi padanya-”

“Sst! Jangan bicara seperti itu! Eunwoo akan baik-baik saja.”

Raut kekhawatiran di wajah Chaeyeon sungguh terlihat jelas. Tiap detik bibirnya melafalkan doa agar Eunwoo segera bangun dari tidur panjangnya agar ia bisa memastikan kalau pria itu baik-baik saja. Manajer Kim menatapnya iba. Kondisi Chaeyeonlah yang lebih membuatnya khawatir.

Ding… dong… ding… dong

Seseorang menekan bel. Chaeyeon berdiri kemudian berjalan keluar untuk membukakan pintu. Dan betapa terkejutnya ia ketika melihat seorang gadis berperawakan tinggi dan cantik berdiri didepan rumahnya.

“Annyeong haseyo,” sapanya ketika melihat Chaeyeon membukakan pintu.

“A-annyeong haseyo,” Balas Chaeyeon dengan terbata-bata.

“Apa Eunwoo ada didalam?” tanyanya sambil melirik kedalam rumah.

Chaeyeon menelan ludah. Ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan Sowon secara langsung dan ia tak tahu kalau gadis itu luar biasa cantiknya. Ia sungguh tidak punya keyakinan bersaing dengannya untuk memperebutkan Eunwoo.

“Silakan masuk.” Chaeyeon menyingkir dari ambang pintu, memberi Sowon akses masuk kedalam unit apartementnya yang sederhana.

Sowon melangkah masuk. Chaeyeon hanya bisa menggelengkan kepala saat melihat figur Sowon yang sempurna. Ia cantik, anggun dan memiliki aura yang kuat. Chaeyeon bukanlah siapa-siapa jika dibandingkan dengan Sowon.

“Siapa yang datang?” tiba-tiba Manajer Kim muncul ke ruang tengah. “Eoh? Nona Sowon, annyeong haseyo.” sapanya ketika melihat Sowon telah duduk di sofa.

Sowon pun membalas sapaan Manajer Kim dengan sopan sebelum duduk kembali.

“Kalian sudah pernah bertemu?” tanya Chaeyeon yang merasa canggung diantara mereka.

Manajer Kim mengangguk, “Kami bertemu setahun yang lalu, saat Eunwoo terkena skandal dengannya.”

“Oh ya, Manajer Kim, dimana Eunwoo?” Sowon mengulang pertanyaan yang sebelumnya ia tanyakan pada Chaeyeon.

“Darimana kau tahu kalau dia ada di sini?”

“Eunwoo sendiri menelponku tadi. Dia menyuruhku menjemputnya di rumah Chaeyeon, kedengarannya dia sedang tidak sehat. Dimana dia sekarang?” Sowon menjawab dengan pertanyaan yang sama.

Chaeyeon menghela napasnya. Terasa panas saat mendengar Sowon menyebut nama Eunwoo dengan begitu akrab. Ia cemburu tetapi tidak bisa menunjukkannya.

“Dia pingsan,” Chaeyeon menjawab pertanyaan Sowon. “Kau bisa membawanya pergi setelah dia sadar.”

“Pingsan? Kenapa dia bisa pingsan? Astaga.” Sowon terkejut. Matanya terbelelak mendengar jawaban itu.

Behind the showTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang