RELATE
Untuk pertama kalinya dalam hidup jungkook. Seorang wanita tersenyum tanpa merubah ekspresinya ketika jungkook membalasnya dengan dingin. Lantas dihari itu. Dihari pertama dia bertemu pandang dengan wanita itu, jungkook menjadi penasaran untuk mengetahui siapa sebenarnya gadis itu.
Dan semakin jungkook mencari tahu. Semakin pula dia masuk dalam dimensi dimana dia tidak dapat keluar. Gadis itu berhasil mencuri seluruh perhatiannya.
Hingga waktu membuat dia merasa jika takdir memang menginginkan mereka bersama sampai saat ini.
Kedua matanya terbuka perlahan. Jungkook terbangun dari tidur nyenyaknya semalam. Tanpa melakukan gerakkan berarti. Jungkook dengan perlahan meraih ponselnya yang tergeletak dimeja kecil samping ranjang besarnya.
09.30
Jungkook tersenyum miring begitu melihat jam di layar datarnya, 30 menit lagi waktu makan pagi habis. Sementara dia masih malas untuk bangun dan membersihkan diri.
Diletakkan lagi ponsel itu. Lalu kembali menarik selimut tebalnya setelah berhasil membuat teman tidurnya berada di dalam dekapannya.
Teman tidurnya. Karena jungkook tidak tidur sendiri tadi malam.
"Lepaskan aku" suara parau itu berasal dari teman tidur jungkook yang masih setengah sadar.
"Em.. tidur mu nyenyak??" Jungkook menghiraukan permintaan teman tidurnya. Dia malah mempererat dekapannya dan mengecupi atas kepala itu berkali-kali.
"Jungkook. Lepaskan aku..." hingga dekapan itu terlepas paksa saat dada bidang jungkook yang tidak memakai apapun didorong kuat.
"Seulgii...." rengek jungkook begitu seulgi turun dari ranjang dan langsung masuk kedalam kamar mandi.
Seulgi duduk dengan sabar sambil menunggu jungkook menyelesaikan masakkannya. Setelah seulgi selesai membuat morning drink untuk dia dan jungkook. Lalu jungkook meminta seulgi untuk duduk dengan manis dikursi makan tepat di belakangnya.
"Nasi goreng kimchi spesial selesai" dua piring jungkook letakkan dengan hati-hati diatas meja makan. Satu dihadapan seulgi satunya lagi dihadapannya.
"Selamat makan" seulgi tersenyum simpul saat mendengar jungkook berseru.
Dan pagi menjelang siang ini suasana apartemen milik jungkook menjadi lebih bersemangat karena kehadiran seulgi.
RELATE
Seulgi bukannya tidak tahu jika jungkook terus memperhatikannya saat dia berusaha untuk fokus pada siaran tv siang ini.
"Apa acara di tv lebih menarik dari pada bicara padaku??" Tanya jungkook, setelah sekian lama dia sabar meladeni keacuhan seulgi akan dirinya.
"Em" gumam seulgi tanpa menoleh. Membuat jungkook membuang napas kesalnya.
Seulgi pikir, jungkook akan berhenti memperhatikannya dan berhenti merengek memintanya untuk tidak fokus pada tontonannya. Namun tidak. Seulgi merasa jika hawa sekitar dirinya berubah, saat jungkook mendekat dan mulai membuat seulgi risih dengan perlakukannya.
Jungkook akan melakukannya jika dia tidak mendapatkan perhatian seulgi. Dia akan membuat seulgi risih dengan segala tingkahnya.
Seperti saat ini. Jungkook mulai membenamkan wajahnya pada celuk leher kanan seulgi dengan agresif. Mengecupnya, bahkan memberikan tanda yang berhasil membuat seulgi menahan teriakkannya.
"Hentikan" seulgi menutup lehernya. Lalu menjauh dari jangkauan jungkook. Namun hal itu membuat jungkook tersenyum simpul.
"Gila" kesal seulgi kemudian berdiri dan beranjak dari sofa maroon itu menuju kamar tidur.
Tapi seulgi tidak sadar jika jungkook mengikuti langkahnya dan menyusul seulgi masuk kedalam kamar.
Tap.
Bugh.
Tidak ada hitungan pasti saat jungkook menarik lengan seulgi untuk berbalik padanya dan langsung mendorong tubuh ramping itu pada atas ranjang super king miliknya.
"Jungkook..."
"Seulgi..." jungkook lebih dulu membalas ucapan seulgi sebelum seulgi melanjutkan kalimatnya. Membuat seulgi mengerutkan keningnya, karena jungkook saat ini menatap dirinya dengan serius.
Jungkook mulai membenarkan posisinya agar lebih nyaman. Tangan kirinya dia gunakan sebagai penyanggah agar tidak terlalu menindih seulgi yang berada dibawahnya.
"Apa lagi yang kau ragukan dariku? Setelah kesetiaanku terhadap perasaanku padamu. Kau masih tidak ingin aku menikahimu?"
Terdiam beberapa saat, namun setelah itu Seulgi memberikan senyumannya. Entah kenapa ada yang berbeda dirinya saat jungkook mengatakannya. Padahal kalimat itu sudah pernah jungkook ucapkan padanya.
"Katakan..."
"Kau tahu bahkan apa yang aku inginkan. Tapi kau tidak melakukannya"
"Jangan hal itu. Aku akan melakukan apapun kecuali itu"
Seulgi menggeleng. "Aku hanya ingin kau berdamai dengan dirimu. Lalu kau boleh menikahiku"
Jungkook bukannya tidak tahu apa yang seulgi inginkan. Namun keinginan itu sangat sulit untuk dia penuhi.
"Kau benar-benar menguras kesabaranku" geram jungkook, yang selanjutnya dia mendekatkan wajahnya dan mempertemukan bibir tipisnya pada bibir milik seulgi yang siap menyambut permainan jungkook siang ini.
RELATE
200427
SEE YU LUV
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATE (S̶e̶u̶l̶k̶o̶o̶k̶)
Fiksi Penggemarᴷᵃʳᵉⁿᵃ ʰᵃⁿʸᵃ ᵖᵉˡᵘᵏᵃⁿ ᴷᵃⁿᵍ ˢᵉᵘˡᵍⁱ ʸᵃⁿᵍ ᵐᵃᵐᵖᵘ ᵐᵉʳᵘⁿᵗᵘʰᵏᵃⁿ ᵗᵃⁿᵍⁱˢ ˢᵉᵒʳᵃⁿᵍ ᴶᵉᵒⁿ ᴶᵘⁿᵍᵏᵒᵒᵏ 200420 Happy and enjoyy Luvv