RELATE
"Bukan kah kau terlalu kasar dengan ibumu? Aku memang tidak tahu apa yang terjadi antara kau dan ibumu. Tapi tidak seharusnya kau bersikap seperti tadi jungkook" seulgi masih tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dan dia lihat.
"Biarkan ini jadi masalah aku dan dia" balas jungkook. Sebenarnya dia sama sekali tidak ingin membahas hal ini.
"Aku pulang saja" seulgi mengambil tasnya. Kemudian berjalan menuju pintu keluar sebelum akhirnya jungkook berhasil menahannya.
"Jangan pergi.." seulgi berbalik. Dan tatapan keduanya bertemu. "Tetap disini" ucap jungkook lagi.
"Kau tidak serius ketika kau mengatakan kau mencintaiku kan?"
"Aku mencitaimu seulgi"
"Tidak jungkook. Buktinya kau tidak mau terbuka denganku. Kau tidak mencintaiku. Aku tahu itu"
"Ahkkkk.." jungkook memekik sambil mengacak asal rambut hitamnya.
"Dia terlalu baik. Dia seharusnya tidak bersikap seperti itu padaku. Seharusnya dia membenciku. Tapi dia malah menerimaku dan memperlakukanku dengan baik"
Seulgi mengerutkan keningnya. "Ah.. kau bahkan membenci ibumu yang memperlakukanmu dengan baik. Kau sakit jungkook"
"SUDAH KU BILANG DIA BUKAN IBU KU SEULGI...." pekik jungkook. Tanpa bisa dia kontrol dia malah berteriak untuk pertama kalinya pada seulgi.
RELATE
Jungkook sudah bangun lebih dulu. Setelah seminggu tidur sendiri, akhirnya hari ini seulgi menemaninya seperti sebelum-sebelumnya.
2 hari lalu nyonya kang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Setelah mengurus segala keperluan nyonya kang, dan mengantar nyonya kang kembali ke busan dengan selamat. Jungkook langsung membawa seulgi untuk menginap di apartemennya.
Seperti pagi ini. Pagi yang seharusnya membuat mereka bangun lebih awal karena harus kembali kerutinitas awal, yaitu bekerja.
Jungkook pun merubah posisinya. Sedikit miring untuk memperhatikan wajah damai seulgi yang lebih menggemaskan jika sedang tidur. Satu tangannya kemudian naik membenarkan rambut yang menutupi wajah seulgi. Dan berhenti disana sambil memberikan sentuhan lembut pada sisi wajah seulgi.
Hingga ingatannya kembali kebeberapa waktu lalu. Dimana dia pulang dari rumah utama dan mampir ke toserba sebelum mengunjungi apartemen seulgi.
Senyum pun mengembang diwajah tampannya. Jika diingat lagi tentang malam itu maka jungkook akan senyum-senyum sendiri.
"Good morning..." sapa jungkook begitu seulgi membuka kedua matanya. Sangat menggemaskan saat melihat seulgi bergeliat untuk melemaskan tubuhnya.
"Tidurmu nyeyak?" Tanya jungkook setelah berhasil memberikan kecupan pada dua pipi cubby seulgi bergantian.
"Emmm....bersiaplah jungkook. Kita harus berangkat kerja" balas seulgi, suaranya parau dan serak khas orang bangun tidur. Namun jungkook sangat menyukainya, karena terdengar begitu sexy.
"Seulgi.. kau ingat? Kau masih punya hutang padaku"
Seulgi menaikkan pandangannya. Dan menatap bingung jungkook. "Hutang?? Jadi.. semua biaya rumah sakit ibu, kau ingin aku menggantinya?"
"Yang benar saja.. aku tidak seperti itu" bela jungkook.
"Lalu??"
"Aku berhasil pulang setelah acara keluarga selesai, memberikan sambutan kepada para tamu dan memperlakukan dia dengan baik didepan tamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATE (S̶e̶u̶l̶k̶o̶o̶k̶)
Fanfictionᴷᵃʳᵉⁿᵃ ʰᵃⁿʸᵃ ᵖᵉˡᵘᵏᵃⁿ ᴷᵃⁿᵍ ˢᵉᵘˡᵍⁱ ʸᵃⁿᵍ ᵐᵃᵐᵖᵘ ᵐᵉʳᵘⁿᵗᵘʰᵏᵃⁿ ᵗᵃⁿᵍⁱˢ ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᴶᵉᵒⁿ ᴶᵘⁿᵍᵏᵒᵒᵏ 200420 Happy and enjoyy Luvv