02.

1.5K 130 10
                                    

RELATE

4 Tahun lalu..

Semester akhir membuat seulgi hampir putus asa. Skripsinya kembali mendapat banyak revisi, sementara dia terus mendapat teguran dari atasannya di kedai kopi tempat dia bekerja paruh waktu karena terus meminta ijin.

Hal itu diperparah lagi dengan kekasihnya yang dia pergokki selingkuh dengan sahabatnya sendiri, catatttt sahabatnya sendiri.

Kepala seulgi seakan mau pecah. Tempat dia bercerita selama ini bahkan menusuknya.

Dan kini dia berdiri dihadapan seorang junior yang sejak awal telah mendekatinya. Mendekatinya saat seulgi masih punya kekasih.

"Baiklah... ayo makan malam bersama" hingga kalimat yang seulgi katakan itu membuat pria dihadapannya menampakkan senyum lebarnya.

"Dengan senang hati"




Dan, disini mereka, berdua duduk saling berhadapan sambil mengunyah makan malam mereka.

Disebuah kedai minuman yang terdapat makanan barbequ lainnya. Seulgi terus mengunyah saat pria dihadapannya terus meletakkan daging panggang diatas piringnya.

"Kau juga harus memakannya" ucap seulgi dengan mulut penuh potongan daging sapi.

"Aku kenyang melihatmu makan. Kau saja yang makan. Aku akan menyiapkannya"

"Cih... makan atau kau yang akan membayar semua ini"

"Tidak masalah.. aku akan membayarnya untukmu"

Dtuk..

Sumpit ditangan seulgi terlepas. Gadis bermonolid itu meminum soju digelasnya dengan sekali teguk.

"Kau ini siapa sebenarnya?"

Dan pertanyaan yang keluar dari seulgi membuat pria itu menghentikan gerakan tangannya sibuk membolik-balik daging. Tatapannya pun langsung tertuju pada seulgi yang kini juga menatapnya.

"Baru 10 menit yang lalu aku memberitahumu. Kau sudah lupa"

Seulgi tersenyum miring. "Yang aku ingat kau adalah junior ku. Dan kau.. bicara senyaman ini denganku. Apa kita sedekat itu? Aku rasa tidak" balas seulgi.

"Aku jungkook. Ingat lagi namaku... aku jeon jungkook. Pria yang selama ini menyukaimu. 2 tahun?? Ah.. tidak 1 tahun setengah. Hampir 2 tahun"

Hah... seulgi membuang napasnya. "Hentikan... kau hanya penasaran saja"

Jungkook mengangguk. "Penasaran, sampai ingin memiliki rasanya"

"Gila..." gumam seulgi. Dia merasa kepalanya kembali pusing. Namun tidak membuatnya menghabiskan 2 botol soju yang sudah di pesan.

"Kau bisa berhenti. Kau mabuk.." gelas itu hanya berada di udara saat jungkook menahannya. Membuat seulgi dengan mata sayunya menatap malas jungkook.

"Tidak masalah... aku bisa melakukannya" rancau seulgi. Bicaranya terdengar parau. Hingga jungkook beralih kesamping tempat duduk seulgi.

"Kenapa kau pindah. Duduk lagi dihadapanku" pintah seulgi. Namun urung membuat jungkook berpaling. Setelah meletakkan gelas seulgi, jungkook menahan punggung seulgi agar tidak tumbang.

"Lemah sekali.." seulgi terus merancau. Dia sudah tidak peduli lagi jika jungkook kini sedang merangkulnya dengan posesif.

"Oh.. kau siapa?" Dan seulgi kembali bertanya dengan keadaan setengah sadar. Seulgi sudah benar-benar dibawah pengaruh alkohol.

RELATE (S̶e̶u̶l̶k̶o̶o̶k̶)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang