04.

1.2K 120 18
                                    



RELAT

Seulgi dengan fokus memasangkan dasi untuk jungkook. Malam ini jungkook harus menghadiri acara keluarga besarnya yang diadakan di rumah utama, tempat nyonya jeon tinggal.

"Dia bilang kau boleh ikut kalau kau mau seul.."

"Sssppp.. dia?? Ibu jungkook... ibuu... apa susahnya panggil ibu sendiri dengan sebutan ibu. Kalau kau tidak mau kau bisa panggil mama"

"Jangan paksa aku. Lagian dia bukan ibuku"

Seulgi tersenyum miris. "Ya Tuhan... terserah lah.. pokoknya kau harus menyambut tamu ataupun saudaramu disana. Jangan pulang sebelum acara selesai. Kau paham?"

"Tidak janji" balas enteng jungkook. Dan berhasil membuat seulgi pusing seketika. Pasalnya jungkook tidak akan pernah bertahan di acara keluarga bahkan sampai 15 menit. Karena setelah itu dia kembali dengan dasi yang tidak lagi terpasang rapi.


"Jungkook.." seulgi memberi jarak setelah memasangkan dasi untuk jungkook. Kemudian tatapan mereka bertemu.

"Dengarkan aku. Pulang setelah acara keluarga mu selesai. Perlakukan ibumu dengan baik di hadapan tamu dan saudaramu"

"Seulgi.. aku tidak akan melakukannya"

Hah. Seulgi membuang napas putus asanya. Otaknya lantas dia paksa berpikir untuk membuat jungkook mengikuti ucapannya.

"Apa saja.. apa saja yang kau inginkan akan aku lakukan, jika kau melakukan apa yang aku ucapkan tadi" ucap seulgi sukses membuat jungkook tersenyum miring dengan dua bola mata bulatnya yang berbinar.

"Apa saja??" Jungkook memastikan. Dan seulgi mengangguk, mengiyakan.

Senyum jungkook semakin lebar kala seulgi mempertegasnya ucapannya.

"Tapi tidak untuk menikah. Menikah.. no" seulgi lebih dulu menghancurkan impian tertinggi jungkook. Seakan dapat mengetahui keinginan jungkook saat ini.

Benar...

Menikahi seulgi.


Astaga.. kenapa susah sekali wanita ini diajak nikah? Batin jungkook menjerit.


RELATE

"Kau datang jungkook?" Nyonya jeon sendiri menyambut anaknya. Tentu saja. Tamu yang sangat nyonya jeon tunggu kehadirannya, anaknya sendiri.

"..." tidak ada balasan. Jungkook hanya memberikan secuil senyum terpaksanya untuk membuat nyonya jeon berhenti bertanya.

"Seulgi tidak ikut? Aku menyuruhnya untuk datang bersamamu"

"Tidak" singkatnya. Kemudian pandangannya di arahkan pada penjuru ruang tengah yang di sulap menjadi tempat acara. "Apa semua sudah datang?" Tanyanya tanpa menoleh pada nyonya jeon yang sejak tadi tersenyum bangga memperhatikan anaknya yang begitu tampan malam ini.

"Sudah. Kalau kau tidak keberatan kau bisa mengucapkan sepatah kata pada tamu. Atau.. menemui tamu yang lain"

Apa saja.. apa saja yang kau inginkan akan aku lakukan, jika kau melakukan apa yang aku ucapkan tadi


Jungkook kembali ingat ucapan seulgi yang akan memberikan apa saja yang dia inginkan jika dia membuat acara malam ini berhasil dengan kehadirannya. Ya.. tentu saja, acara ini adalah acaranya, secara formal dialah tuan rumahnya.

"Baiklah..." jungkook melangkah lebih dulu tanpa melihat bagaimana ekspresi nyonya jeon saat ini.

Nyonya jeon menatap punggung anaknya yang tak percaya jika anaknya akan melakukan apa yang dia katakan.

RELATE (S̶e̶u̶l̶k̶o̶o̶k̶)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang